Chapter14

240 19 0
                                    

Musim panas sudah ku lewati selama hampir 1 bulan

Aku hanya diam di rumah bersama saudara sebayaku, Angie, playing game, watch movies, sometimes go to the mall dan bulak balik buka iphone tanpa ada yang ngehubungin, bahkan mama dan Teresa mereka tidak mengabariku

Aku tidak dengar banyak dari Luke, aku hanya tau bahwa dia resmi memiliki band beberapa hari lalu, aku ucapkan Congrats pada Calum Michael dan Ash, tapi tidak pada Luke.

Hari ini aku berencana pergi ke Southwark caffe, tempat dimana aku pertama kali menyadari bahwa L adalah Luke

"Angie, you wanna come? Aku mau pergi ke caffe hari ini?" , "nope, i just stayed at home, lagi pula aku sedang tidak enak badan" , "okay then, take care" ucapku lalu aku pergi

Sambil menunggu pesanan Cold Vanilla late dan Chilli Pasta , sesekali fikiranku memutar ulang semuanya

semuanya sangat indah ya dulu

saat Luke menyanyikan lagu Out Of My Limit buatannya dimana aku baru menyadari betapa indah matanya dari dekat

dan saat ia datang kerumahku untuk memberikan lirik lirik lagu, disitu pula ia mengenalku sebagai 'soulmate' misteriusnya

semua begitu indah hanya terjadi beberapa hari

dan ketika Luke mengungkapkan perasaanya semua berubah..

I hope i never met him

Aku selalu memikirkan apa yang sedang Luke lakukan di Australia, belum banyak berita yang keluar, aku hanya dapat meng-scrowldown twitterku dan itu juga update hal baru baru aku tidak membuka update yang lama

aku melihat tweet Ash dimana Ash sedang berfoto bersama fansnya dan Luke ada di sebelahnya, ia terlihat biasa biasa saja tanpaku, ia terlihat bahagia

Setiap mengingatnya aku selalu memandangi gelang yang ia berikan, dan foto snapchat... foto snapchat di rumahku...haha semuanya sangat indah

Gosh i miss him..

"Uhm, miss, orderan sudah datang" ucap seorang pelayan sambil menyajikan makanan di mejaku, "uh, sorry.thank you" ucapku sambil meraih minumanku , "are you Luke Hemmings friend?" Aku seketika tersedak mendengar perkataan pelayan tersebut, "uhm. Oh god. Sorry" ucap pelayan itu, "no no no, dari mana kau tau?" , pelayan itu tersenyum "well, aku fansnya Luke Hemmings dan beberapa hari lalu ia mengupdate foto mu di instagram"

Is it real?

"Ouh, okay, thanks" ucapku, dan pelayan itu pergi meninggalkanku

Aku segera menyambet iphoneku dan log-in instagram dan mengetik instragram Luke
"lukehemmings"

Aku terloncat sedikit dari dudukku karena melihat postingan terakhir Luke itu benar benar fotoku. Oh god. Dan captionnya

"You already the voice inside my head"

Aku membaca caption itu berulang ulang kali, sungguh aku tidak percaya dengan semua ini, aku melihat jam postingan ini

34minutes ago

Mungkin dia masih on!

Aku segera me-like fotoku yang Luke post itu, berharap ia merespon

And yes he did

iMessage

Luke: Hey

Me: Hi

Luke: apa kabarmu?

Me: baik baik saja,kau?

Luke: not so fine

Me: why?

Luke: i miss u

Me: me too

Luke: can we skype?

Me: aku sedang di restoran Luke,sorry

Luke: it's okay

Me: baru 2 minggu Luke

Luke: yea i know it feels like 2 years:(

Me: it feels like centuries Luke:')

Luke: don't make me feel this way:(

Me: sorry

Luke: apakah kau bosan di rumah?

Me: iyaa, tidak ada yang menarik

Luke: huh, coba aku disana:(

Me: aku harap juga begitu

Luke: kau sudah melihat postinganku di instagram?

Me: haha. Iya, kau dapat dari mana foto itu?

Luke: aku memotretmu ketika kau sedang menjauh dariku

Me: i'm so sorry:(

Luke: it's okay, aku harus melakukan interview. Bye Clare:)

Me: bye Luke:)

Luke: i love u:*

God, he still love me, bahkan ketika aku sudah menyakitinya...Luke please comeback

Aku sungguh tidak kuat lagi untuk menahan semua perasaan ini, mungkin memang aku memiliki perasaan pada Luke

Semua hanya ke-munafikan semata bahwa aku tidak menyukai Luke, bodohnya diriku menyianyiakan laki laki seperti Luke, lihat sekarang semua perempuan pasti ingin memiliki kekasih seperti dia namun aku membuatnya pergi?

Not cool dude not cool

Aku segera menghabiskan semua pastaku dan setelah aku selesai menghabiskannya ada seseorang mendekatiku dan duduk di depan meja makanku

"Hey clare" Louis...

"Oh, hey Lou" aku berusaha seramah mungkin, aku tidak mungkin melampiaskan beteku pada Louis walau aku tidak suka dengannya

"Sendirian saja? Dimana Luke?" Ucapnya

"Australia"

"Ouh, yea i forgot he's already famous right?"

"Kau sedang apa disini" ucapku sedikit mengusir

"Aku hanya melewati jalan dan aku melihat malaikat" ucap Louis gombal, pffah

"Malaikat? Mau mati ya"

"Hah.. lucu sekali mantanku ini" ucap Louis sambil mencubit hidungku, seperti yang sering ia lakukan dulu

"Stop doing that" ucapku menghindari tangannya dari wajahku

"Haha sorry" seketika Louis tersenyum memandangiku tanpa berbicara

"What?" Ucapku pelan

"Kau sangat cantik" ucapnya sambil menyenderkan kepalanya pada telapak tangannya

"No i'm not!" Ucapku sambil menjitak kepalanya

Louis mengusap usap kepalanya dan ia mengeluarkan iphonenya dari kantong bajunya

"Ingat ini tidak-"

A/N:
Voments please
Sorry ya suka gantung gantung

Anonymous//[l.h]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang