Part 8 " Modus "

1.1K 56 4
                                    

By : Seni Hayati

PART 8

*****


" Aku ingin mencintaimu dengan sederhana seperti yang di lakukan awan pada hujan yang telah membuatnya hilang " (Anonim)

~~~~~°°°°°°°~~~~~


Jodha sedang sibuk dengan laporan praktikumnya, begitupun Jalal sibuk dengan hapalan surat-surat pendeknya dengan suara keras layaknya anak SD yang sedang menghapal.

"A.. bisakan menghapalnya dalam hati.. aku tidak bisa konsentrasi kalau kau berisik"

"Jodha... aku juga tidak bisa belajar kalau tanpa mengeluarkan suara" jawab Jalal tidak kalah ngotot..

"Huh..." Jodha membuang nafas, lalu beranjak keluar kamar dengan setumpuk buku referensi pendukung untuk laporannya.

"Kenapa mengikutiku?"

"Kalau belajar sendiri, mana ku tau bacaanku benar, siapa tau salah"

Hameda yang baru yang ada di ruang keluarga angkat bicara,

"Ada apa sayang ko pada ribut??"

"Ammi.. Jodha nih.. saya mau belajar malah ngajak tidur"

Ammijan hanya mesem-mesem. Sedangkan Jodha membulatkan matanya.

"Yess... akhirnya bisa juga ngerjain kamu" bisik Jalal ditelinga Jodha.

Hameda kembali bertanya, "Jodha.. bulan ini kamu sudah haid?"

"Baru beres minggu kemarin mi"

"Berarti dalam masa subur nih.. ammi sudah pengin punya cucu nak"

"Tenang saja mi.. serangan udah genjar dilakukan, tinggal nunggu hasil" jawab Jalal, sambil meletakkan kepalanya dipangkuan Jodha.

Jodha semakin melebarkan matanya.. sambil memberi isyarat agar Jalal tidak tidur dipangkuannya, dan seperti biasa dia gunakan senjata terakhirnya, berteriak memanggil ammijan

"Amm..." dan Jodhapun segera membekap mulut Jalal.

"Ada apa, nak?" tanya Hameda sambil membetulkan letak kacamatanya.. sedang matanya tetap fokus pada buku yang dia baca.

"Ga ada apa mi, ini ada nyamuk di pipi ci aa" jawab Jodha sambil menampar pipi Jalal.

"Awww.... mukul nyamuknya jangan kenceng-kenceng, sayang" teriak Jalal.

Jodha hanya mesem-mesem sambil berkata,

"Satu... sama.."

"Jalal, mulai besok kamu datang ke kantor, pelajari dulu seluk-beluk perusahaan, ammi sudah bilang sama paman Bairam agar mengajarimu"

"Oke.. siap.. sebentar lagi aku jadi presdir dong mi"

"Ya.. tapi Setelah Jodha berhasil merubah kelakuanmu.. ingat, sedikit saja ammi melihat kalian bertengkar atau kamu jalan sama wanita jadi-jadian, ammi batalkan posisi itu untukmu"

***

Mereka berdua telah berada di kamar...

"Jo.. pipiku beneran sakit nih, kenapa sih kamu galak banget, dikit dikit ditampar.."

"Itu salahmu sendiri yang selalu modus nyari kesempatan. sudah ku bilang jangan melakukan sesuatu tanpa persetujuanku"

"Apa kamu selalu galak pada setiap laki-laki, Jo??"

Ana Uhibbuki FillahTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang