Flash Fiction [Discontinued]

Two Heart - 2

Tittle : Two Heart
Request by : @ayumaha
Genre : Marriage Life, School life, Romance
Main cast : Kim Jong In a.k.a KAI, Kim Taehyung (BTS), Jung Nara(OC)

Summary : Jika saja aku seperti yeoja lainnya. Apa kau mau menerimaku??

-TWO HEART-

Gadis cantik itu memeluk kedua lututnya erat. Ia menundukkan kepalanya dalam-dalam. Sesekali ia menyeka pipinya yang basah, bahunya terus bergetar dan ia terus mengeluarkan air matanya. Menangis sama sekali tidak mengurangi kecantikan yang ia miliki.

Gadis itu- Jung Nara, hanya bisa mempertahankan posisinya sambil bersandar di belakang pintu kamarnya. Ia menangis dalam diam, tidak ada sedikitpun suara yang Nara keluarkan. Kedua telinganya mendengar jelas pertengkaran yang terjadi antara anak dan ayah, pertengkaran yang disebabkan karena dirinya.

"Apa yang kau lakukan?? Dimana saja kau saat istrimu sedang membutuhkan mu?? " Bentak tuan Kim, suaranya begitu keras menandakan kalau ia sangat marah kali ini.

"Bukan urusanmu."

"Beraninya kau!! Apa yang sebenarnya kau pikirkan!! Kenapa kau begitu ceroboh." Tambah tuan Kim lagi. Tampaknya kali ini Kai hanya meremehkan sosok yang selama ini ia panggil ayah ini.

"Aku hanya ingin bebas." Ucap Kai singkat. Sesaat tuan Kim hanya diam. Ia menatap anak semata wayangnya itu. Perlahan Ia memegang pundak Kai.

"Aku hanya ingin kau hidup dengan benar. Ayah tidak mau kau kembali ke klub-klub malam. Dan memghabiskan waktumu bersama gadis-gadis tidak benar itu." Tuan Kim melunak. Ia tau bahwa semua ini sangat berat bagi Kai. Tapi hanya itu satu-satunya cara agar Kai berhenti dari aktifitas buruknya.

Mengingat kalu selama ini, Kai selalu pergi ke klub malam dan menyewa beberapa wanita malam disana. Bukankah keadaannya sudah sangat miris bagi seorang pelajar seperti Kai??

"Untung ayah tadi melihat Nara di pinggir jalan. Kalau tidak, ayah tidak habis pikir apa yang akan terjadi pada Nara."

"Ingat Kai, kau harus menjaganya." Timpal tuan Kai lagi.

"Dia bukan urusanku." Jawab Kai dingin. Tuan Kim yang mendengar itu hanya menghela nafasnya panjang.

"Kau itu suaminya. Dan dia adalah tanggung jawabmu."

"Mwo?? Segampang itukah ayah mengatakannya??. Aku setuju menikahinya hanya sampai dia meninggal. Tapi, apa sekarang... dia malah terbebas dari penyakitnya itu. Tch... seharusnya aku sudah bebas dari gadis sial itu."

Plak ...

Sebuah tamparan keras mendarat di pipi Kai. Tuan Kim sangat marah. Benar-benar marah, sisi lain ia menyalahkan dirinya sendiri karena sudah gagal mendidik Kai. Kai tumbuh menjadi orang dengan lidah yang tajam. Kai tumbuh menjadi lelaki yang tidak bisa menjaga perasaan orang lain.

"Wae?? Kenapa berhenti?? Pukul lagi."

Plak ...

Bugh,

Brug,

Plak,

Amarah Tuan Kai tidak bisa terbendung lagi. Ia benar-benar lepas kendali. Ia memukuli Kai tanpa henti. Hingga,

Nara keluar dari kamar dan menghentikan tuan Kim yang sedang membabi buta. Keadaan benar benar kacau. Kai yang tersungkur di lantai hanya bisa memegangi pipinya yang terasa kaku. Sedangkan Nara memegang lengan tuan Kim yang masih mengatur nafasnya.

-

Nara segera membantu Kai berdiri, saat tuan Kim sudah meningalkan apartemen Kai dan Nara.

"Singkirkan tanganmu!" Pekik Kai saat Nara mencoba mebantu Kai berdiri. Nara hanya diam mematung di tempat.