Part 1

37.4K 1.2K 40
                                    

Matahari mulai meninggi dan mulai menyinari muka bumi ini. Terkadang sinar nya memasuki kawasan rumah warga dan perlahan mengendap kedalam jendela-jendela yang sudah terbuka untuk menyambut sinar yang hangat.

Di dalam sebuah kamar,ada seorang gadis yang sedang tertidur dengan posisi berbaring dengan selimut tebal berwarna biru. Tampaknya sinar matahari yang mulai menyentuh tubuhnya tidak membangunkan tidur nyenyak nya. Tiba- tiba....

"FERENN! BANGUNN!" seseorang berteriak dengan sangat kencang sehingga memecah kesunyian di pagi hari ini. Gadis yang sedang tertidur itu sontak langsung bangun dengan posisi terduduk.

"FEREN! KALAU ENGGAK BANGUN MAMA DOBRAK PINTUNYA!" Suara tadi mulai memecah suasana lagi. Sepertinya dia orang tua dari gadis yang bernama Feren itu.

"Iyaa ma, Feren sudah bangun kok" Dengan gontai Feren berjalan membuka pintu kamar nya. Didepan pintu terdapat muka mama nya yang sedang kesal.

"Sekarang tahun ajaran baru kamu malah susah dibangunin. Cepet sana mandi terus sarapan" Mama Feren mulai melunak dan meninggalkan Feren yang masih mengumpulkan kesadarannya.

Setelah menyiapkan semuanya, Feren memasuki kamar mandi dan bersenandung dengan senang nya karena dia sudah menjalani kenaikan kelas dan sekarang dia telah memasuki tingkat kedua SMA. Rasanya baru kemarin dia melaksanakan UKK (Ujian Kenaikan Kelas).

Akhirnya Feren telah selesai mandi dan berpakaian. Langsung saja Feren pergi ke meja makan. Disana sudah ada kakak laki-laki nya, Ferald dan Ayahnya.

"Yaampun anak papa jam segini baru siap. Kakak mu sudah selesai sarapan tuh" Ujar Papa Feren heran melihat anaknya tersebut.

"Kalau kamu lama aku tinggal. Nanti macet soalnya" Ujar Ferald menambahkan.

"Kemarin aku gabisa tidur Pa,Kak" Feren mulai menarik kursi dan duduk lalu mengoleskan selai diatas roti nya.

"Kenapa memang nya? insomnia?" Tanya Papa nya cemas.

"Bukan pa, aku gapernah insom kok" Feren menenangkan papa nya.

"Nonton film horror abis itu kamu gabisa tidur kepikiran hantu nya?" Tebak Ferald asal.

"Enak aja, aku gapernah niatan mau nonton film horror" Feren membantah.

"Lah terus kenapa?!" Ujar Papa dan Ferald berbarengan. Feren yang mendengar itu tertawa kencang.

"Aku mikirin.. dikelas nanti ada cowok ganteng nggak ya, makanya aku gabisa tidur. Itu jawaban yang benar" Feren menjelaskan hal tersebut. Mendengar jawaban Feren yang menyebalkan, Ferald dan Papa nya pun tampak bete.

"Hah Males, mending papa berangkat kerja aja deh" Papa pun ngambek pada Feren dan pergi bekerja.

"Aku juga mau berangkat duluan aja, mau nebengin Ghea" Ferald beranjak dari kursi makan. Feren pun langsung menahan kakak nya tersebut.

"Masa kakak lebih mentingin gebetan daripada adik nya yang cantik ini?" Feren merajuk kakak nya.

"Kamu bukan adik yang cantik,tapi adik yang menjengkelkan" Ferald masih ngambek

"Yaampun masa kayak gitu aja pada ngambek. Gabisa diajak bercanda banget. Feren bete" Feren balas ngambek dan melipat tangannya di dada.

My Handsome NerdTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang