Tidak terasa umurku sekarang sudah 17 tahun, kawan-kawanku sudah menunggu di depan rumah untuk merayakan pesta dirumahku. Tanpa pikir panjang akupun membukakan pintu dan mempersilahkan kawan-kawanku untuk masuk kerumah.
Dapat dikatakan, bahwa rumahku yang berada di pusat Kota ini cukup luas dibanding rumah-rumah disekitar rumahku. Tapi aku tidak pernah menyombongkan diri, maka dari itu keluargaku disegani oleh masyarakat disekitar sini.
Ibu pun membuka acaranya "Selamat siang menjelang sore anak-anak. Sebelum kita memulai acara ini, alangkah baiknya kita semua berdo'a menurut agama dan kepercayaan masing-masing. Berdo'a mulai..."
Kita semuapun berdo'a sampai selesai. Tiba-tiba...
"Hai..Hai..Hai.. Semua..." kedua sahabatkupun datang, dan tanpa dosa menyapa kita semua yang berada didalam rumah. Akupun mendekati mereka lalu tangan kananku menarik lengan Luke dan tangan kiriku menarik lengan Tom.
Awal persahabatan kita bertiga dimulai pada saat baru memasuki sekolah dasar.
"Kenapa kalian terlambat?..."kataku sedikit mengeluh "Aku tidak suka dengan keterlambatan." Omelku sembari membuang muka. Memang aku sedikit pemarah, apalagi disaat ada yang terlambat diacara penting seperti sekarang. Tapi semuanya hanya bercanda, yaah karena mereka berdua adalah sahabatku. Jika bukan, pasti sudah habis aku makan(?).
"Maafkan kami, tadi kami sibuk mencari hadiah untukmu sampai lupa waktu." Jawab Luke sambil menunjukkan kado darinya dan Tom untukku.
"Memang apa isinya?" Tanyaku penasaran, sambil melihat kedua kado tersebut.
"Kalau itu masih rahasia..." Sambung Tom, "kamu tau kan sampai acaramu selesai, kamu tidak boleh membuka hadiahmu" tambahnya sambil mengeluarkan wink andalannya.
"Yasudah, ayo kita masuk. Tidak enak kalau kita terus bicara disini." Usul Luke.
Kami semuapun masuk lalu bersenang-senang.
Acarapun selesai, semua orangpun pulang kerumah masing-masing kecuali Luke dan Tom.
"Bagaimana kalau kau membuka milikku terlebih dulu?" Usul Tom.
"Tidak, milikku terlebih dulu" Ucap Luke tidak mau kalah.
"Sabar..." Leraiku "Hadiah spesial dari kalian berdua akan kubuka terakhir" sambungku sambil memasang wajah polos.
Satu persatu hadiah/kadopun sudah kubuka, ada yang memberikanku jam tangan, baju, sepatu, dll. Kedua sahabatku tidak sabar menunggu giliran hadiahnya kubuka. Sampailah hadiah/kado dari mereka berdua. Jujur, akupun sedari tadi penasaran dengan hadiahnya. Tanpa pikir panjang akupun membuka hadiah/kado dari mereka berdua. Isi kado dari Luke adalah sebuah liontin yang didalamnya sudah terdapat foto kami bertiga, sedangkan Tom memberikan gaun putri seperti milik elsa di film Frozen. Cita-citaku mungkin sedikit lucu, begitupun teman-temanku. Cita-citaku menjadi putri raja, Luke ingin menjadi pahlawan terkenal didesa, dan Tom ingin menjadi penjahat terkenal didesa. Mungkin Impian kami sedikit kekanak-kanakan, tapi itulah mimpi kita sejak dulu.
Akupun mengucapkan terima kasih lalu memeluk kedua sahabatku itu.
-----------------------------------------------------------
Haihaihai semua, author baru nongol*bahasa apa ini ̄- ̄.
Haduuh, capek ya nulis satu part cerita.
Part ini tadinya udah selesai, tapi keapus. Jadinya ngulang lagi plus ada tambahan sana sini deh, hehehe.
Vote&Comment beserta Kritik&Saran ya guys.
KALIAN LUAR BIASAA!
KAMU SEDANG MEMBACA
Dream of 3 Musketeer (Late Update)
Teen FictionDisuatu daerah, hiduplah 3 orang sahabat yang bernama Tiffany (Fanny), Thomas (Tom), dan Lucky (Luke). Mereka memiliki sebuah impian, Tiffany ingin menjadi seorang putri, Luke ingin menjadi superhero, dan Thomas ingin menjadi penjahat terkenal. Samp...