KOTA PENUH RAUNGAN

1.6K 23 8
                                    

Kota penuh raungan

Hantu, monster, atau manusia berhati iblis

Sebutlah semua yang kaupikir menakutkan

Apakah ini mimpi

Apakah itu nyata

Duniaku

Dunia yang jatuh ke titik nadir


Aku terperangkap dalam pertarungan

Abadi, tak terhindarkan

Cahaya harapan terkoyak, terhempas

Hilang tertelan kepekatan

Menyesakkan

Di duniaku

Dunia yang kini gelap dan berantakan


Namun ada dirimu

Yang senantiasa ada di sisiku

Tak pernah jera menggenggam tanganku

Nyalakan lagi asa yang telah jadi abu

Hangatmu

Sinarmu merasuki duniaku

Dunia yang nyaris membeku


Ingin 'ku lari dari bayanganku sendiri

Hati membusuk meracuni raga dalam sunyi

Jiwa merapuh sepi

Aku benci

Tetapi engkau hadir di sini

Membawaku kembali 'tuk bertahan lagi

Di kota yang penuh raungan ini


(Solo, 12 Agustus 2016; Heidy S.C.©)

================================================================

*Author's Corner*

Puisi dadakan yang kubuat dalam semalam, he3 ... ^_^

Ide awalnya bermula dari seorang teman. Fahma, this is for you. Semoga suka, yah.

Terus, pas nulis entah kenapa kepikiran novelnya Yuwsuke. So, I just dedicated this for you and Ryan Linggs. Kupikir puisi ini cocok sama dia. (Oya, yang pengen tahu cerita novelnya kayak apa, silakan berkunjung ke akun Yuwsuke. Judul novelnya, "Fantasia -Where Monsters Live and Life-").

Sebenarnya, akhir-akhir ini aku lagi kepikiran sih, bisa enggak yah, bikin puisi bertema fantasi? Dengan semangat seperti itulah puisi ini tercipta. YHA. Hantu, monster, dan pertarungan itu memang konteks-nya fantasi. Tapi yaaa ... kalau dilihat dari kacamata "normal" masih bisa-bisa aja. Anggaplah ini puisi penuh metafora. *seenaknya*

Mutiara Kata (Kumpulan Puisi)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang