Chapter10

249 24 1
                                    

Yas! Udah sampe chapter 10 nih.. Comment&Votenya plzz..

Malam prom night tidak berjalan lancar sama sekali, aku bahkan tidak mengikuti pemilihan raja dan ratu prom night, semuanya berakhir ketika Luke mengantar aku pulang sesudah Couple Dance berlangsung.

Flashback
"Semua tamu Prom Night harap berkumpul di aula sekarang juga, kami akan mengadakan Dance Couple, silangkan berkumpul di aula bersama pasangan anda" Luke tanpa basa basi menarik tangan kananku ia berlutut dan ia menengadah menghadapku , "would you be my couple dance Mrs. Diana", aku tersenyum dan tertawa kecil, "it'll be my pleasure, Mr. Hemmings" ia mencium tanganku dan ia berdiri

Aku dan Luke berjalan ke tengah tengah aula, sambil musik bermain, aku meletakan kedua tanganku di bahu Luke dan perlahan Luke meletakan tangan kirinya di bahuku dan tangan kanannya di pinggulku, seketika alunan musik bermain

Almost is never enough-Ariana Grande

"Wow. I like this song" ucap Luke sambil menatap tajam ke mataku, "seriously? Aku pikir kau suka mendengarkan Avicii huh?" ucapku sambil tersenyum jahat padanya, "haha yeaa aku mendengarkan pada itu, tapi aku juga suka lagu ini" aku hanya tertawa kecil dan melanjutkan tarian slow ini. Pfff.

Semuanya sangat indah sampai Louis datang menghampiriku dan Luke di akhir lagu

"Hey Luke" ucap Louis, "Louis?" , "yea, kau masih ingat kapten lama mu juga ya" , aku hanya terdiam canggung melihat mereka, "kau mau apa di sini?" Ucap Luke dan sekarang nada bicara Luke terdengar sangat serius, "wow slow down Luke aku hanya ingin mengakhiri satu urusanku dengannya" ucap Louis sambil melirik kearahku, "so please step back aku butuh beberapa ruang dengannya" ucap Louis sambil mendorong Luke sedikit kebelakang dan seketika Luke menonjok wajah Louis.

"Shit. Men, whats wrong with you?" Ucap Louis sambil mengusap darah yang mengalir di hidungnya, "jangan berani berani menyentuh ku, dan dia" Luke memegang erat tanganku dan menarikku keluar aula

Aku tak kuasa melihat kebelakang dan aku hanya menunduk, tatapan semua orang terpaku pada kami

Luke membukakan pintu mobil untukku dan kali ini aku membiarkannya

Luke menyalakan mobil dan ia menyetir keluar dari sekolah, "kau kenapa Luke?" , ucapku perlahan, aku masih bisa merasakan aura amarah yang keluar dari wajah Luke,wajahnya sangat merah dan alisnya menyatu seakan ia sedang berfikir keras, "Luke?" , "shit! What?!", aku terdiam menatap Luke yang masih memperhatikan jalan

Ia berhenti di depan rumahku, "thanks Luke" aku memegang pegangan pintu lalu seketika Luke mengunci pintunya, "huh" aku terkaget karena suara kunci pintu itu, "Luke? Aku mau keluar" , Luke menyenderkan kepalanya pada setir mobil "jangan" , aku bergeser sedikit untuk melihat wajah Luke, "Luke,ada apa?" , Luke diam untuk sejenak, "aku hanya tidak suka dengan Louis" , "kenapa?" , Luke menggelengkan kepalanya, "huh okay, aku tidak tau apa yang kau rasakan Luke, lebih baik kita bicara besok pagi saja? Ini sudah larut dan kau terlihat lelah juga" ,Luke melirik ke arah ku lalu ia menyender pada duduknya dan ia menghela nafas, "okay" lalu ia menekan tombol buka kunci pintu, "thanks for tonight Luke, lagu yang kau nyanyikan untukku itu luar biasa" aku mencium pipinya dan aku pergi meninggalkan mobil dan memasuki rumah.

Aku bingung sama perasaan Luke, bahkan sifatnya, baru saja kemarin sore aku dan Luke mengetahui satu sama lain bahwa kita sudah kenal di social media selama 2tahun dan ia berjanji akan melindungiku bahkan dia menghajar mantanku di depan banyak orang? Ada apa Luke?

"Gosh. Luke sangat membingungkan", ucapku sambil membereskan kasur, sesudah mandi aku mengenakan piyama putih polosku dan aku menyelimuti diri di kamar sambil memikirkan, whats just happen..

"Aku harus menghubungi Luke" aku langsung menyabet iphoneku dan aku menelefon Luke

Di telefon.
○Luke?
hey clare, whats up?
○apakah kau baik baik saja Luke? Kau terdengar lemas
●yea. Hanya efek failed prom night
○sorry Luke
●it's okay, apakah kau baik baik saja?
○uhm, aku hanya mengkhawatirkanmu
●well, jangan, aku baik baik saja
○okay then, ada yang ingin kau bicarakan tidak? Aku agak merasa tidak tenang untuk tidur
●mmm, nope, aku hanya terkejut mengetahui bahwa Louis adalah mantanmu
○pshhh haha emangnya kenapa?
●Louis itu tidak mudah terpikat Clare
○so?
●itu artinya dia sangat mencintaimu saat itu, orang seperti Louis tidak akan melepaskan satu hal secepat itu
○secepat itu? Memang kau pikir Louis meninggalkanku ke Australia itu berhari hari huh? Ia meninggalkanku berbulan bulan,bahkan kami sempat Lost Contact, dan itu bukan waktu yang singkat Luke! Shit.
●Clare?-

Aku menutup telfonnya, gosh Luke membuatku mengingat masa masa sulit itu lagi... sungguh aku tidak ingin mengungkitnya dengan siapapun.. aku benci mengingat Louis.

Luke mengirim sms kepadaku
●"Hey? I'm sorry,aku tidak bermaksud mengingatkanmu akan semuanya"

Pfff. Seriously Luke? You did.

Aku membalasnya
○"but you did"

●"i said i'm sorry"

○"still. U did"

●"okay, whatever, maafkan aku Clarene aku hanya tidak ingin kau menyesal melepaskan Louis seperti halnya aku menyesal mencintaimu tanpa aku tau siapa dirimu dulu, aku menyesal tidak mengenalmu dari dulu"

What?!!

A/N
Pffffff.. hot hot.. need a vote and commentssss pleazeeee.
This chapter is getting me crazy.

Anonymous//[l.h]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang