Gagak Tampan

1.9K 203 32
                                    

Bukan Cinderella By JiiKeiha

Disclaimer By Masashi Kishimoto

-WARNINGG!!!GAJE INSIDE-

Don't Like Don't Read

...

Seorang gadis cantik berdiri di balkon kamar yang langsung menghadap ke arah taman belakang rumah pedesaan yang terbilang cukup mewah. Manik bulannya memandang taman yang telah di desain dengan sangat sempurna untuk sebuah acara sayembara.

Sayembara untuk menentukan siapa pria yang akan dinikahinya, menjadi pendamping hidupnya.

Dengan pasrah, gadis bersurai gelap itu menghela napas, meskipun hati kecilnya menolak acara konyol yang diadakan keluarganya, namun tetap saja sebagai anak budiman, ia tak kuasa menolak keinginan mereka.

Ingatannya kembali saat ibunya dengan nada memohon memintanya untuk menuruti keinginan yang mungkin terakhir dari kakeknya.

...

[FLASHBACK]

"Ada apa?"

Wanita paruh baya itu bertanya saat melihat wajah cemas suaminya yang baru saja menerima telepon.

"Kita harus pulang kampung, Ayah sakit."

"Astaga, baiklah aku akan memberitahu Hinata untuk bersiap."

"Cepatlah!"

Segera, ibu Hinata yang bernama Hikari meninggalkan suaminya yang bernama Hiashi di ruang keluarga, menuju tergesa ke kamar putrinya yang bernama Hinata.

"Hinata."

"I-ibu, ada apa?"

Hinata yang sedang menonton film di ponselnya terlonjak kaget, sikapnya malah membuat Hikari curiga.

"Kau sedang apa?"

Gadis belia itu menggeleng sambil menyembunyikan ponsel pintarnya.

"Hinata berikan ponselmu!"

"T-tidak Bu."

"HINATA!!"

Akhirnya setelah Hikari meninggikan suara dua oktaf, Hinata menuruti keinginannya, dengan gerakan patah-patah, ponsel pintarnya berpindah.

Hikari menggeleng melihat layar ponsel anaknya.

"Hinata, sudah ibu bilang jangan melihat film seperti ini."

"T-tapi kenapa bu?"

"Kau bisa tertular pamanmu."

"Um."

"Sudah, cepat bersiap, kita harus pulang kampung."

"Pulang kampung? tapi kan belum lebaran."

"Kakek mu sakit."

"Oh, baiklah."

Hikari mengembalikan ponsel Hinata, setelah mematikan film drama india yang sedang di tonton putri semata wayangnya.

Pasalnya sejak kecanduan nonton drama india seperti ipar dan keponakannya, Hinata jadi sering berhalusinasi, belum lama, gadis itu bahkan melilitkan sprei ke badannya dan menari mengitari kursi belajar yang ada di kamarnya.

...

"Sebenarnya apa mau ayah?"

Anak kembar yang sangat serupa tapi tak sama itu meninggikan suaranya, terlebih melihat wajah sang ayah yang tampat tidak merasa bersalah.

Bukan CinderellaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang