oh, mereka

795 23 0
                                    

Hey, namaku septi safitri. temen temenku lebih akrab memanggilku iteng. semua itu karena aku lahir pada bulan september, dan ayah menganugrahkan nama kepadaku septi. namun temen temen malah menambahkan nama awalku dengan iteng ,jadilah namaku sep(t)iiteng. Aku tergabung dalam club treoble cha! Di miftahul ulum ini. Club yang berisi anak anak superultra mahamegabaduung dengan segudang larangan yang nyeleneh punya. gimana gak nyeleneh coba? Kalo semua peraturan dalam club ini kebanyakan Bertentangan dengan peraturan pondok.
Misal nih ya. kalo di pondok diwajibkan jamaah, tapi dalam klub ini malah gak diperbolehkan ,kecuali pas jam ngegosip kosong. kedua, pondok ngelarang warnetan. Tapi, klub ini malah ngewajibkan warnetan pas ada acara liga champion. emangsih, santri putri-putri di klub ini hobi banget sama nonton bola. gak tau juga, ini wabah apa virus ? Tau ah, yang pentingkan aku enjoy enjoy aja disini, yakan??

Belum lagi nih ya, peraturan paling nyeleneh se daratan bumi ini,
Yaitu; setiap anggota gak boleh jatuh cinta, titik! Karena menurut mereka, cinta hanya akan menghalangi rasa solidaritas diantara mereka. okeh, cukup masuk akal. ini yang aku suka dari mereka.mereka itu, solid bgt, kalo misalnya nih ya, kamu gak punya uang selama satu dekadepun, kamu masih bisa sanggup hidup bareng kita kita kok. karena disini itu gak ada yang pelit, gak ada yang perhitungan dan yang pasti gak ada yang pacaran. otomatis jauh dong dari kanker gara gara harus ngedate sama pacar hhaaaa :v




Minggu menyapa, dengan sinar mentari pukul 06:15 yang masih malu malu menampakan dirinya. semua kelas ngaji dibubarkan, semua santri berbondong bondong masuk ke kamar masing masing untuk meletakan kitabnya. ada juga yang dari tadi teriak teriak "gerakan gerakaaan gerakaaan " mereka itu pengurus. ya,pengurus musuh kami.

"Ti,menyat ti, gerakan! " celoteh seorang pengurus bernama ami yang bahwelzzz abiezs.

"Iya,kak " sahutku sok sopan. padahal, betapa sesungguhnya aku kepeengeen banget ngues ngues itu mulut.

gak mau di pandangin ami tajam, akupun ngacir ke kamar 67c di komplek FATIMATUZZAHRA. disini, aku ngedapetin ke bebasan, bebas sebebas bebasnya. karena di sini ada emak kami. festi maulida namanya, tapi kami lebih memilih memanggilnya emak, karena dia itu kaya emak bagi kami. Emak yang bisa ngelindungi dari ancaman egonya pengurus.

"Teng, bijimana teng? Udah kamu pasangin screenvidnya?" tanya emak.

Aku tak menjawab apa apa,aku hanya mengacungkan ibu jari-isyarat, bahwa pekerjaanku rebeees.

mengenai screenvid, screenvid itu aplikasi yang bisa merekam gerak gerik hp seseorang dalam bentuk rekaman vidio. treoble cha! Lagi ngincer si ami niiiiiih, emang dia aja yang bisa seenaknya megang hape. awas ya, aku bakalan jatuhin kamu mi! Show your skill mi!

Lama hening....

"Eh,kamu tri, kamu tak tugasin emak mau nda?" Emak mencoba membuyarkan keheningan.

Tri hanya manggut manggut takdzim.

"Tugasmu adalah, mencopot micro SD pada memorynya ami, sanggup?" tawarnya.

Tri glagapan. gimana gak glagapan coba, bocah ini paling polos di tongkrongan kami, anaknya gaptek dan gak tau apa apa kecuali tentang makanan .

"Mikro esdi itu jajan apa mak? "

Sontak sekamar pada teriak "tri sulastriiiiiiiiiiiii!!!!!!!!!!!!" .

"Berhentilah mincintai makanan tri, mincintai makanan itu hukumnya makruh, kalo makruh di langgar secara terus menerus maka akan menjadi haram. Mencintai makanan bagimu akan sama hukumnya dengan mencintai seorang pria, paham?" cerocos emak sekenanya. Emang sekenanya ya? Eh prasaan enggak ding. emak ada benernya juga =)

"Yowis, kamu aja teng yang ngelancarin ini" jlebb!! Aku lagi aku lagi, aku cuma manggut gak ikhlas, batainku berkata; dasar sulastriiiiiiiiii bin gopal!

Santri HackerTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang