Febri serta Clarisa duduk di atas ranjang Febri dan di hadapan mereka kini sudah ada berbagai macam cemilan yang ⅓ nya hanya tersisa bungkus dari cemilan tersebut
Mereka berdua sedang menonton PaperTowns film yang di bintangi oleh Cara Delevigne,salahsatu idola Clarisa.Febri sengaja tidak menghidupkan penghangat ruangan di ruangan ini karena ia sudah kepanasan,bayangkan semenjak mereka datang penghangat ruangan di kamar ini sudah menyala jadi Febri menyalakan AC tapi dengan suhu yang tinggi agar mereka tidak kedinginan dan kepanasan.
"Astaga itu cowoknya ganteng bangett,ih kaya cowok-cowok di wattpad deh" kata Clarisa heboh
"Wattpad terus gak ada manusia yang sempurna jan ngimpi mulu bangunnn" Febri mengacak-ngacak rambut Clarisa
"Iya contohnya loe,loe itu ganteng tapi sayang kaya es kalo ketemu orang lain terus omongan loe terlalu pedes alias nyelekit" kata Clarisa kesal
"Emang gue se-dingin dan se-frontal itu yah?" Febri meminum air putih yang ada di dekat ranjangnya
"IYA!Bisa gak sih kalo ketemu orang matanya gak usah mengintimidasi?terus senyum dikit kek apa kek" Clarisa mengambil air putih yang ada di tangan Febri lalu meminumnya
"mau di gimanain lagi gue mah gitu orangnya,sini minumnya" Clarisa memberikan minum itu pada Febri lalu melirik Febri sekilas kemudian fokus kembali pada film yang sedang mereka tonton
"Besok flight ke Makassar jam berapa Feb?" tanya Clarisa pada Febri namun matanya tetap tertuju pada film yang di tontonnya
"Jam 8 pagi,Derien sama Tifa udah di sana duluan.Loe,gue,Azriel,Danu sama Fraya nyusul"
"Tifa?who is she?"
"pacar barunya Derien"
Clarisa membentuk huruf O di mulutnya,perasaan terakhir ia bertemu Derien lelaki itu masih jomblo sekarang kok udah pacar aja?
"Yah biasalah Derien,walaupun punya pacar gebetan sanasini" ujar Febri santai
"dasar,yahhh filmnya abis" bibir Clarisa mengerucut karena film yang ka tonton sudah habis
Febri menggelengkan kepalanya lalu mengambil semua sampah cemilan yang ada di atas ranjangnya kemudian membuangnya setelah semua bersih Febri dan Clarisa memilih untuk tidur
Clarisa sudah terlelap lebih dulu dari Febri,sedangkan Febri masih tetap terjaga ia masih memikirkan apa lagi kerjaan yang harus ia selesaikan.
"Gue gakpapa loe sakitin terus,yang penting loe bahagia.Gue gak bisa jauh dari loe apalagi liat loe sedih,bahagia terus yah Sa" Febri mengecup kening Clarisa lalu menyusul Clarisa untuk memasuki alam mimpinya sendiri
***
Febri mencoba mengambil ponselnya yang ia letakkan di nakas tempat tidur,ia terbangun akibat bunyi yang berasal dari ponselnya
Febri mengucek-ngucek matanya lalu mencoba menyesuaikan diri dengan cahaya yang berasal dari ponselnya,pantas saja ponsel itu terus berdering.Ternyata itu alarm yang Febri pasang tadi malam,ia bangkit dari tidurnya lalu bersiap untuk berangkat ke Bandara Soekarno-Hatta
Setelah Febri bersiap-siap ia akhirnya membangunkan Clarisa yang masih tertidur padahal tadi bunyi ponsel Febri berdering dengan sangat keras
"Sa bangun yuk,kita mau berangkat" Febri mengelus-ngelus pipi Clarisa dengan lembut
Ini baru jam 4subuh sebenarnya,ada 2 alasan kenapa Febri lebih memilih untuk berangkat ke bandara jam 4 subuh padahal ia bisa membatalkan penerbangannya jika terlambat untuk datang toh ia bisa naik maskapai penerbangan umum dan tidak menggunakan pesawat pribadinya.Alasan 1,ia ingin melihat bagaimana matahari keluar dari tempat persembunyiannya bersama Clarisa alias sunrise yang ke 2 menurutnya jika ia tiba di Makassar pagi hari,ia bisa menikmati seperti apa suasana kota Makassar di pagi hari bersama Clarisa,Danu,Azriel,Derien dan Tifa tanpa ada wartawan.
Setelah 10 menit di bangunkan akhirnya Clarisa bisa bangun juga,gadis itu akhirnya telah selesai bersiap-siap.Clarisa memilih untuk mengenakan sweater sepanjang lengan berwarna merah marun dengan celana ¾ berwarna biru tua serta kacamata hitam yang sama seperti yang di pakai Febri di lengkapi dengan flatshoes berwarna biru tua senada dengan celananya
Sedangkan Febri terlihat lebih formal,entah dia mau kemana tapi Clarisa yakin pasti nanti jika di mobil atau di pesawat Febri hanya mengenakan t-shirt warna hitam yang di pakainya.
***
Perjalanan dari Bandung menuju ke Bandara Internasional Soekarno-Hatta membutuhkan waktu ±3 jam,kini mereka berdua telah sampai di Bandara tersebut.Di mobil Clarisa hanya tertidur selama perjalanan ia baru bangun ketika di bangunkan oleh Febri untuk singgah di salah satu masjid dan saat mereka berdua singgah untuk melihat sunrise
Clarisa turun lebih dulu di banding Febri yang sepertinya sedang memakai jasnya,saar Clarisa turun ada sekitar 5 pria bertubuh kekar langsung menghampirinya.Sepertinya itu bodyguard Febri,karena ada tulisan 'Calzo.fp' di lengan kanan mereka,tulisan itu tidak terlalu besar melainkan sedang.
"Bawa mobilnya ke rumah saya jangan ke apartemen,semua barang saya sudah ada di dalam kan?" Febri memakai jam tangan yang tadi sempat di lepasnya,untungnya tidak ada wartawan di sekitaran kami jadi kami bisa lebih leluasa untuk bergerak
"Baik pak,semua barang anda dan ibu Clarisa sudah ada di dalam.Pak Derien,Bu Tifa,Azriel dan Danu juga sudah menunggu di dalam" jawab salah satu bodyguard Febri
Febri hanya menganggukkan kepalanya lalu memberikan kunci mobilnya pada salah satu bodyguardnya kemudian ia mengenggam tangan Clarisa untuk masuk ke dalam bandara,4 bodyguard Febri yang lainnya juga ikut bersama mereka
***
Ternyata para wartawan menunggu di depan ruang untuk keberangkatan bukan di tempat tadi,Febri dan Clarisa masih terus mencoba untuk masuk ke dalam ruang keberangkatan mereka di bantu oleh pihak keamanan bandara serta beberapa bodyguard Febri yang baru saja tiba.
Setelah 20 menit akhirnya mereka bisa lolos,Febri dan Clarisa langsung menuju ke tempat lepas landas pesawat.Mereka menggunakan 2 pesawat pribadi,di pesawat pribadi Febri ada Clarisa dan Danu sedangkan di pesawat pribadi Azriel ada Derien dan Tifa
Mereka ber-6 akhirnya menuju ke tempat liburan 1 bagi Derien,Tifa,Danu dan Azriel dan tempat liburan ke 2 bagi Febri dan Clarisa.
Danu memilih untuk tidur sejak mereka takeoff,dia memang sleepyboy.Dapat bantal langsung tidur berbeda dengan Febri ia bahkan biasanya tidur hanya 4jam sehari bukan karena kerjaan menumpuk tiap hari tapi ia yang insomnia.Tapi jika Febri benar-benar kelelahan ia akan tidur jam 8 malam dan bangun jam 3 atau 4 sore
"Sa gak ngantuk?" tanya Febri
"Gak lah kan udah tidur tadi,kalo si Danu dia kan dapat bantal nemplok" Clarisa mengganti lagu yang mereka dengarkan menggunakan earphone,mereka mendengarkan lagu tersebut dari iPod milik Clarisa
"Btw,tadi Aldrich mantan gue tiba-tiba nge-line gue gitu Feb.Kok feeling gue gak enak yah"
DAMN.
•••
vote and comment
Males ngedit maaf klo ada typo x)
Laff u♥
KAMU SEDANG MEMBACA
C L A R I S A
RomanceTerkadang kita harus berjuang begitu keras untuk mendapatkan apa yang kita mau. Terkadang kita berada di posisi dimana kita tidak memiliki hak atas hal itu. Terkadang ada saatnya kita lelah akan semuanya. Lelah akan segala hal dan berharap semua aka...