Part 23 "Kepergian Ammi "

1.2K 42 5
                                    

By : seni Hayati

PART 23

*****

" Lara yang kurasa sepertinya kini tak lagi berasa Karena ada dirimu sebagai pendamping hidupku Dirimu laksana obat bius yang melumpuhkan syaraf-syaraf nyeri , Hanya satu harapku Jangan tinggalkan aku Apapun adanya diriku Apapun buruknya keadaan diriku Karena AKU tidak akan pernah jadi KITA jikalau KAMU tidak ada Tetaplah mencintaiku karena Alloh, Do'a malammu adalah perisaiku, Andai rasa frustasi menyapaku Ingatlah agar aku tetap meletakkan kepalaku di atas lantai Agar aku tetap sujud menyembah Rabb-Ku..sang penguasa kehidupan (AllahSWT) Pasang surut imanku Anggap sebagai coach/pelatih kesabaranmu Karena aku ingin kau tetap bersamamu disurga-Nya Ana Uhibbuki Fillah

(Seni Hayati, Bandung 2015)

~~~~°°°°°~~~~

"A..katakan padaku apa yang sedang terjadi, siapa yang menelephonmu?"

Jodha mencecar Jalal dengan pertanyaan..Jalal terlihat gugup sekaligus khawatir

"Bukan sesuatu yang penting sayang..aku bisa mengatasinya.. percayalah"

"Aku mendengarnya.. mendengar tentang kau mengatakan tentang perceraian..apa ada yang mengancammu?..katakanlah a..itulah fungsiku sebagai seorang istri..menjadi tempatmu berbagi"

Jalal terlihat frustasi dengan desakan Jodha..Jodha membimbing Jalal untuk duduk di kursi tunggu depan ruang ICU..Jalal menurut dengan pasrah..dia menyandarkan sikunya diatas lutut..bertopang dagu dengan tatapan sedih sambil menatap Jodha

"Kamu sungguh ingin mendengarnya sayang?"

Jodha mengangguk mengiyakan sambil mengerutkan alisnya.. tatapannya memohon

"yang tadi menelophon ayahmu.. tuan Barmal..dia menyuruhku agar aku...menceraikanmu..klo tidak dia akan menghancurkan apapun yang aku miliki" mendengar penuturan Jalal, Jodha nampak sock..

Jalal kembali melanjutkan ucapannya

"Dan aku memilih kamu" air mata tak sanggup lagi di bendung dari sudut mata Jalal..dengan terbata-Jalal kembali bicara

"Apapun yang terjadi aku tidak akan menceraikanmu sayang..walau aku kehilangan semua yang aku miliki..walaupun aku kehilangan perusahananku..walau dunia meninggalkanku aku akan tetap bertahan dengan rumah tangga kita..dengan cinta kita karena kau hartaku yang paling berharga..karena kau yang telah mengenalkanku pada Robb-Ku"

hal yang sama terjadi pada Jodha aliran air mata telah membanjiri pipinya. Perlahan Jodha mulai berkata

"Tapi A..perusahaan itu peninggalan ayahmu..dan menjadi seorang CEO adalah mimpimu..jika kau memilihku berarti aku menghancurkanmu, menghancurkan mimpimu..aku tau ayahku A..dia tidak main-main dengan apa yang diucapkannya..dia akan menghancurkan apapun yang menghalangi keinginannya..sebaiknya aa turuti kata-kata ayah..ceraikan aku..aku tak pantas mendapat perlakuan istimewa darimu A"

Ana Uhibbuki FillahTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang