FLIRTING WITH BOSS IS NOTHING NEW

41.6K 3.7K 107
                                    


Sudah ikut give away di Instagram ikavihara?

####

"Jadi apa akan ada second date?"

Amia batal melangkah saat mendengar pertanyaan Gavin.

"Nggak. Dan tadi bukan date." Demi apa pun di dunia ini, kenapa kegiatan makan es krim disebut kencan oleh laki-laki ini?

"I deserve a date, Amia." Dalam bulan ini, kalau tidak bisa berkencan dengan Amia, sebaiknya dia mati saja.

"Calendar is the best place to find a date." Amia menukas dan berjalan secepat yang dia bisa meninggalkan Gavin di depan rumah. Bagaimana mungkin kantornya merekrut orang seaneh itu? Yang mungkin tidak punya target yang ingin dicapai, kecuali ngotot ingin berkencan dengannya.

Baru kali ini Amia bersikap tidak sopan dengan tidak mengucapkan terima kasih kepada orang yang telah menolongnya. Biar saja, Amia tidak peduli. Bukan Amia yang meminta tolong, tapi Gavin sendiri yang memaksa untuk mengantarnya pulang dan memanfaatkan kesempatan itu untuk merayunya agar mau berkencan.

"Kamu pulang sama siapa, Mia?" Mamanya bertanya saat Amia berjalan ke dapur dulu sebelum ke kamar. Dia perlu air untuk mendinginkan jiwanya.

"Sama temen, Ma." Amia menjawab dan membuka pintu kulkas.

Gavin memang temannya. Laki-laki itu sendiri yang meminta untuk berteman. Walaupun Amia tidak bodoh untuk tahu bahwa Gavin tidak benar-benar berniat menjadi temannya. Ini tidak sesusah mengungkap misteri Da Vinci Code. Cukup membuka browser dan mengetik di kolom pencarian Google. Apa ciri laki-laki yang tertarik pada kita dan ratusan hasil pencarian akan muncul di depan mata.

"Kenapa tidak minta dijemput Papa? Atau kamu cari pacar saja, Mia. Jadi ada yang antar kamu pulang kalau kamu lagi sakit begini."

"Itu sih nggak perlu pacar, Ma. Sopir taksi juga bisa." Amia tertawa.

***

Sudah tidur?

Ada WhatsApp masuk dari Gavin saat Amia selesai mandi dan bersiap untuk tidur. Amia memilih untuk tidak membalas. Ponselnya berbunyi lagi saat Amia sedang duduk di depan cermin dan membersihkan wajah.

Having hard time to sleep

Gavin mengirim WhatsApp lagi.

Flirting is natural. Flirting with the boss is nothing new. Beberapa wanita mungkin terang-terangan ingin mendapatkan bos mereka. Seperti kisah-kisah sekretaris yang melakukan banyak cara untuk menarik hati atasannya. Atau atasan yang tertarik dengan se kretaris yang cantik dan seksi, juga muda, karena, mau bagaimana lagi, setiap hari bertemu. Kunci terjadinya interoffice adalah terlalu sering bertemu. Setiap hari. Minimal dari jam delapan pagi sampai jam lima sore. Kalau lembur bisa sampai hampir tengah malam.

Saat Amia masih bodoh dan lugu dulu, sebelum masuk ke dunia kerja, dia juga pernah membayangkan berkencan dengan atasannya. Siapa saja, kantor apa saja. Tentu saja dalam fantasinya, atasannya adalah orang yang luar biasa. Young, both age and heart. He had look and earned well. Powerful, experienced, earned respect from all people. Amia membayangkan atasannya diam-diam menyuruh datang ke ruangannya, membicarakan sedikit pekerjaan, lalu berciuman. Sepuluh menit kemudian dia akan berjalan keluar dari ruangan atasannya dengan wajah biasa saja, seperti tidak terjadi apa-apa.

Saat hubungannya dengan atasannya sudah dalam tahap yang serius, mereka akan mengumumkan pernikahan dan semua wanita di kantor akan menangis karena patah hati. Semua orang akan iri karena orang yang selama ini mereka idolakan akan menjadi suaminya. Amia akan jadi artis di kantornya, ada yang kagum padanya, ada yang benci padanya, dan sebagainya dan sebagainya.

BELLAMIATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang