Mana Sepatu Kacanya?

1.7K 195 48
                                    

Bukan Cinderella By JiiKeiha

Disclaimer By Masashi Kishimoto

-WARNINGG!!!GAJE INSIDE-

Don't Like Don't Read

...

"Kau tahu Hinata, selagi kita masih muda kita harus terus bersemangat..bla..bla..."

Hinata menutup mulutnya yang menguap mendengar ocehan pemuda bernama Lee di depannya, ini seleksi akhir yang mempertemukannya dengan para pria yang akan menjadi calon suaminya kelak.

"Hidup semangat muda!!"

Lee berteriak, membuat kantuk Hinata hilang seketika karena terjungkal dari duduknya.

"Astaga Hinata kau bersemangat sekali!" bukannya menolong, Lee malah bersorak gembira saat melihat Hinata yang jatuh tertimpa kursi plastik yang tadi ia duduki.

"Aww, sakit!"

Lee berdiri, mengulurkan tangan ke arah Hinata yang ragu menyambutnya.

"Jadi, mau berdansa atau jalan-jalan?"

Hinata mengerucutkan bibir. "Jalan-jalan saja sendiri!" ketusnya. Raut wajah Lee berubah namun hanya seperkian detik sebelum senyum lebarnya kembali lagi.

Dengan semangat Lee mengepalkan tangan "Baiklah kalau begitu, sekarang aku akan ber jalan-jalan sendiri....tapi di kehidupan akan datang kita akan berjalan beriringan sebagai dua hati yang tidak bisa dipisahkan!"

Hinata hanya bisa membola mendengar jawaban Lee yang pantang menyerah.

Setelah Lee pergi, datang pemuda kedua dan ketiga yang sukses membuat Hinata merasa jengah.

Semoga pemuda keempat bisa sesuai dengan kriterianya, Hinata berdoa.

"Gaara?"

Sepertinya doa Hinata masih belum sepenuhnya dikabulkan, karena pria yang berdiri di depannya saat itu adalah mantan pacar yang tidak mendapat restu dari ayahnya.

"Hei."

Gaara memposisikan diri, duduk di samping Hinata.

"Gaara, kau?"

Hinata tak bisa menyembunyikan wajah herannya.

"Jangan senang dulu, aku dipaksa Ibu."

Gadis itu mengangguk.

"Ibu tidak tahu kau adalah mantan pacarku, kalau tahu bisa-bisa dia memaksaku untuk rujuk denganmu."

Keduanya tertawa lepas.

"Lagi pula kalau dengan Gaara, Ayah tidak akan setuju."

Gaara tentu tahu benar soal itu.

Teringat kembali persyaratan yang diberikan Hiashi jika Gaara benar-benar ingin menjalin hubungan dengan Hinata dirinya harus merubah warna rambut dan menghilangkan tato yang sebenarnya adalah tanda lahir di dahinya.

Keduanya larut dalam cerita lama, tentang zaman sebelum penjajahan hingga sebelum kemerdekaan, saat pacaran dulu, keduanya memang terbiasa membahas masalah sejarah dari Negara manapun bersama.

...

Sasuke terlihat gelisah, bagaimana tidak, hampir satu jam Gaara berada di dalam bersama gadis itu, waktu yang terlampau lama jika dibandingkan dengan ketiga pria sebelumnya.

"Apa dia menerima si kerudung merah?"

Kegelisahan Sasuke bertambah kala melihat brosur Meikarta.

Bukan CinderellaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang