PIC : Dress Ervin hari ini
Gak terasa, hari demi hari berlalu begitu cepatnya. Begitupun dengan hubungan Ervin dan Evan yang sudah genap memasuki usia satu bulan. Jadi hari ini, rencananya mereka bakal jalan berdua untuk merayakan anniversary satu bulan mereka. Ciee~
"Kamu tunggu bentar ya, Van. Tante panggilin Ervin dulu di atas."
"Oh, iya tante. Evan tunggu di sini aja." balas Evan sopan kepada tante mila.
"Ih, kamu lama amat sih? Evan tuh, lumutan nunggu kamu di bawah." sumpal tante mila ketika udah sampai di kamar keponakannya, Ervin.
"Iya, tante, bentar. Dikit lagi selesai kok." kata Ervin sambil menata rambutnya di depan cermin.
"Cepetan kamunya, gausah kelamaan dandan, kamu udah cantik kok." balas tante mila lagi.
"Iya tante sayang, bentaran nih. ok?" jawab Ervin dan tantenya pun berlalu keluar dari kamar itu.
Selesai bersia-siap, Ervin turun ke bawah, ke ruang tamu, tapi Evannya udah gaada. Mungkin udah nunggu di mobilnya kali yah?
"Hey, Van!" sahutnya ketika sudah tak jauh dari mobil pacarnya. Evan, menunggu di samping mobil.
"Duuh, pacar aku kalo dandan lama banget yah? Aku udah jadi ikan kering lo tadi." goda Evan yang membuat Ervin tersipu malu.
Dress selutut simple bernuansa biru menjadi pilihan Ervin untuk merayakan anniv kali ini. Evan, dia memakai kemeja biru navy yang digulung lengannya dipasangkan sama celana jeans. Keren? Banget!
"Kamu cantik banget, Vin. Aku suka." tambah Evan lagi yang makin membuat Ervin tenggelam dalam lautan tersipu malu.
"Ah, udah yuk, Van. Cepetan kita jalannya." buru-buru Ervin masuk dan duduk di kursi penumpang, di samping kemudi, Evan duduk di sampingnya.
Di jalan, Evan gak henti-hentinya menggoda Ervin dengan pujian-pujian yang dilontarkannya, membuat si doi tersipu malu, lucu aja rasanya. Mereka pun sampai di sebuah restoran, elegan tapi tetap terkesan simple.
"Evan, kita makan disini? Beneran?" tanya Ervin dengan mata berbinar ke arah Evan. "Iya, Ervin. Kita makan di sini. Kamu suka?" tanya Evan dan di balas anggukan riang oleh Ervin.
Keduanya lalu masuk dan dipersilahkan duduk oleh seorang pelayan. Evan sudah melakukan reservasi sebelumnya, jadi ga usah repot-repot cari meja.
Mereka disuguhkan dengan dinner yang bisa dibilang mewah, itu semua karena Evan. Dia sengaja membawa si doi ke tempat istimewa, karena dia tahu hari ini adalah hari yang istimewa untuknya.
"Wah, bagus juga nih jadi tempat nge-date. Hihi. Mana makanannya enak-enak lagi. Yummy!" ujar Ervin ketika selesai memasukkan suapan terakhir menu dinnernya malam ini.
"Bagus deh kalo kamu suka, aku lega jadinya." kata Evan sambil tersenyum.
Setelah itu, nampak Evan sedang merogoh dompetnya, dia mengeluarkan kartu kredit miliknya, ketika seorang pelayan datang membawa notas.
Habis dari situ, Evan mengajak Ervin ke sebuah taman. Taman yang indah, banyak bunga juga beberapa pepohonan yang menjadikan taman itu rindang dan nyaman di lihat. Mereka duduk di sebuah bangku panjang.
"Eve," panggil Evan kepada Ervin. Dia lebih suka panggil Eve, katanya biar gak mainstream. "Hmm?" Ervin berdehem lalu menghadapkan wajahnya melihat Evan.
"Buat kamu." kata Evan sambil menyodorkan sebuah kotak kecil berbentuk hati itu. "Wah, kalung? Ih, lucu nih Van. Hihi.." Ervin malah nyengir kuda ke arah Evan.
KAMU SEDANG MEMBACA
My 'PSYCHO' Boyfriend
Teen FictionAwalnya begitu manis dan menyenangkan. Hingga akhirnya makin ke sini, pacar gue kok makin aneh, ya? Beneran aneh! Serius! -Ervin Alvira Kamu gak boleh bandel ya, sayang.. -Evan Wijaya Kisah seorang gadis bernama Ervin, yang menjalin hubungan dengan...