Setelah semua hilang
Hanya tanya terpatri membayang
Mengapa, kapan, di mana semuanya hilang
Lantas tak ada yang tertinggal
Selain sesal nan kekalPernahkah rindu datang
Setelah semuanya hilang
Rindu akan jendela berbalut petang
Rindu akan ladang penuh ilalang
Rindu akan hutan luas membentang
Kini tergantikan dinding-dinding putih menjejak
Angkuh berdiri tegak
Memaksa damai tertelan tamakHilang burung akan nyanyian
Hilang udara akan kesegaran
Hilang rimba akan kehijauan
Hilang biru dari lautan
Pun gelak tawa hilang dari kerumunanSetelah semua hilang
Hanya kisah-kisah tersisa malang
Memeluk pilunya sesal dalam kesunyian
Bersaksi tentang damai yang pernah menghangatkan
Sekaligus menyejukkan(Heidy S.C.©Solo, 1 Juni 2017)
* Author's Note *
Huwaaah~dah lama sekali enggak update puisi. >__<
Ini sebenarnya puisi yang mendadak tercipta, buat ikutan event Nulis Random 2017 di Facebook. Terus, kuunggah ulang kemari, deh. ^_^Yang mau ikutan, silakan ikut aja. Event-nya selama bulan Juni (tiap tahun ada, 'kok). Boleh posting apa aja, bebas (puisi, cerpen, fanfic, drabble, apa pun), sepanjang/sependek apa pun boleh. Yang penting rutin tiap hari. Di medsos mana pun enggak masalah. Bisa juga posting di Wattpad/blog/lainnya, lalu share ke medsos kamu. Jangan lupa tambahkan tagar #NulisRandom2017
KAMU SEDANG MEMBACA
Mutiara Kata (Kumpulan Puisi)
PoetryMencoba mengumpulkan puisi-puisi yang pernah kubuat. Yang terlama & ada arsipnya ternyata dari tahun 1999! Tulisan zaman saya SMP, he he he ... Baiklah. Ini adalah mutiara-mutiara kata yang diuntai dari alam pemikiranku, sejak masih beranjak remaja...