Prolog

1.1K 61 2
                                    

Aku hanya seorang murid senior school biasa. Berangkat ke sekolah dengan bis umum, makan siang di kantin, berebutan kue nanas dengan adik kelas, dihukum membersihkan toilet karena lupa mengerjakan tugas, menyalin catatan dari teman sekelas, bermain basket sepulang sekolah dan membuat kenakalan layaknya anak sekolah pada umumnya.

Aku dikenal ramah dan manis, banyak perempuan yang mengidolakanku walau terkadang mereka melihat aku sedang melakukan hukumanku. Banyak hoobae yang menyatakan cintanya padaku namun aku tolak dengan alasan lebih suka sendiri.

Tapi semua itu hanya topeng, yang jelas bukan wajahku, aku sudah tampan dari lahir. Tapi semua kesan manis dan baik itu hanya untuk kesan semata dan terkadang bisa untuk memanipulasi orang-orang tertentu. Itu bisa disebut kejahatan tapi aku sudah sering melakukan kejahatan jadi rasanya perasaanku sudah tumpul.

Semua berubah saat aku bertemu gadis itu, aku tidak sengaja melibatkan dia dalam urusan pribadiku. Dia masuk terlalu jauh, dia tau terlalu banyak, dia mengorek habis rahasia yang sudah kupendam sejak enam tahun yang lalu.

Enam tahun yang lalu mengubah drastis hidupku, dulu aku berpikir masa depanku akan baik-baik saja karena latar belakangku dulu sangat baik, namun semuanya berbanding terbalik dari yang kubayangkan karena orang itu. Orang yang sebelas-duabelas dengan hantu yang tidak dapat dilacak keberadaannya, yang bisa datang dan pergi sesuka hatinya.

Awalnya aku berusaha menerima apa yang sudah terjadi dan menekuni tugasku saat ini, harusnya aku sudah mendekam dalam penjara karena pasal berlapis tapi sampai detik ini mereka tidak pernah berhasi menemukanku, nyatanya mereka tidak tau apa-apa. Kalau dipikir-pikir, aku sama saja dengan orang itu, haha.

Untuk pertamakalinya tugasku gagal karena gadis itu, tidak sengaja namun fatal akibatnya. Dia terlanjur terlibat, tapi aku bersyukur karena dia yang terlibat. Kenapa? Dia bukan perempuan biasa, pikirannya jauh lebih dewasa dan disiplin, dia mempercayaiku begitu dalam walau sebenarnya aku telah melukai dirinya. Walau dia menahan tiap air mata yang jatuh saat dia membahas hal fatal denganku.

Waktu terus berjalan, entah sejak kapan aku malah jatuh hati padanya. Senyumnya, tawanya, suaranya, kebaikannya, kedewasaannya dan sikapnya yang manis dan terkadang aneh dapat membius diriku belakangan ini. Jantungku berdebar kencang saat bersama dia, dan aku berusaha bersikap biasa saja.

Mungkin Tuhan tidak mengijinkan gadis bak mutiara itu bersama dengan laki-laki yang lebih hina dari tikus got ini. Banyak masalah yang menimpa kami, lebih tepatnya 'dia' saja. Entah dari keluargaku, dari pekerjaanku bahkan dari 'orang itu'.

Aku bingung, aku tidak pernah dihadapkan oleh masalah yang serumit ini, aku tau aku jenius namun saat memilih jalan keluar masalah ini, aku tidak berani. Salah langkah saja, gadis itu bisa hilang dari pelukanku selamanya. Tapi aku tidak tahan saat dirinya tersiksa, walau wajahnya terlihat baik-baik saja. Aku tau dia kuat tapi mana mungkin aku membiarkan dia seperti itu terus.

Aku memutuskan untuk menghilang dari kehidupannya, berharap agar dia jauh lebih bahagia tanpaku. Lagi-lagi aku salah mengira, dia malah hancur, dan aku merasa lebih hina lagi saat aku sadar diriku tidak berguna untuk melindungi dia.

Aku bertekad, membereskan semua kekacauan yang selama ini kuperbuat, menebus segala dosaku dan mempertanggung jawabkan semua yang kuperbuat, walau semua itu dapat berujung kematian. Namun, aku yakin jika gadis itu takdirku, kami akan bertemu kembali dengan keadaan sehat dan 'normal'.

Tuhan, ijinkan aku bersama dia, aku memang masih sekolah namun jalan pikirku lebih baik dari orang dewasa. Aku janji akan membuat dia bahagia walau keadaanku terjerat hukum yang sulit ditembus. Aku berharap lebih dari semua harapan yang ada. Jadi kumohon, minimal dia bahagia aku sudah bersyukur.

Dan, cinta itu tidak bisa diduga, kan? Cinta itu tidak dapat dinilai dengan barang berharga atau harta bahkan nyawa. Nyawa mungkin hal yang setimpal untuk cinta. Namun diposisiku, aku harus memilih salah satu. Cinta atau Nyawa.

Dan semua itu bermula dari satu orang.

----------------------------------------------------------------------------------------------

Hollaaaaa! '-')// Saya author baru di sini, sebelumnya nulis di ff.net wgwgwg :v. Semoga cerita ini bagus ya :)
Chap 1 akan di update secepatnya woke, arigatou ^^

Death the kidTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang