Bukan Cinderella

Bukan Cinderella By JiiKeiha

Disclaimer By Masashi Kishimoto

-WARNINGG!!!GAJE INSIDE-

Don't Like Don't Read

...

"Putri Hyuuga mencari calon suami?"

Manik onyx Sasuke melebar saat membaca pengumuman sayembara yang disebarkan ke seluruh desa.

Hyuuga, keluarga terkaya di seantero Konoha.

Seringai tercipta di wajahnya yang tampan. "Ini kesempatan untuk bebas dari Ibu tiri dan anak sialannya!" Sasuke meremas kedua tangannya.

Tanpa membuang waktu lebih lama, dirinya berbalik untuk segera pulang ke rumah, takut jika nanti terkena marah ibu tirinya karena terlambat memberi makan ternak.

...

"Kau dari mana saja bodoh!"

Ibu tiri Sasuke, seorang wanita paruh baya berdada di atas rata-rata berteriak murka padanya.

"Mencari rumput," Sasuke menjawab santai.

"Kau butuh waktu dua jam untuk itu, dasar lamban!"

Gaara, salah satu saudara tirinya ikut berkomentar. Ibu tiri Sasuke yang bernama Tsunade semakin meradang.

"Kau memang lamban seperti Ayahmu!"

"Jangan bawa-bawa Ayahku!"

Tanpa sadar Sasuke berteriak marah, membuat Gaara yang sedang minum terkejut sampai menyemburkan air dari mulut ke wajah ibunya.

"Gaara!"

"M-maafkan aku, semua ini karena dia, Bu." Gaara menunjuk Sasuke yang melihat keduanya dengan tatapan tajam.

"Ck, kau sudah berani melawan rupanya ya Sasu?"

Tsunade mengelap wajah dengan tisu dan tersenyum sinis ke arah Sasuke yang memilih bungkam, dirinya sudah tahu hukuman yang akan diberikan oleh wanita tua laknat yang kini telah berdiri di hadapannya.

"Jangan harap kau bisa makan, malam ini!"

Tepat dugaannya, ia harus tidur dalam keadaan perut kosong lagi. Tsunade tertawa puas dan Gaara tersenyum sinis, mereka berdua melanjutkan makan malam dengan lauk sayur asem, sambal terasi, ikan asin resep yang Tsunade dapat dari Indonesia..... membuat Sasuke terpaksa menelan ludahnya.

...

"Gaara, Naruto kemarilah,"

Tsunade memanggil kedua anak lelakinya, sebenarnya di rumah itu ada tiga orang anak lelaki, namun seperti yang sudah-sudah, keberadaan Sasuke yang seperti makhluk astral, seakan tidak pernah terlihat oleh ketiganya.

"Ada apa, Bu?"

Naruto menghampiri Tsunade, Gaara mengikutinya dari belakang.

"Kalian tahu, akhir pekan ini akan diadakan sayembara mencari calon suami untuk putri keluarga Hyuuga—"

Naruto dan Gaara tampak tidak tertarik.

"——Ibu ingin kalian ikut sayembara itu, wajah kalian berdua sangat tampan."

Tsunade menatap kedua anaknya bangga, Naruto tersenyum lebar mendapat pujian dari ibunya.

"Aku tahu itu."