Part 4

86 8 5
                                    

Setelah selesai lomba aku langsung pulang. Diriku yang terkesan pendiam ini tidak diperbolehkan menjadi maid di cafe. Selain itu, mereka tidak tau kalau aku pintar memasak. Tapi ya sudahlah.
Kei sendiri menjadi chef dan maid. Jika ada yang mau dilayani olehnya, harus membayar khusus. Karena Kei adalah idola sekolah, kalau kalian lupa.
Aku menatap jam dinding. Sudah beberapa jam aku hanya tiduran di kasur. Cukup membosankan.

Ah!

Apa aku ke sekolah saja??

Aku segera bersiap-siap ke sekolah. Mungkin kali ini aku akan naik motor, karena matahari sedang terik-teriknya dan mobil sedang dibawa oleh Mantha. Aku mengambil helm putihku dan memakainya. Hei, walaupun dekat aku tetap taat peraturan.
Well, sudah agak lama aku tidak menggunakan motor kesayanganku ini. Motor yang kudapat dengan kerja kerasku sendiri. Aku tidak manja, kau tau?

Aku melepas helmku setelah mendapatkan tempat parkir. Hell, mahal sekali parkir di sekolah dalam event seperti ini. Gratis untuk murid sekolah? Ah, aku sedang tidak mood menjadi diriku yang satu itu.
Aku berjalan dengan santai menelusuri kelas-kelas. Banyak sekali orang menawariku untuk mencoba makanan atau permainan stand mereka. Banyak juga yang membuntutiku yang lebih dominan perempuan karena ketampa--heyyy, aku gak narsis, tapi begitulah kenyataannya. Ketika aku membalikkan badanku semuanya buru-buru bubar, walaupun ada beberapa masih menunjukkan binar-binar senang.

"Els-kun?! Benar bukaan? Kamu Els-kun, kan?" tanya seorang perempuan yang menunjukkan wajah bahagia. Apalagi ketika aku mengangguk. Wajahnya dan teman-temannya langsung cerah.
"Hai," sapaku singkat dengan senyum. Kurasa kalau di anime, ketiga perempuan ini langsung nosebleed atau pingsan.
"Boleh minta tanda tangannya, gak?" ucapnya sedikit histeris sambil menyodorkan kertas dan pulpen. Aku langsung mengambilnya dan memberi tandatanganku. Tak lupa kuberi namaku di kertas itu. Amu-Els.
Kalau kalian bingung, Amu dan Els adalah nama samaranku untuk cosplay. Amu khusus ketika aku cosplay sebagai perempuan sedangkan Els sebaliknya.
"Mau foto bareng?" tawarku, karena biasanya habis minta tandatangan, selalu ada yang meminta hal itu. Mereka mengangguk dengan semangat. "Tapi aku sedang gak cosplay apa-apa, loh."
"Gak apa-apa, Els-kun! Lebih keren malah soalnya bukan ketemu pas event!" ucap salah satu perempuan itu. Aku hanya terkekeh mendengar alasan itu.

Setelah meet and greet dadakan dengan fansku, aku sampai di kelasku dan mendapati hanya tinggal sedikit orang di cafe. Memang, jam sudah menunjukkan jam 5 sore dan sebentar lagi adalah acara penutup festival ini.
Aku melihat Kei sedang mengelap keringat (aku ngerti banget, wig memang membuat gerah).
"Selamat datang, mau pesan apa?" tanya teman sekelasku yang bernama... ah, aku lupa siapa namanya. Ku lirik name tag-nya. Mizuki? Eh? Ah, aku lupa kalau disini menggunakan nama samaran. Berhubung cosplay genderblend kan?
"Ice cappucino satu," ucapku singkat.
"Satu saja?" Aku mengangguk. "Ada tambahan lain?" Aku menggeleng.
"Mau coba fitur kami? Makan dengan ditemani maid atau butler. Bisa diajak ngobrol, kok, asal tidak berlebihan atau menanyakan hal pribadi ke maid dan butler kita."
Hmm, sepertinya seru. "Euhm, boleh deh," ucapku. Duh, kayak jones banget aku.
"Okey, mau yang mana?" Lah, kaya jualan barang, tapi ya sudahlah.
"Yang recommended aja," jawabku malas berpikir.

Setelah masalah bayar-bayaran, aku segera duduk di tempat yang deket jendela. Dari sini aku dapat melihat panggung festival sudah siap digunakan. Sepertinya closing sebentar lagi.
Aku merasakan ada seseorang duduk dihadapanku. Aku segera menoleh dan...

"Kei?"
"Eh? Kok tau namaku??"
Aduh mampus.
"Ah, aku liat dari name tagnya," balasku, ngeles, dan kenapa jadi pake aku-kamu juga?!
"Oh...," balasnya.
Suasana menjadi canggung.

"Ehm, kalau tak salah, kamu Els-kun, kan?" Lah, tau darimana dia? Tetapi aku hanya mengangguk sebagai jawaban.
"Aku pernah melihatmu cosplay di event-event. Penampilanmu sangat keren," ucapnya sedikit antusias. Wow, aku tidak tau cowok cantik ini demen denganku. Aku sedikit senang mendengarnya. Diakui keren oleh cowok nomor 1 di sekolah. Waw.
"Kei, gua turun ke bawah duluan ya! Kalau udah selesai nyusul!" teriak si Mizuki--eh, itu kan Micky?! Astaga! Ternyata dia berbakat cosplay juga.
"Okaay!" balas Kei dengan suara super imut kaya cewe astagaaaaaaahhhh, cute bangeetttt!
.
.
.
.
EH!!
.
.
.
.
APAAAA-APAAANNN OTAAAKKK?!!
.
.
.
.
.
APA YANG BARUSAN KUPIKIRKAANN?!!
.
.
........

Kei kembali memandangku dengan senyum yang asdfghjklllll, imut abis.
.

.

.

Entah setan dari mana membuatku memajukan badanku dan....
.
.
.
.

(~OwO~)

YESH, PASTI PADA KZL!
setelah dipikir", kasib pendek dulu lah, daripada tanpa kabar gini. Wkwkk XD
Udah gitu aja
Jangan lupa vote sama comment ya :3 sangat memberi semangat loch.
BYE!

Our SecretTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang