5

3.4K 349 2
                                        

Lord arthur tak bisa mengalihkan pandangan dari eloisa dan tak juga mendapatkan jawaban apapun atas dimonopolinya mansion miliknya ini.

Pagi ini saat lord arthur baru pulang dari luar kota, sudah ada hampir satu lusin orang tak dikenal yang mengisi ruang tamunya kecuali eloisa yang sudah dikenalnya.

Gadis cantik itu tak memandang kearahnya sama sekali dan dengan serius membahas tentang pembagian area dan entah apa lagi yang sama sekali tak dimengerti lord arthur. Dan untuk pertama kalinya dia merasa tidak dihargai dirumahnya sendiri.

Saat lord arthur mulai angkat bicara untuk menanyakan ada apa sebenarnya yang terjadi didalam mansionnya dan hanya tatapan yang dia dapat sebagai jawabannya. Itu membuat lord arthur berang.

"apa kalian sedang bermain perang-perangan didalam rumahku? Apa yang kalian bahas sebenarnya? Area-area, senjata dan taktik! Maafkan aku tapi ini adalah kawasan pribadiku dan tidak dibuka untuk umum" kata lord arthur sedikit lebih keras karna tak bisa menguasai amarahnya setelah semua perkataannya tak digubris sama sekali oleh mereka semua seolah dia tak ada.

Eloisa mengangkat tangan membuat lord arthur dan semua yang ada disana melihatnya.

"aku yang akan menjelaskan padanya nanti, dan untukmu my lord bersabarlah sebentar lagi selama kami menyelesaikan semua ini" kata eloisa sebelum kembali kedalam percakapan yang tampaknya sangat serius karna beberapa kali lord arthur dapat melihatnya mengerutkan kening saat mendengar saran dari laki-laki yang ada didepannya.

Bagaimana bisa eloisa mengenal orang-orang ini.

Sepertinya mereka bukan orang-orang yang ramah.

Dan lagi kenapa eloisa sendiri perempuan diantara mereka semua?

Eloisa tidak mungkin wanita murahan kan?

Seorang laki-laki berkulit hitam yang dari tadi membahas sesuatu dengan eloisa pun secara tiba-tiba berbalik melihat ke arah lord arthur dengan tidak ramah.

Lord arthur balas menatapnya tak gentar oleh tatapan itu.

"sim ada apa?" tanya eloisa akhirnya pada laki-laki berkulit gelap itu namun seseorang yang dipanggil sim oleh eloisa itu tak juga mengalihkan pandangan dari lord arthur dan beberapa detik kemudian laki-laki itu berdiri, menggeram kearah lord arthur seraya memperlihatkan taringnya seakan siap untuk mengoyak lord arthur namun malah membuat lord arthur juga berdiri dan menerima tantangannya.

Beberapa detik kemudian suara hantaman yang menghancurkan guci keramik besar disudut ruangan membuat semua yang ada diruangan itu mendekat.

Ternyata itu eloisa menghantam guci keramik dengan punggungnya membuat darah menggenang disekitar tempatnya terduduk. Sepertinya eloisa terluka cukup dalam dibagian punggungnya dan lord arthur menyadari sesuatu.

Selama beberapa detik yang lalu laki-laki bernama sim itu hampir saja menerjang kearahnya tapi berhasil dihadang oleh eloisa yang bergerak dengan kecepatan yang tidak bisa dilihat dengan mata membuat eloisa terlempar dan menabrak guci dengan punggungnya menimbulkan bunyi pecah yang sangat keras dan keramik berterbangan kesegala arah.

Lord arthur bergegas menghampiri eloisa sebelum sebuah tangan mencengkeram pundaknya menghadang langkahnya.

"oh dude, kau membuat sim marah! Sedetik yang lalu bisa saja kau mati, sebaiknya masuklah dan tunggu eloisa menjelaskan semuanya" kata anak laki-laki berumur sekitar tujuh belas tahun padanya.

Keyword Dragon (Frost Family Seri 1)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang