Part 6

133 8 0
                                    

Lama g posting semoga kalian g bosen. Jangan lupa vote dan komentar nya yang bawel y. Enjoy.....

                        ~@@~

"Ah.....tersangka baru lagi "Anna". Dugaan ku betul saat di rumah tua ada suara wanita menyuruh Anton menyimpan kamera gue. Ternyata Anna, pantas suaranya terasa familiar di telinga gue." Batin Jean sambil terus melamun.

" Jean............bantuin gue dong berat nih." Aris membopong tenda yang akan kita gunakan.

" Iya ris sebentar." Gue bangkit dan langsung menolong Aris yang sudah payah. " Dari tadi kek!! " Gerutu Aris kesal.

Letak kemah kita agak jauh dari rumah tua dan lebih dekat ke mata air. Gue yakin tempat persembunyian kita tidak bisa di tebak karena ditutupi semak yang cukup tinggi. Dan mobil di kembalikan ke villa karena sangat mustahil kita menyembunyikan mobil jeep besar itu di dalam hutan.

Hari ini kita di sibukan dengan beres-beres.
Tapi sore hari kita ke dalam rumah tua untuk mencari petunjuk dan mendapatkan sedikit petunjuk,  serbuk putih di beberapa sisi ruangan.

Gue dan Aris berpandangan dengan tampang bingung. Jika ini bedak maka seharusnya berbau khas bedak, namun tidak. Jadi ini apa ? Gue ingin ambil sample tapi ini terlalu sedikit hanya seperti bedak tipis bertaburan.

Tiba-tiba ada orang datang dengan langkah tergesa-gesa. Gue dan Aris langsung bersembunyi di lantai atas yang sudah agak rapuh.

Suara langkah kaki semakin jelas terdengar. Gue sedikit mengintip
keadaan di bawah.

Gue samar melihat orang tadi, pakaiannya serba tertutup. Tapi dilihat dari tangan dan gerak-geriknya gue rasa dia seorang perempuan. Orang tadi memasukan sesuatu ke dalam perapian yang bertahun-tahun tak terpakai.

Suara batu terkikis jatuh saat Aris mencoba ikut mengintip keadaan di bawah. Gue melototin Aris sambil berdoa agar orang di bawah tadi tidak mendengarnya.

Tapi nyatanya orang tadi mendekat ke arah tangga. Gue dan Aris tegang beberapa saat hingga.

Kring.......kring......kring...... bunyi ponsel orang di bawah tadi berbunyi. Orang dibawah langsung berbalik dan mengangkat telfon nya.

" Anton beritahu mereka barang kiriman sudah di tempat mereka bisa mengambilnya malam ini."
Kata orang yang ternyata adalah ANNA.

"Oke.....bos. Tapi mereka bisanya lusa malam bos." kata orang diseberang telepon tadi.

"Oke terserah yang penting jangan lebih dari dua hari bisa diincar polisi kita." Kata Anna sedikit was-was.

"Bossss......." batin gue.

Orang tadi atau tepatnya Anna pergi dari rumah tua dengan terburu-buru.

Sebelum langit gelap kita buru-buru ke bawah dan melihat barang yang di selipkan di perapian itu namun setelah di cek barang tadi "hilang".
Jelas kita berdua kaget terutama gue yang melihat Anna memasukan sesuatu barang ke perapian. Seperti sulap ??? Dalam sekejab.....

Bagaimana barang tadi bisa hilang? Apakah barang yang Anna sembunyikan? Apakah serbuk putih yang misterius itu?

                        ~@@~

Gimana ceritanya semoga seru. Jangan lupa selalu vote dan komentar. Tunggu kisah selanjutnya, bye !!!!   ^^

Mendadak DetektifTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang