Part 5

131 10 2
                                    

Hoi....hoi..... gimana ceritanya seru nggak ??? Ditunggu komentar dan vote nya. Terima kasih dan happy reading.

                        ~@@~

Tok.....tok....tok.... " Jean, boleh gue masuk ?" Ucap Randy. DEG.....
. "Jean apa yang harus kita lakukan ?" Aris panik. " biarkan dia masuk." Gue berbisik.

"Masuk, Randy." Teriak gue. Pintu terbuka perlahan dan Randy melangkah mendekat. "Ada apa Randy ?" Tanya gue sambil tersenyum. "Ah...cuma mau balikin barang. Ini punya lo kan ??" Kata Randy sambil mengulurkan sebuah barang, yang ternyata PONSEL gue.

"Ah...hm...oh.....iyyaa....makasih ya Randy, kamu melihatnya di mana?" Tanya gue yang merasa bersalah sudah  menganggap dia  seorang komplotan. "Gue nemu di jalan setapak deket rumah tua itu." Sambil menunjuk kearah rumah tua dari jendela. "Hm...emang kamu ngapain bisa ada di situ?" Tanya gue yang masih curiga.

"Oh..gue kan jurusan pertanian kuliahnya jadi lihat-lihat iklim pantai, tumbuhan apa yang hidup di dekatnya, dan gue malah nyasar ke rumah tua tadi. Untungnya gue inget jalan pulang." Kata Randy santai.

"Oh...gitu makasih ya." Gue menatapnya tersenyum. "Oke...gue ke kamar dulu ya mau ngerjain tugas." Randy berlalu ke kamarnya.

"Aris, ternyata gue salah menilai dia. Jadi kita tetep bakalan kemah di dekat rumah tua itu oke." Gue menatap Aris yakin.

"Oke..." Angguk Aris mantap. Kita izin ke om dan mulai siap-siap. Tenda, ceret, makanan, minuman, perlengkapan mandi, sleeping bag, semua kita bawa dalam mobil Jeep Aris *lagi-lagi Jeep kesayangan Aris*.

Gue lagi packing, tiba-tiba Anna bertanya " Kalian mau kemah dimana ?" Gue sedikit gak enak dengan pertanyaan Anna, jadi gue gak jawab detail. "Kita mau kemah di bukit kecil itu pemandangannya sepertinya bagus." Kata gue singkat.

Tiba-tiba

"Jangan sekali-sekali ke rumah tua sebelah itu, oleh masyarakat di sini rumah itu angker." Kata Anna sedikit berbisik. "ANGKER....???" Kata-kata itu membuat gue kaget.

Jean POV : on

Hahahha.....ternyata Anna begitu bodoh, ini kesalahan kecil yang di buat komplotan. Lihatlah kata-katanya menunjukan agar kita tidak pergi kerumah tua itu, sayangnya itu sangat mudah di tebak. Lagi pula itu kan hanya "KATANYA" yang berarti dia sendiripun belum melihat keangkeran rumah itu.

Jean POV : off

"Ah.... iya kita hanya ingin berkemah dekat bukit karena pemandangannya, lagi pula siapa yang ingin berkemah didepan rumah tua." Jawab gue seraya tersenyum.

Gue dan Aris berangkat, sambil merencanakan langkah selanjutnya.

Apakah maksud Anna melarang kita mendekati rumah tua itu? Atau dia adalah salah satu komplotan kemarin? Apakah rencana Aris dan Jane kali ini ?

                     
                       ~@@~

Gimana seru ?????? Tolong, jika anda menyukai cerita ini vote dan komentar. Masih banyak yang harus saya tata penulisannya jadi komentar dan vote masih sangat di perlukan. ^^

Mendadak DetektifTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang