Ibu Peri, Labu & Tikus

2.1K 222 22
                                    

Bukan Cinderella By JiiKeiha

Disclaimer By Masashi Kishimoto

-WARNINGG!!!GAJE INSIDE-

Don't Like Don't Read

...

"Jadi, sebagai rasa terima kasih, aku akan mengabulkan satu permohonanmu." Kakek tua itu mengedipkan sebelah matanya.

Sasuke berpikir tentang kesempatan. Kesempatan dalam kamarnya yang sempit.

"Hn,"

Tapi tunggu...

"Bagaimana kau tau aku yang menyelamatkan burung itu?"

Sasuke menatap penuh selidik kakek tua di depannya.

"Bukankah kau tidak pernah melihatku?"

Kakek tua itu terkekeh.

"Kau jangan meremehkan aku bocah!"

"Sebenarnya siapa kau?"

"Kau tidak perlu tahu siapa aku, cepatlah waktuku tidak banyak."

Kakek tua itu mulai tidak sabaran, Sasuke mulai berpikir kalau Cinderella, dia pasti akan meminta ibu peri untuk menolongnya agar bisa datang ke pesta dansa, tapi kakek tua ini bukan ibu peri.

"Aku ingin pergi ke sayembara yang diadakan keluarga Hyuuga."

Sasuke menguji nasibnya.

"Itu saja?"

Kakek tua itu tertawa meremehkan.

"Kenapa tidak minta agar keluarga tirimu menjadi baik, hah?"

Sasuke menggeleng, dan menjawab mantap.

"Tidak,"

'Itu akan terjadi, saat aku berhasil menjadi menantu keluarga Hyuuga'

"Pemikiran bagus,"

Kakek tua itu seperti mengetahui isi hati Sasuke.

"Kau punya beberapa labu di dapur mu?"

'Ini dia'

Sasuke mulai membatin, sebentar lagi ceritanya pasti akan menjadi cerita Cinderella.

Cepat pemuda tampan itu mengangguk.

"Baiklah, bawa kemari."

Tanpa menaruh curiga, Sasuke menjalankan perintah si kakek, bergegas dirinya menuju dapur dan membawa dua buah labu yang berukuran besar.

"Lalu?"

"Berhentilah bertanya, biarkan aku makan labu ini dulu."

Kakek tua itu mengeluarkan sebuah pisau lipat dari saku celananya, membelah salah satu labu yang paling besar menjadi beberapa bagian.

Sasuke memerhatikan dengan tenang.

"Kau tahu, sepertinya aku sedang mengidam, sudah beberapa hari berkeliling mencari labu, tapi tidak menemukannya, terima kasih Dewa akhirnya bisa makan labu juga."

Habis sudah kesabaran Sasuke, harapan tingginya langsung dijatuhkan tepat bersamaan dengan harga diri. Angan-angan untuk bisa serupa dengan Cinderella sirna seiring dengan gigitan pertama labu kuning itu masuk ke dalam mulut si kakek tua.

"Apa setelah ini kau akan menyuruhku menangkap tikus dan membakarnya untuk makan siangmu?"

Tanya Sasuke berapi-api.

Bukan CinderellaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang