Before Story (5)

84 12 0
                                    

Ya, acara promnite abal itu tinggal seminggu lagi. Acara kelulusan dan prom pada hari yang sama, kelulusan pada pagi-siang hari sedangkan prom pada malam hari.

Acara promnite akan diadakan di secret garden sekolah. Tempat ini adalah tempat sangat cocok untuk acara seperti ini.

Tanah lapang yang luas dengan rumput-rumput hijau adalah tempat yang cocok untuk acara yang mengundang banyak orang.

Di situ juga ada kolam yang ukurannya cukup besar melintang dan diatasnya ada jembatan kayu lengkung.

Suasana sangat rimbun karena banyak pohon pinus.

Banyak juga tanaman perdu yang di bentuk-bentuk bermacam-macam seperti bentuk binatang.

Pada sekitarnya juga di tumbuhi bunga-bunga indah yang menarik banyak kupu-kupu.

Di tengah-tengah taman, ada sebuah bangunan luas, bangunan dengan kubah bulat dan pilar-pilar. Tempat ini biasanya dipakai para siswa untuk bersantai.

Disanalah akan di adakannya dansa.

Di taman ini , semua terlihat sibuk mengurusi bagiannya. Andre dan El sebagai ketua dan wakil panitia menyusun rangkaian acara yang disepakati bersama.

Karena memang sekolah ini memiliki jumlah siswa-siswi yang seimbang maka hal ini tak jadi masalah dalam pempagian pasangan prom.

Di tambah, secara sangat kebetulan yang menguntungkan, jumlah dari anggota sains club ini juga seimbang antara siswa-siswi.

Dapat dipastikan bahwa semua akan mendapatkan pasangan, dan tidak ada yang men-jomblo saat di prom nanti.

Semua terlihat sibuk mengurus bagiannya masing-masing termasuk 3 sahabat ini (Shareen, Nay, Zoya).

Mereka yang menyiapkan semua properti untuk kesiapan acara ini.

"Eh Shar, gimana dengan lampion-lapionnya?", tanya Zoya memastikan.

"Udah siap, gue siapin sekitar 100 lampion buat ngiasin nih kebun." Jawab Shareen.

"Terus meja-meja semua gimana?", tanya Shareen.

"Udah siap lah. Jadi ada sekitar 150 meja dengan dua kursi di setiap meja. Gue juga kasih vas bunga di setiap mejanya beserta lilin tentunya. Gue hebat kan, sapa gulu dong yang ngerjain, ZOYA!" Membanggakan diri.

"Eh, masalah orkestra semua rebes, eh beress! Gue udah dapet dan gue udah ngasih daftar lagu yang perlu dimainin pas prom", timpal Nay.

"Oh ya Shar, gimana band-nya? Jadi the script, nggak?" Tanya Nay.

"Iya, gimana? Kalau nggak bisa mending ganti aja mumpung masih ada waktu nih", timpal Zoya.

"Tenang aja kok, semua aman dan lo tau, hari prom kita pas banget sama jam kosong mereka", seru Shareen.

"Gilaa lo! Wah-wah hebat lo, pasti seru nih", semangat Zoya.

"Rt", jawab Nay singkat.

"Yaudah, berarti tugas kita selesai. Kita kan cuma properti itu aja. Yang laennya diurus ama kelompok tetangga", santai Shareen.

"Kelompok tetangga? Bahasa lo berwarna banget" ledek Nay.

"Tapi itu nggak berlaku sama hidup gue, item putih nggak ada warna!" Jawab Shareen dengan nada sedikit bergurau.

"Ah basi lo."

"Ya udah, mending kita lapor aja nih ke kak El sama kak Andre kalau tugas kita udah kelar", ajak Zoya.

"Ya udah, ayo!"

Mereka pun akhirnya melaporkan hasil kerja mereka. Mereka telah selesai dengan pekerjaan mereka.

The WallTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang