Nenekku

413 20 2
                                    

Aku amat sedih mendengar rencana mama akan pergi ke luarkota selama tiga hari. Rasa sedih sudah tak terbendungkan lagi,"mama akan pergi tiga hari,jadilah anak baik,rawatlah nenekmu,kaulah yang akan menjadi koki sekarang,mama tinggalkan uang di laci kamarmu.semantara mama pergi,kamu boleh tidur di kamar mama",kata kata mama sebenarnya menghibur,,,namun entah mengapa aku amat sedih hingga tak ku sadari airmata sudah membasahi pipi,"apa yang kurang?,uang jajanmu,ooo atau kamu mau mama tambahin uangnya,atau kita bisa pergi ke mall sebelum mama pergi?","tidak mah,tidak ada yang kurang.aku pasti amat rindu mama",kataku sambil memeluknya.

Yaaah beginilah hidupku bila tidak ada mama,sepi,bosan,dan menyebalkan,ditambah lagi dengan nenekku yang cerewet,huuuw bosaaaaan!!!!!.

Suatu sore aku minta izin pada nenek kalau aku akan mengajak 2 temanku untuk menginap di rumah,yaaaah palingan biar gak bosan di rumah...hehehehe.
Untung saja nenek mengizinkan aku. Hingga seminggu teman-temanku itu membantuku untuk menyelesaikan pekerjaan rumah,hmmmm teman yang setia ya?:).

Pada suatu hari,aku merasa amat bosan,sehingga aku mengajak teman-teman dan juga nenekku untuk bermain petak umpet,yaa pastilah nenek yang jaga aku kasian kalau dia harus ngumpet hahahaha^^. Tak beberapa lama tante Fellyn datang untuk menjenguk kami,kata tante Fellyn dia di suruh mama untuk menjengukku,mama ternyata bohong,mama akan pulang sebulan lagi,whaaat?!?!:o yasudahlah aku pasrah.

Setelah tante Fellyn pulang,kita lanjutkan petak umpetnya,nenek masih jadi penjaganya.
"1...2...3,siap atau tidak,aku dataaang",jantungku berdegum,"doeh nenek bakal nemuin aku gak ya?",samar-samar terdengar jeritan perempuan,tapi itu tidak menghiraukan aku,Ferindi,dan Ellysa,kita tetap pada posisi hingga terdengar suara nenek,"1..1..1,aku menuju kalian.1..1..1,dimanapun kalian aku akan datang,1..1..1,aku melihatmu,1..1..1 aku menemukan pisau di dapur,1..1..1,jangan menoleh","setelah kata itu berakhir terdengar jeritan dua anak kecil,namun hal itu juga tidak mengganggu permainan kami,tak lama terdengar suara nenek lagi,kini dia menggunakan hitungan yang lebih banyak,"1..2dan3,dimana kamu bersembunyi?,1..2 dan 3,aku berjalan menjarimu,cucukku..?,1..2dan 3,aku melihatmu,bersiaplah,jangn kaget,aku sayang anak anak,kamu takan jaga,neneklah penjaga sejatinya,1..2 dan 3,aku mendekatimu,bila kau takut pejamkan matamu",hingga sepertinya aku akan memejamkan mataku sampai amat lama,jantungku berdebar tiada henti,keringat bercucuran,taklama terasa sebuah benda tajam benyentuh perutku,,,dingin benda itu dingin dan basah,ada ciran lengket di ujungnya,tolooong benda itu mulai menembus daging perutka,aku merasa benda itu mencabik ususku,aku rasa itu pisau milik nenek,aaaa toloooongg.

Ya nenek berhasil menemukanku bahkan menghilangkan nyawaku.
Kini hitungan nenek berubah menjadi,"1..2..3dan4,siapa yang mau bermain lagi??".

Hi temaan,,bagaimana ceritaku,bagus bukan?,koment yaak,aku tunggu.

Ps:aku tau suara jeritan pertama adalah tanteku,jeritan dua suara itu dua temanku;(

CERITA SERAM BETATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang