WINNER

1.4K 121 0
                                    

CHAPTER 4 :

Baekhyun melihat sepasang sepatu di balik tirai. Dia berjalan mendekati tirai itu... dan.. dia membukanya.
Aku masih menutup mataku dan menunduk karena takut..

"Apa yang kau lakukan disini?" Tanya seseorang

Aku segera membuka mataku. Tapi karena Baekhyun berdiri tepat didepanku aku kaget dan segera mendorongnya.

"Omo!!!!!" Teriakku kaget
"Kau membuatku kaget!" Balasku

Aku melihat para member tertawa melihat kejadian itu.

"Apa yang kamu lakukan disini?" Tanya Baekhyun sambil memperbaiki seragamnya
"Kamu tahukan para siswa dan siswi tidak boleh masuk?" Tanya Kai
"Hah? Tidak... aku murid baru.." jawabku
"Hah? Ya sudah cepat keluar sebelum ada orang yang melihatmu" Balas D.O
"Eh? Ne, Joesonghabnida" Balasku dan segera keluar.

Aku pulang terlambat dari sekolah karena besok hari piketku.
"Hey, Sooyun! Apa hubunganmu dengan Baekhyun sih?! Aku selalu melihatmu bersama mereka!" Kata Rei bersama kedua temannya
"Eh? Tidak ada" jawabku
"Tarik dia" Balas Rei
"Apa?!" Teriakku memberontak

Setelah beberapa lama memberontak akhirnya aku berhasil lepas dari genggaman mereka dan segera berlari menuruni tangga. Karena terlalu cepat, kakiku tersandung dan menabrak seseorang.

"Joesonghabnida! Aku terburu buru tadi dan aku tidak melihatmu" balasku
"Sooyun? Kamu kenapa?" Tanya orang itu sambil berdiri
"Eh?! Ba.. Baekhyun?! Ah.. tidak kok... hehehe...aku pergi dulu" balasku

Aku meninggalkan Baekhyun dan kembali berjalan.
"Kau mau kemana?" Tanya Rei di belakangku

Saat itu juga, aku dikurung di kamar mandi. Kenapa dia bisa seenaknya seperti ini sih?! Dari mana dia bisa melakukan hal macam ini?!

"Hey Buka!!!" Teriakku

Tapi terlambat... mereka sudah pergi. Tenaga ku juga sudah mulai berkurang. Aku hanya menangis didalam.

"Sooyun?" Tanya seseorang
"Eh? Tolong buka!!" Teriakku
"Sooyun?! Apa yang kamu lakukan?!" Tanya orang itu
"Baekhyun?! Tolong buka!!" Balasku

Akhirnya Baekhyun berhasil membuka pintu kamar mandi yang terkunci.
"Kamu tidak apa apa?" Tanya Baek
"Ne... Gomawo.." Balasku
"Aku akan mengantarmu pulang" kata Baekhyun
"Tidak usah, aku baik baik saja" balasku
"Kalau begitu... ini" Kata Baek sambil menaruh Jas nya di punggungku

Aku hanya memegang jas nya Sambil tersenyum dan keluar lalu mengayuh sepedaku.

"Besok kembalikan ya!" Teriaknya

Aku hanya tersenyum. Ternyata dia lebih baik yang kukira. Aku mengayuh sepedaku ke rumah yang kusewa. Tapi aku melihat pemilik rumah itu membawa koperku keluar.
"Waeyo?" Tanyaku heran
"Kamu tidak boleh tinggal di sana lagi! Aku sudah cukup sabar menunggu!" Jawab ibu itu
"Tolong berikan aku waktu lagi!!" Balasku
"Tidak! Jangan bawa sepeda itu lagi!" Balas Ibu itu dan pergi

SOOYUN TIDAK TAHU... BAEKHYUN TETAP MENGIKUTINYA...

Aku hanya bisa melihat diriku di pantulan air... aku tidak punya keluarga di Korea..

"Kehilangan rumah dan pekerjaan ya? Kasihan..." kata Baek yang mulai berbicara sendirian di mobilnya

Aku berjalan ke taman dan duduk. Tiba tiba aku melihat 2 pasang sepatu yang tampak tidak asing mendekatiku.
"???" Tanyaku heran
"Kamu mau bertanding?" Tanyanya
"Baekhyun? Ti..Tidak... aku akan pergi" jawabku
"Aish.. bilang saja kalau tidak berani" balasnya dengan senyum kecilnya
"Apa?! Baiklah ayo!" Balasku jengkel
"Yang kalah harus menuruti kemauan si pemenang!" Kata Baek
"Ok!" Balasku tanpa berpikir

Tak lama kemudian....

"Yes! Aku menang!"

BERSAMBUNG....

Is This LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang