IBU KITA BUMI

3.4K 70 26
                                    

Ibu Kita Bumi bercerita

Dahulu manusia masih primitif

Berburu-meramu untuk bertahan hidup

Kadang menumpahkan darah teman

Namun bukan lantaran benci, hanya tuntutan naluri

Waktu itu Ibu Kita Bumi sedih

Tapi juga senang, karena alam masih hijau


Kini manusia tak primitif lagi

Mereka menjadi makhluk-makhluk cerdas

Kehidupan dipermudah oleh mesin-mesin modern

Ibu Kita Bumi bangga, tapi juga cemas

Anak-anak manusia tak lagi sayangi alam

Semena-mena mereka pada lingkungan

Bahkan tega menumpahkan darah teman

Hanya demi keserakahan


Ibu Kita Bumi mengeluh

Tubuhnya makin panas terbakar matahari

Selimut ozon menipis dirusak anak sendiri

Tanah, air, udara makin terpolusi

Wahai anak-anak manusia tak tahu diri

Dengarlah tangisan Ibu Kita Bumi


(Heidy S.C. © Solo, 18 April 2002)

Note:

Terinspirasi dari serial tokusatsu "Ultraman Gaia" (Gaia=Bumi). Benarkah manusia itu "pembawa kehancuran abadi"...?


Mutiara Kata (Kumpulan Puisi)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang