Mutiara Kata (Kumpulan Puisi)

BERKALI-KALI HINGGA SEKARANG

Matahari bersinar

Cah'yanya menerangi kepekatan hutan

Orang-orang yang mendamba kebebasan jiwa dan raga

Mulai mengejar kupu-kupu berkilauan

Sang Penunjuk Jalan menembus rimba

Saat diri ini kesepian

Siapakah 'kan jadi pelipur lara

Jiwa nan luka merindu tetes-tetes cinta

Bilakah 'kan membasahi hati yang gersang

Memberi secercah harapan

Saat diri ini putus asa

Seolah tersesat tak tahu jalan pulang

Hati nan lara menunggu kehangatan

Bilakah 'kan mendekap jiwa yang terabaikan

Menjadi cahaya penerang

Oh, Burung Biru ...

Burung Biru gambaran perasaan terdalamku

Beritahukanlah kepadaku

Dirinyakah yang selama ini kutunggu

Oh, Burung Mungil ...

Burung Mungil yang datang memanggil

Saat 'ku tenggelam dalam kegelapan dan menggigil

Jalankupun terbuka oleh cahayamu yang kecil

Berkali-kali hingga sekarang

Aku jatuh, bangun, dan jatuh lagi

Namun saat 'ku benar-benar hilang pegangan

Asal dapat melihat wajahmu terhias senyum kecil

Aku merasa akan dapat bertahan

Berkali-kali hingga sekarang ...

(Heidy S.C. © Solo, 4 Mei 2008)

============================================================

Ini puisi yang pernah aku buat pas kuliah kosong. Tiba2 aja dapet ide sih... ^_^;

Eh, tapi ... enggak juga ding! Sebenarnya, puisi ini terinspirasi dari game Play Station 2 (jadoel, hahaha ...) yang waktu itu kumainkan, yaitu "Odin Sphere". Dan menjadi salah satu game RPG terfavoritku sampai sekarang. ^_^

Intinya, di sana ada kisah tentang sepasang kekasih (yang sangat menyentuh hatiku, hiks... TT^TT) namanya Oswald dan Gwendolyn, dan inilah puisi tentang mereka. *sedih tapi romantis* >__<

Buat yang (pernah) mainin game "Odin Sphere", pasti paham kenapa bait satunya tentang hutan, apa maksudnya kupu-kupu berkilauan, burung biru, dsb. Tapi buat yang enggak tau Odin Sphere, silakan menginterpretasikan puisi ini sesuai penilaian masing-masing, hehehe ... ^_^

Gwendolyn dan Oswald