Chapter 2

621 36 1
                                    

"Ci , gimana ini ? mereka ngejar kita terus" kata seorang cewek putih berambut panjang kepada kakaknya

"Tenang aja sin , kita pasti bisa lolos kok" kata perempuan yg wajah nya kurang lebih mirip dengan adiknya , hanya saja adiknya terlihat lebih imut. Kakak adik ini sedang bersembunyi dari kejaran 5 orang laki-laki yg memakai pakaian serba hitam ,mereka besembunyi di balik reruntuhan bangunan.

"Aku harus melakukan sesuatu , kalau kita di sini terus , mereka pasti bisa menemukan kita" pikir sang kakak. Dia melihat sebuah mobil jeep di seberang jalan.

"Sepertinya aku bisa menggunakan itu" pikirnya.

"Sinka , kamu lari ke arah mobil jeep yang ada di seberang itu" kata sang kakak kepada adiknya yang bernama Sinka.

"Terus cici gimana?" Tanya Sinka cemas

"Aku bakal ngalihin perhatian mereka , begitu sampai sana , kamu langsung masuk ke mobil , terus buka pintu sebelah kanan , aku bakal nyusul kamu" katanya sambil tersenyum. Sebenarnya Sinka ragu dengan rencana cici nya itu , tapi cuma itu cara agar mereka bisa lolos. Sang kakak mengambil pistol yang ada di saku belakang celana nya , terlihat hanya tersisa 3 peluru.

"Kamu siap Sin?" Tanya sang kakak. Sinka hanya mengangguk pelan.

"Sekarang!" kata sang kakak memberi perintah. Sinka langsung berlari ke arah mobil , sedangkan Naomi mengalihkan perhatian 5 orang yang mengejar mereka , 5 orang itu menembaki mereka berdua , sialnya salah satu peluru mengenai paha kanan sang kakak , dia langsung roboh.

"argh , sial" ucapnya menahan sakit. Sinka yang melihat kakaknya terjatuh langsung berbalik dan menghampiri kakaknya.

"cici..."

"Bodoh! ngapain kamu balik ke sini"

"Aku ga bisa ninggalin ci Naomi di sini" kata Sinka sambil membantu Naomi berdiri. 5 orang itu sudah semakin dekat kepada mereka berdua.

"Sial , kita bakal tertangkap" pikir Naomi.

CIIIIITTTTT!!!!!

Tiba2 sebuah sepeda motor melesat menghantam 3 dari 5 laki-laki itu , mereka semua kaget termasuk Naomi dan Sinka.

DORR!! DORR!!

Suara tembakan pistol terdengar , 2 orang yang tersisa roboh seketika , 2 peluru sukses mengenai kepala mereka. Terlihat seorang gadis berambut pendek sebahu mengenakan jaket hitam , celana panjang hitam dan sepatu hitam berdiri di depan Naomi dan Sinka. Ya , dialah yang membunuh kelima orang itu.

"Siapa kamu?" Tanya Naomi bingung. Gadis berambut pendek itu berlari mendekati Naomi.

"Itu tidak penting sekarang" jawab gadis itu singkat

"Cepat bawa dia kedalam mobil" kata gadis itu memberi perintah pada Sinka. Sinka pun membawa cici nya kedalam mobil , gadis berambut pendek tadi masuk ke mobil lalu mengendarai mobil jeep itu.

"Siapa kamu? Kenapa kamu nyelamatin kita?" Tanya Naomi yang masih bingung.

"Aku ? Namaku Yona , Viviyona Apriani , menurutku tidak butuh alasan untuk menyelamatkan orang lain" kata gadis berambut pendek itu yang ternyata bernama Yona.

