BAB 7: DON'T BELIEVE

119 9 1
                                    

Kyuhyun dari tadi sibuk mondar-mandir di depan salah satu kamar rawat Rumah Sakit. Tatapannya menerawang tak tentu arah seperti sedang mencari sesuatu.
"Dimana bocah tua itu?? Kenapa dia belum sampai juga sih?? Apa dia tidak khawatir pada kakaknya??" gumam Kyuhyun sambil terus jalan mondar-mandir.
"Kyuhyun-ah!" teriakan itu terdengar begitu familiar di telinga Kyuhyun.
"Donghae Hyung," ujar Kyuhyun saat melihat Donghae berlari menghampirinya.
"Kyuhyun-ah, bagaimana kondisi Yesung Hyung?? Apa dia sudah siuman??" ujar Donghae dengan panik dan tentunya dengan napas terengah-engah. Tapi pertanyaan Donghae malah disambut dengan jitakan oleh Kyuhyun.
"Aish, kenapa kau menjitak kepalaku?! Aku ini kakakmu! Kau tidak boleh bertindak tidak sopan begitu!" protes Donghae.
"Salah kau sendiri! Kenapa tadi pagi kau tiba-tiba menghilang dari rumah?! Kau tahu, pagi ini Aku hampir gila karena perbuatanmu itu! Aku kepanikan membawa Yesung Hyung ke Rumah Sakit sendirian, Aku juga kepanikan memikirkanmu yang tiba-tiba menghilang! Sampai Aku berpikir kau kabur seperti Ryeowook Hyung!" Kyuhyun membela diri.
"Hehehe. Iya, iya, Aku minta maaf, deh! Tadi pagi rumah sepi banget, jadi Aku pergi mencari Ryeowook tanpa bilang pada siapa pun karena Aku kira kalian semua masih tidur. Jangan marah!" jelas Donghae.
"Terserah!"
"Bagaimana kondisi Yesung Hyung? Apa ia sudah siuman?" Donghae mengulangi pertanyaannya yang sempat tertunda jawabannya oleh jitakan Kyuhyun.
"Sudah. Kondisinya juga sudah cukup stabil, dan dia sedang tidur sekarang. Tapi...," Kyuhyun menghentikan penjelasannya. Seketika hatinya dipenuhi oleh kebingungan dan keresahan.
"Tapi apa??" Donghae mengernyitkan dahinya.
"Dokter bilang goresan-goresan itu adalah goresan kuku manusia yang diruncingkan,"
"Apa?? Goresan kuku manusia yang diruncingkan??"

*****

"Hyung, kau sudah bangun?" sapa Donghae sambil memasuki kamar rawat Yesung bersama dengan Kyuhyun.
"Ya, seperti yang kau lihat," ujar Yesung sambil tersenyum tipis, namun tetap terlihat manis.
"Bagaimana kondisimu? Apa kau sudah merasa lebih baik?" tanya Donghae sambil duduk di kursi yang ada di samping kiri ranjang Yesung.
"Ya,"
"Hyung, sebenarnya ada hal yang ingin Aku tanyakan padamu sejak kau baru siuman tadi," ujar Kyuhyun setelah duduk di kursi yang ada di samping kursi Donghae.
"Katakanlah!" respon Yesung singkat karena rasa perih yang masih menjalar di sekujur kakinya.
"Luka-lukamu itu, siapa yang membuat kakimu penuh luka seperti itu?" tanya Kyuhyun setenang mungkin agar Yesung tidak merasa tertekan dengan pertanyaan yang baru saja ia ajukan.
"Hmm, luka ini.., Aku juga tidak mengerti," jawab Yesung yang ekspresinya langsung berubah ketika mendengar pertanyaan Kyuhyun.
"Apa kau tidak ingat siapa yang melukaimu?" tanya Kyuhyun lagi.
"Aku tidak yakin Aku mengingatnya dengan benar. Itu semua seperti mimpi. Aku sungguh tidak mengerti. Tapi, dari tempat terakhir yang kuingat, Aku merasa semua ini adalah ulah Kkoming, anjingku," ujar Yesung dengan wajah polosnya yang menutupi sebuah kebenaran.
"Baiklah. Hyung, Aku pamit ke toilet sebentar, ya. Biasa, panggilan alam," ujar Kyuhyun yang tiba-tiba kebelet buang air kecil.
"Eh, Kyu, ikut!" teriak Donghae.
"Apa?? Ikut?? Aku ingin buang air kecil! Bukan mau piknik!" ujar Kyuhyun sambil menoleh ke arah Donghae.
"Ih, Aku juga ingin buang air kecil, tahu!"
"Oh, kirain mau,"
"Enak aja! Aku masih normal, tahu! Nggak nafsu sama kamu!" bantah Donghae.
"Hehehe, bercanda, Hyung!" Kyuhyun si jahil kembali berulah.
Sementara itu, tanpa mereka sadari Yesung sedang memandang mereka berdua sambil tersenyum, tapi dengan tatapan penyesalan.
"Maaf Aku membohongi kalian! Aku terpaksa membohongi kalian dan menuduh Kkoming agar kalian tidak curiga, karena Aku sendiri masih bingung. Aku sendiri tidak yakin sosok itu benar-benar ada,"

*****

Setelah dua hari mendapat perawatan intensive, Yesung akhirnya diperbolehkan keluar dari Rumah Sakit, tapi Yesung sengaja menyembunyikan berita bahagia ini dari saudara-saudaranya dan kembali ke rumah seorang diri. Yesung melakukan semua ini karena ia ingin memberi kejutan kepada adik-adiknya yang hari ini sedang padat schedule dan baru bisa kembali ke rumah pukul delapan malam nanti. Tapi, saat sampai di rumah, Yesung enggan memasuki kamarnya mengingat kejadian yang belum lama ini menimpanya.Yesung akhirnya memutuskan untuk berdiam diri di ruang keluarga saja, karena Yesung tidak tahu sosok itu kembali mendampinginya walau ia tak kembali memasuki kamarnya.

------------------------------

Yey, akhirnya bisa lanjutin cerita ini juga setelah UTS yang menyita waktu! Hope you enjoy this story, guys! Sorry ya, kalau ada typo atau banyak typo. Dan jangan lupa berikan apresiasimu terhadap karya ini. Kalau malas ngetik komentar ya minimal vote-lah. Jangan jadi silent reader

Ghost's LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang