Inilah akhirnya

2.8K 246 93
                                    

Bukan Cinderella By JiiKeiha

Disclaimer By Masashi Kishimoto

-WARNINGG!!!GAJE INSIDE-

Don't Like Don't Read

...

"Rasakan kau!"

Tsunade tersenyum puas saat berhasil mengurung Sasuke di kandang sapi, Sasuke yang memang tak berniat melawan, hanya bisa pasrah atas perlakuan ibu tiri yang tidak berpri keanak-tirian.

"Apa tidak berlebihan?"

Gaara memandang ibunya, Tsunade tersenyum sinis.

"Anak itu harus mendapatkan hukuman karena sudah lancang merebut gadis Hyuuga itu dari kau dan Naruto."

Gaara menghela napas mendengar ocehan ibu kandungnya.

"Ngomong-ngomong di mana Naruto?"

Tsunade baru menyadari bahwa dia hanya berdua saja dengan Gaara, tak lengkap rasanya melakukan kejahatan pada Sasuke tanpa ada Naruto.

"Dia pergi dengan Sakura."

Jawab Gaara santai, Tsunade mendengus kesal.

"Apa bagusnya gadis permen karet itu?"

Tsunade berkacak pinggang, Gaara menyeringai.

"Bagusnya dia bisa membuat Naruto lengket padanya."

Jawab Gaara sambil berlalu dari hadapan sang ibu.

Tsunade yang kesal segera memutuskan untuk mencari Naruto, namun langkahnya terhenti saat melihat mobil mewah berwarna hitam terparkir di halaman rumahnya, dari mobil itu keluarlah pria bermasker yang tampak sedang membukakan pintu untuk seseorang.

Tsunade melipat dahinya, lalu menghampiri mereka perlahan.

"Selamat siang."

Tsunade tersenyum ramah.

"Ah..selamat siang."

Jawab si pria bermasker yang bernama Kakashi, Tsunade tahu dari name tag yang ada di seragamnya. Pria yang sama yang menjadi pembawa acara pada malam hari itu.

Hyuuga...?

"Ah, Anda Hyuuga-san?"

Tsunade membungkuk pada kakek tua di samping Kakashi, si kakek masih tampak asyik membelai bulu burung gagak yang dibawanya.

Gaara melihat ibunya sedang berbicara dengan dua orang dan satu burung gagak di halaman rumah mereka.

Maniknya membulat saat mengenali burung gagak yang beberapa bulan lalu membuang kotoran di rambut indahnya.

Pandangan keduanya bertemu, baik Gaara dan burung itu terlihat mempunyai dendam yang belum terselesaikan.

"Mari silakan masuk."

Tsunade menuntun kedua tamunya untuk mengikutinya masuk ke dalam rumah. Bukan main senangnya Tsunade saat mengetahui rumahnya dikunjungi oleh saudagar kaya raya Konoha dan sekitarnya.

"Ah, Hyuuga-san, ini anak saya, Gaara."

Dengan bangga Tsunade memperkenalkan Gaara yang masih bertatapan dengan burung gagak yang bertengger di bahu si kakek.

Bukan CinderellaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang