27

3.4K 303 4
                                    

Mereka melompat turun dari punggung monster ular laut itu sebelum berkumpul dan membiarkan monster ular laut itu mencari posisi ternyaman didaratan. Monster itu meliuk diatas rerumputan dan meletakkan kepalanya yang besar diatas sebuah batu datar untuk siap mendengarkan rencana mereka.

"baiklah siapa namamu?" tanya eloisa pada monster itu, "alaska", anthony dan eloisa saling berpandangan "nama yang bagus" ucap mereka berdua bersamaan.

"baiklah alaska, apa kau yang terakhir dirasmu?" tanya eloisa membuat alaska menggeleng. "aku punya dua adik tapi aku rasa aku tidak mau mereka terlibat dengan sesuatu yang seberbahaya naga", eloisa mendengar sebelum mengangguk mengerti karna sejujurnya dulu juga dia tidak ingin adiknya—anthony—terlibat dengan naga.

"kau tau banyak soal naga kan? Apa kau tau soal kupu-kupu api?" tanya lord arthur akhirnya membuat eloisa hampir saja lupa soal itu, marshal dan alaska terlihat sangat terkejut dengan pertanyaan itu.

"itu sesuatu yang sangat istimewah! Dulu hanya ada satu naga yang punya kekuatan itu" jelas marshal membuat alaska mengangguk setuju dengan penjelasan marshal. "dulu? ada apa dengannya?" tanya eloisa penasaran, berarti kupu-kupu api bukan sesuatu yang juga dimiliki oleh malcolm.

"malcolm membunuhnya! Karna dia tidak suka ada sesuatu yang lebih kuat dari dirinya", "kuat bagaimana?" tanya eloisa lagi. "kupu-kupu api berbeda dengan api biasa, dulu sebelum ada kupu-kupu api maka api perak milik malcolmlah yang terkuat karna tingkat kepanasannya melebihi lima kali panas api biasa tapi kupu-kupu api berbahaya bukan dari tingkat panasnya, kupu-kupu api tidak bisa padam sebelum apa yang dibakarnya habis dan tak bersisah", eloisa dan anthony bergindik saat menyadari kekuatan besar dan menakutkan yang dimiliki lord arthur. "tapi aku pernah terkena kupu-kupu api" kata anthony mengingat kejadian dihutan salju. "kau terkena atau terserang?" tanya alaska memastikan. "aku tidak sengaja memegangnya", "ah, kupu-kupu api hanya membakar sampai habis apa yang memang diinginkan naga pemiliknya untuk diserang", anthony lega. "habislah ranting-ranting itu" katanya dengan menggeleng seolah ikut bersedih untuk ranting-ranting yang dibakar habis oleh kupu-kupu api.

"apa pemilik kupu-kupu api adalah naga manusia perempuan?" tanya lord arthur akhirnya membuat marshal melihat kearahnya karna tau yang ditanyakan oleh lord arthur adalah ibu naganya.

"bukan, dia bukan manusia naga tapi dia naga murni dan ya dia betina" lord arthur bersandar pada batu yang digunakan oleh alaska untuk menopang kepalanya. "jadi kita punya keuntungan disini, kita bisa menggunakan apimu untuk membakar malcolm sampai habis tak bersisah", monster ular laut itu pun menegakkan kepala disebelah lord arthur. "apa itu artinya kau pemilik kupu-kupu api?", "ya, bukankah itu sangat feminin?" celetuk anthony namun sepertinya monster itu tak menghiraukan ucapan konyol anthony.

"jadi kau adalah anak malcolm?" tanya monster ular laut itu membuat lord arthur dan marshal memejamkan matanya, sesuatu yang ingin mereka berdua tutupi kini terbongkar bahkan sebelum mereka menyerang malcolm. Ini diluar rencana.

"bukan..bukan, dia anak manusia" jawab anthony membuat eloisa terdiam saat menyadari kemungkinan itu, anthony mungkin tidak tau bahwa lord arthur adalah anak angkat lord arfel tapi eloisa tau. "apa kau tau soal ini?" tanya eloisa dingin pada lord arthur sebelum lord arthur mengangguk samar membuat eloisa mendengus muak. "oh bagus dan apa dari awal memang benar kau punya maksud tersembunyi padaku? seharusnya dari awal aku tau bahwa semua naga memang licik" cibir eloisa dengan nafas memburu karna menahan amarah.

Keyword Dragon (Frost Family Seri 1)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang