Mereka berempat mendaratkan pantatnya di sofa ruang kepala sekolah, Lenny tersenyum kearah James dan Emily. "Jadi kapan kalian balik ke sini?" ucapnya.
"1 minggu yang lalu" ujar Emily santai.
"mum, masukan Emily ke kelas IPS 2 please. Dan begitu pula dengan James, masukan aja dia ke kelas yang sama dengan Theo." Luna memohon pada mamanya, begitu pula dengan Theo. Aku dan James hanya duduk santai, terima jadi saja lah.
"Kamu ke kelas duluan aja Luna, Theo. Mama mau ngomong dulu sama mereka berdua, ya sayang." Lenny tersenyum ke arah kedua anaknya itu dan mendapatkan anggukan dari Theo dan Luna. "Kita duluan Jams Em" kata theo.
"Jadi Emily James, kalian mau disamain aja sama Theo dan Luna?"
Perkataan Lenny mendapatkan anggukan dari Emily dan James.
"Baiklah. Emily di IPS 2, dan James kamu di 12 IPS 1. Sudah taukan kelasnya? Atau perlu ua antar?"
"ngga perlu, ua. Em bisa sendiri kok" ucap Emily sambil cengar cengir. Begitu pula dengan James.
-----
Emily berjalan menelusuri koridor sekolahnya untuk mencari kelas XI IPS 2. Mengecek setiap ruangan tetapi ia tidak menemukan kelasnya itu.
bruk.
"wadaw."
Emily mengiris karna ia baru saja terjatuh karna tertubruk oleh sesuatu. Ia membuka matanya dan melihat sepasang kaki yang memakai sepatu Nike futsal.
"sorry"
Ia menoleh ke arah atas untuk melihat siapa yang menabraknya barusan sembari berusaha berdiri. Ia kebetulan melihat nametag nya terlebih dahulu.
"Fandy Pratama" gumam emily.

KAMU SEDANG MEMBACA
Love Story
Ficção AdolescenteEmily berjalan menelusuri koridor sekolahnya untuk mencari kelas XI IPS 2. Mengecek setiap ruangan tetapi ia tidak menemukan kelasnya itu. bruk. "wadaw". Emily Mengiris karna ia baru saja terjatuh karna tertubruk oleh sesuatu. Ia membuka matanya da...