"Lalu kamu sendiri? Siapa nama mu? Kenapa kalian bisa di kejar oleh 5 orang itu?" Tanya Yona

"Aku Shinta Naomi dan ini adik ku Sinka Juliani. Orang-orang itu menyerang rumah kami dan membunuh kedua orang tua kami" jawab Naomi

"Oh begitu , baiklah untuk sementara kamu ikut ke markas kita dulu , kaki mu itu harus segera di obati" kata Yona sambil terus mengendarai mobil jeep itu.

"Kita?" Tanya Naomi bingung

"Nanti kamu akan tau saat sudah sampai"

20 menit kemudian , mereka tiba di sebuah tempat persembunyian bawah tanah, Yona turun dari mobil lalu seorang gadis cantik berambut panjang menghampiri Yona , mungkin umurnya baru 14 tahun.

"Yuvi , tolong rawat mereka , setelah itu bawa mereka ke ruang utama" kata Yona sambil menunjuk ke arah mobil jeep itu.

"Oke" kata Yuvi sambil tersenyum. Yona berjalan menyusuri lorong dan sampailah ke sebuah ruangan yang disebut Ruang Utama , pintu terbuka dan Yona langsung di sambut oleh Hanna yang daritadi menunggu dengan cemas.

"Kak yooonnnaaa" Hanna berteriak sambil berlari memeluk Yona

"Kamu ini , kayak ga ketemu 10 taun aja" ejek seorang cewek berambut panjang yang berdiri agak jauh di depan Yona.

"Eh lid , udah pulang" sapa Yona kepada cewek berambut panjang itu yang ternyata bernama Lidya. Hanna melepaskan pelukannya lalu melihat ke arah Lidya.

"Yeee biarin , iri ya" kata Hanna membalas ejekan Lidya.

"Gimana keadaannya cha ?" Tanya Yona kepada Acha

"Keadaan makin sulit , invasi Black Army semakin meluas, dan sepertinya mereka meilih Indonesia sebagai negara pertama di Asia untuk di invasi" jawab Acha.

"hmmm .." Yona tampak berpikir serius. Tiba2 pintu terbuka , Naomi , Sinka dan Yuvi masuk ke ruangan itu. Naomi dan Sinka melihat seisi ruangan dan mereka terlihat bingung.

"Ya baiklah , jadi dua cewek ini yang tadi aku selamatkan , yang kanan namanya Naomi , yang kiri itu adiknya Sinka" kata Yona memperkenalkan kedua orang itu. Yona berjalan mendekati Naomi dan Sinka.

"Aku akan memperkenalkan orang-orang yang ada di sini, yang duduk di depan komputer di tengah itu nama nya Acha , dia kepala IT di sini"

"Salam kenal" kata Acha sambil tersenyum, Yona melanjutkan penjelasannya

"Lalu 3 orang yang di sebelah kanan Acha itu adalah anak buah nya , Della , Sisil dan Via"

"Yo , nice to meet you" kata Della ,Sisil dan Via serentak

"Lalu yang badan nya besar yang di sebelahku ini namanya Hanna , dia penembak jitu terbaik di sini"

"Salam kenal , ga usah malu2 ya , anggap aja keluarga sendiri" kata Hanna sambil tersenyum

"Lalu yang tadi mengobati luka mu dan mengantar mu ke sini nama nya Cindy Yuvia , dia kepala staff medis di sini"

"Halo , panggil aja aku Yuvi" katanya sambil tersenyum , wajah nya sangat imut dan lucu.

"Lalu yang berdiri di sana itu , yang mukanya keliatan galak nama nya Lidya , dia wakil ketua di sini"

"Muka ku mungkin keliatan galak , tapi aku orang nya baik kok" kata Lidya sambil tersenyum manis

"Dan terakhir , mungkin kamu sudah tau nama ku tapi aku bakal memperkenalkan diriku sekali lagi , namaku Viviyona Apriani , panggil aja Yona , aku adalah ketua di sini" kata Yona sambil tersenyum

"Selamat datang di Special Army , anggap saja keluarga sendiri"

Bersambung..........


Black InvasionTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang