Part 8

78 3 0
                                    


Aku rasa semua pasang mata sedang menatapku dan orang disebelahku yang menggengam tanganku erat.

Ya, aku gak mempermasalahkan hal tersebut sih.

Malah senang hohoho.

HAHAHAHAHA!

...

Tenang, Sam. Jangan se-hyper itu. Nanti dia ilfeel.


"Enggg, euhm. Kalian, iya kalian berdua yang pegangan tangan itu. Tolong diisi dulu datanya."

Aku menoleh ke arah suara, ternyata bagian panitia yang mendata murid-murid yang datang. Sepertinya dia tidak tau siapa aku dan orang disebelahku ini, sehingga meminta kami isi sendiri.

Aku berjalan dengan santai, terdengar suara bisik-bisik yang, well, cukup kencang, bertanya-tanya siapa aku, siapa orang sebelahku, bukankah aku cosplayer yang cukup terkenal, kenapa bisa disini, ya seperti itulah.

Aku menuliskan namaku dengan cepat, serta kelas, tidak lupa tanda tangan. Panitia yang melihat itu ternganga, melihat nama yang kutulis. Bolak balik melihat kertas dan diriku, memberitahu sebelahnya yang rupanya sedang ternganga juga.

Keduanya saling berbisik, kemudian kembali menatap kami bergantian dengan kertas yang mereka pegang, masih dengan mulut yang amat luar biasa lebar.

HAHAHA.

Well, tadi aku juga sama seperti mereka, sih.


~ 1 jam yang lalu ~


Aku kembali menjalani hari-hari SMA-ku seperti dulu.

Ya, benar-benar sama. Mencuekki semua orang, termasuk Kei.

Untuk kebaikkan jantungku yang selalu berdetak lebih cepat jika ada didekatnya.

Walau ini pertanda Tasya kembali menyerangku dengan segala bully-annya.


...


Entah kenapa aku malah jadi kangen sama K—STOP!

Cukup sudah memikirkannya.


Karena kabar gembiranya adalah.....

SEKOLAH TELAH SELESAI!! HAHA!

AKU SUDAH MELEWATI UN DENGAN SELAMAT!

Aku sudah terbebas!


Tapi jadi kangen ngeliat dia.... EH! Ya ampun, aku masih belum bisa mengeluarkannya dari pikiranku.

Apalagi kejadian di hari itu, dimana wajahnya yang sangat imut, ditambah wig dan kostum yang dia pakai, bibirnya yang menawan....



YA AMPUN! STOP!


Ampuni hamba ya Tuhan, aku tidak bermaksud seperti itu.


Tapi serius, ini harus dihilangkan. Aku memang gak pernah merasa tertarik pada sesama jenis (kecuali Kei, itupun karena dia imut setengah mati).

Our SecretTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang