Hai readerss...happy reading ya guysss :)
.
.
.
.
"Eh ayo kita gladi udah jam berapa nih" ucap bang kiki"Oh iya! Lo si ald,ngomongin sableng jadi kan gue sableng,sampe lupa kalo sekarang mau gladi" omel (namakamu)
"Idihh!! Nyalahin gue lagi" ucap aldi.
"Udah napa! Jangan kaya anak kecil! Ayo ah buruan! Jangan main-main!!" ucap iqbaal yang baru saja sampai.
"Tum-" ucap aldi yg langsung dipotong oleh iqbaal
"Cepetan deh! Jangan banyak cingcong!" iqbaal sensi beud-_-
"Iya iya ayo dah" ujar bang kiki
Gladi
"Mana gitar gue ?" tanya iqbaal
"Tuh di ruang osis kayaknya" ujar bagas
"Ambil kek! Gue mau gladi! Lo kan gaada kerjaan!" omel iqbaal
Sumpah iqbaal sensi banget hari ini.
"Dih siapa lo ? Nyuruh-nyuruh gue segala!" omel bagas
"Baal? Ayo latihan lagi" ujar (namakamu)
"Iya ayo,tapi ini nih gitar gue ada di ruang osis" umpat iqbaal menatap sinis bagas
"Bagas tolong ambilin gitar iqbaal ya di ruang osis" ujar (namakamu) lembut
'Kenapa harus gue yang ambil ? Kenapa iqbaal mulu yang di bela ? Kamvreto' umpat bagas dalam hati
"Lo denger ga sih !? Apa lo ga ngerti bahasa indonesia ? Hello ? Lo budek apa!?" iqbaal mulai emosi bung haha :D
"Biasa aja dong! Ga usah nyolot!" bagas mendorong bahu iqbaal sehingga iqbaal terhuyung kebelakang.
"Eh! Lo yang biasa! Gausah dorong-dorong! Mau ribut lo ?! Hah!?" ucap iqbaal menabrakan bahunya ke bahu bagas
"Eh lo ngajak ribut ha!?" bagas mulai mengambil ancang-ancang
Anak osis yang lain,yang tadinya sibuk dengan tugas masing-masing langsung terfokus pada iqbaal dan bagas. Sedangkan (namakamu) yang berada diantara iqbaal dan bagas sedang berusaha untuk memisahkan mereka yang mulai saling dorong bahu
"Baal udah baal" (namakamu) berusaha melerai.
"Apa lo!?" bagas nyolot sambil terus mendorong bahunya iqbaal
"Apa!?" iqbaal tidak terima dengan perlakuan bagas
"Bagas udah gas" (namakamu) masih terus berusaha,tapi usaha (namakamu) nihil hasilnya.
Ett dah dari sekian banyak anak osis cuma (namakamu) doang yang berusaha misahin? Emang bener-bener nih anak osis SABLENG semua-_-
Bughh..
Satu pukulan berhasil mendarat di perut iqbaal..siapa pelakunya ? Ya jelas bagas lah..yakali (namakamu)-,-
"BAGAS!!" (namakamu) mulai tak tahan dengan keributan ini
Iqbaal ? Iqbaal masih meringis sambil memegangi perutnya yang tadi dihantam oleh tangan bagas yang cukup keras. RALAT sangat keras.
"Dia duluan!" protes bagas
"Lo yang salah!!" iqbaal masih terus memegangi perutnya..sesakit itu kah?
"Lo yang duluan nyet!!" bagas masih belum terima dan akhirnya
Bughh
Kali ini satu tendangan mendarat di perut iqbaal yang membuat iqbaal jatuh tersungkur..pelakunya ? Masih orang yang sama yang memukul perut iqbaal.
![](https://img.wattpad.com/cover/49729190-288-k845124.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
ONLY ONE
Fiksi PenggemarCinta. Sebuah kata yang mudah dikatakan. Tapi.. Tak semua mengerti apa arti cinta sesungguhnya. Cinta butuh banyak pengorbanan 'Resiko mencinta adalah sakit. Dan aku siap sakit untuk mencintai kamu' -(namakamu) 'Resiko dicintai adalah menyakiti. Dan...