Part 2

153 12 1
                                    

Apa kabar readers balik lagi sama gue. Ini cerita mendadak detektif yang ke dua semoga seru baca terus ya petualangan mereka, oke.

                             ~@@~

"Ah........bisa tiduran juga akhirnya." Gue ngerebahin diri di atas kasur empuk. Gue dapet kamar menghadap bukit sayang padahal gue maunya menghadap laut."Jean jangan tidur dulu belum makan malam juga." Seketika otak gue berdenting Ting....... makan satu-satunya pengingat gue supaya g tidur. Otomatis gue ganti baju tidur dan langsung ke kamar Aris. "Wuih.....enak dapet pemandangan laut....." kata gue sambil masang muka bebek." Iya dong....Aris..." sambil menyombongkan diri. "Lama deh lo turun yuk." Gue berjalan turun ke arah dapur. Hmmmm.......wangi ayam panggang bikin perut gue makin keras dangdutannya. Gue duduk di kursi sebelah Aris dan datang seorang pria bermuka masam duduk di sebelah gue. "Pstt......ris itu siapa sebelah gue ?" Tanya gue sambil berbisik. Aris melirik sebentar dan berbisik balik "Itu pelancong yang menyewa kamar di villa om gue." Gue cuma memperhatikan orang tadi sepertinya sikapnya kurang bersahabat. Gue makan dengan lahap, walau masih canggung gue mencoba ngobrol dengan pelancong tadi." Hey....nama saya Jean nama anda siapa?" Kata gue dengan bahasa formal. Pria itu menatap gue dengan ekspresi aneh. "Oh..aku Randy." Kata dia sedikit canggung. "Kamu liburan ya?" Tanya gue sambil melahap potongan ayam yang terakhir. "Iya, aku liburan sambil mencari bahan skripsi." Kata Randy datar. Melihat ekspresi wajahnya gue jadi males ngobrol sama dia, gue pun mulai memuji masakan  wanita tadi yang baru gue tau namanya. Namanya adalah Anna. Habis makan gue langsung melesat ke kamar dan melihat pemandangan dari balik jendela. Saat gue melihat pemandangan mata gue tertuju pada cahaya remang dari bukit tidak jauh tapi samar oleh gelapnya malam. Itu seperti villa tapi lebih kecil dan ada di tempat yang cukup terpencil. Gue menatap bangunan tadi sebentar dan mulai tertidur.

~@@~

Kira-kira bangunan apa itu? Kenapa hanya cahaya remang yang terlihat? Apakah ada penghuninya?

Oke...oke....tulisan gue masih banyak yang harus di koreksi saran dan komentar sangat membantu saya dalam berkarya.Terimakasih buat yang masih mau baca cerita abal-abal ini. ^^

Mendadak DetektifTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang