05 : Red Velvet

67 10 7
                                    

Unrequited Love
Red Velvet
[]

"Hoaaam" Athena terbangun dari tidur panjangnya, waktu sudah menunjukkan pukul 05.00 pm. dan hal itu menunjukkan bahwa gadis itu sudah tertidur sekitar dua jam.

Athena mengambil handuk dari lemari dan langsung masuk kedalam kamar mandi. Sepertinya, ia bermimpi buruk. Hal ini tampak dari wajahnya yang tampak amat kusam. Terdengar juga helaan nafas panjang keluar dari mulutnya.

"Damn, kenapa aku harus mimpi kejadian Bunda sama Ayah lagi sih?" Athena mendengus kesal. Bisa dipastikan, mimpi Athena tadi berisi memori-memori pertengkaran Bunda dan Ayahnya.

Athena menghidupkan shower dan terduduk di dalam bath-tub. Wajahnya kacau setiap kali ia mengingat peristiwa retaknya keluarganya. Ia terisak, pedih rasanya mendengar seorang gadis menangis begitu hebatnya tanpa ada seorangpun yang tahu.

Setelah mandi dan menumpahkan segala kekesalan dalam kurun waktu 20 menit, Athena sudah berganti pakaian santai dan langsung turun ke lantai bawah.

"Non Thena, tadi ada temennya tuh dateng. Nitip sesuatu" Bi Susi, pembantu Athena tengah menyapu ketika Athena sampai di ruang keluarga.

Athena tampak mengerutkan dahi, "Siapa bi? Perasaan Athena gak ada nyuruh teman dateng"

"Gaktau namanya siapa, tadi bibi lupa nanya. Pokoknya laki-laki," Bi Susi tampak mengingat-ngingat sosok yang dijumpainya tadi.

"Mukanya ganteng Non pokoknya" Bi Susi melanjutkan.

"Mana aku tahu Bi, kalau Bibi cuma bilang ganteng" Athena menghembuskan nafas keluhan.

"Pokoknya dia nitip ini" Bi Susi menyodorkan sekotak red velvet.

'Ares, pasti Ares' batinnya.

"Badannya tinggi gitu ya Bi? Terus rahangnya besar kan?" Athena mencoba menyebutkan ciri-ciri Ares.

"Iya! Terus suaranya berat-berat mambo gitu" Bi Susi berbicara histeris, lucu kadang melihat ibu-ibu usia 40 tahunan dengan tubuh kurus berbicara penuh semangat.

"Oh, aku tahu dia. Apa yang dia bilang Bi?"

Bi Susi berusaha mengingat, "Katanya, kue Non ketinggalan, jadi dia antar"

Aku tersentak, "Dia kan gak tahu rumah aku Bi"

"Mana Bibi tahu, tanya aja ke orangnya langsung" Bi Susi kembali menyapu setelah memberikan kotak menggiurkan itu kepadaku.

[]

Athena pov.

Se-ri-us? Aku gak peduli tampangku yang cengo sekarang. Siapa yang gak cengo coba dianterin kue sama Ares. Walaupun, aku tahu sih. Itu kueku yang ketinggalan. Palingan cuma gara-gara ngerasa itu keharusan makanya sampai nganterin segala.

Tapi, apa dia sekurang kerjaan itu ya sampai nganterin kue ke rumahku, kenapa gak disekolah aja?

Argh, untuk apa aku nanya-nanya kayak orang gila gini. Mending aku Line manusianya langsung aja.

[]

Athena : Res, lo ngapain nganter kue gue?

Unrequited LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang