Part 4

139 12 4
                                    

Hoyoy........semangat bacanya ya jangan bosen oke....masih butuh banyak komentar dan vote tentunya. ^-^

~@@~

Gue mencari ponsel gue, di saku celana gak ada padahal jelas gue taruh saku celana. Dengan terpaksa gue balik lagi ke jalan rumah tua itu pasti tertinggal. Gue kembali menyusuri jalan setapak yang tadi gue lewati hingga rumah tua. Tapi nihil.

"Sial padahal no polisinya ada di situ." Gerutu gue.

Tap....tap...tap.... suara langkah kaki mengagetkan gue, dengan langkah cepat gue bersembunyi di balik semak. Muncul seorang laki-laki dari rumah tua dan dia "RANDY". Astaga sedang apa Randy di sini ? Atau dia bagian dari komplotan tadi?

Randy terlihat berkeliling rumah tua dan jalan dijalan setapak yang aku lewati tadi. Gue memata-matai Randy dari jauh tapi NIHIL gak ada kegiatan yang mencurigakan sama sekali.Randy kembali ke villa dan gue menunggu beberapa menit baru gue masuk agar tidak mencurigakan. "Jean kemana aja lo ? Bukanya tadi udah balik ke villa ya ? Jahat lo gak ngajak-ngajak!!." Kata Aris kesal. "Ris gue baru aja kehilangan barang." Kata gue agar Randy terpancing. Jelas, Randy langsung menatap gue dan kembali ke kamarnya. "Aris, ayo ikut gue kekamar penting!!!" Kata gue tegas. Aris sepertinya memahami tatapan muka gue yang serius. Dikamar, gue menunjuk rumah tua dan menceritakan kejadian menegangkan tadi. "Jadi lo ketemu Randy di rumah tua itu?" Aris kaget. "Iya, tapi gue sembunyi dan lihat gerak-gerik dia." "Dan lo lihat yang mencurigakan ?" Tanya Aris penuh minat. "Sayangnya, Nihil." Kata gue sedikit menyesal. "Jadi apa rencana lo selanjutnya, Jean ??" Kata Aris yang dari raut mukanya menyatakan kekecewaan.

"Jadi ini rencana gue . Lo tau kan kalo mereka ke situ pasti ada sesuatu yang penting otomatis mereka bakalan kembali ke rumah tua itu." Gue terhenti. "Dan......." Aris melanjutkan. "Kita harus selalu ada di sekitar rumah tua itu." Kata gue mantap.

Aris mengernyit " Caranya gimana ? kita gak bisa kan terus-terusan di sana?" Kata Aris bingung. " Gue udah tunggu pertanyaan itu." Gue tersenyum.

" Kita akan kemah lagi seperti waktu itu, tapi agak sedikit jauh jauh dari rumah tua agar tidak curiga mereka." Gue bersemangat kali ini. " Kita bakalan Mendadak Detektif lagi nih." Aris semangat.

Tok....tok....tok...... DEG...... "Ini gue Randy, boleh gue masuk ?" Tanya nya.

" Jean ini gimana dia salah satu bagian mereka kan?" Aris berbisik. Gue dan Aris mematung.

Apakah Randy mendengar semua cerita Jean? Apa yang Randy lakukan mendatangi kamar Jean? Bukankah Randy orang yang dingin ?

      
                        ~@@~

Gimana seru??? Semoga seru author mau mencoba buat yang lebih rapi jadi mohon bantuannya. Komentar dan vote masih dibutuhkan. Terima kasih udah baca ini cerita abal-abal.

Mendadak DetektifTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang