*Author POV*
Baru sebentar Thomas merayakan kesenangannya, tiba-tiba...*ckrek*
Pintu basecamp terbuka. Mereka bertiga langsung bingung setelah mengetahui bahwa yang datang ternyata Tiffany dan Frieska."Kok kalian kesini?" Tanya Luke memecah keheningan dan kebingungan disekitar ruangan.
"Hehe, iya. Sari gak bisa ikut kerja kelompok hari ini, karena ada acara keluarga dadakan. Jadi ditunda deh sampe besok" jawab Frieska yang kemudian mendapat anggukan oleh semua orang, menandakan mengerti dan setuju. Tapi tidak dengan Tom. Dia ikut mengangguk, tapi seakan-akan dia acuh terhadap perkataan Frieska tadi.
'Ada apa dengan Tom? Kok dia mendadak jadi aneh?' batin Fanny yang menyadari keanehan yang nampak dari Thomas.
"Yaudah, aku kekamar dulu yaa" Kata Frieska.
"Eeh Frieska, tunggu" kata Fanny yang langsung mengejar Frieska. Luke dan Rayyan tertawa, tapi tidak dengan Tom. Dia hanya tersenyum melihat tingkah 2 gadis tadi. (Lebih tepatnya melihat tingkah Fanny).
——————————————————
*Tiffany POV*Belakangan ini sifat Tom semakin dingin kepadaku. Entah apa yang ada dibenaknya saat ini. Tapi kalau boleh jujur, aku lebih suka Tom yang dulu. Lelaki yang ku kenal sangat ramah kepada siapapun, tetapi sekarang dia terkesan cuek dan dingin kepada semua orang. Termasuk kepadaku.
Aku mencoba meraih ponselku yang berada tepat di meja sebelah kasurku. Yaa, aku masih di basecamp. Tapi sekarang ini aku sedang sendiri, karena Frieska baru saja pulang 5 menit yang lalu. Sedangkan trio umbul-umbul (sebutan untuk geng Lucky, Rayyan, dan Thomas) sudah pulang kerumah masing-masing.
Kenapa aku tidak ikut pulang, karena hari ini tugasku menjaga Basecamp. Harusnya hari ini aku berjaga bersama Frieska. Tapi karena dia berkata tidak enak badan, jadilah aku berjaga sendirian.Jam diponselku menunjukkan pukul 10.
'Apakah lebih baik aku membicarakan hal ini kepada Tom?' Batinku.
Setelah kurang lebih 3 menit aku bercengkerama dengan diriku sendiri, akhirnya aku memutuskan untuk membicarakannya kepada Tom.Tanpa pikir panjang lagi, aku langsung memencet nomor HP Thomas. Daan, yak tersambung. Aku menunggu dijawab olehnya, namun nihil. Telponku di reject olehnya.
Kucoba lagi menelponnya, tapi tetap saja di reject olehnya.Akupun tidak menyerah. Aku mencoba mengiriminya SMS yang kurang lebih isinya...
—Tom, kau kenapa? Aku berusaha menghubungimu, tapi malah direject. Aku ingin bertanya sesuatu padamu. Apa hanya aku saja yang beranggapan bahwa sekarang kamu berubah? Kenapa kamu seperti ini? Apa salahku sampai kamu tiba-tiba bersifat dingin seperti ini? Jujur, aku lebih suka kamu yang dulu. Thomas yang selalu ramah kepada siapapun. Aku mohon, jangan seperti ini Tom.—
Yaa, memang kalau kumpul kita menggunakan bahasa yang tren seperti lu-gue. Tapi ketika salah satu diantara kita menghubungi salah satu diantara kita yang lain (?), akan lain ceritanya. Menggunakan bahasa yang sedikit lebih sopan.
Setelah kukirim ke nomor telpon milik Tom, aku menunggu balasan darinya.
5 menit...
10 menit...
15 menit...
Sampai dimenit ke 19, aku melihat ada sms masuk dari ponselku.
'Aku harap dari Tom' batinku dalam hati. Aku langsung mengambil ponselku dan melihat siapa yang mengirim pesan tersebut.
"Yaah..." teriakku menggunakan nada kekecewaan. Bukan apa-apa, masalahnya yang mengirim sms tersebut adalah operator. Akupun memasang muka kecewaku, lalu kembali menunggu.
Memasuki menit ke 25, belum ada jawaban.
Sampai memasuki menit ke 30, dan belum ada jawaban.Untuk usahaku yang satu ini, aku memilih untuk menyerah. Meng-aktifkan mode penerbangan, dan mencoba untuk tidur.
Pastinya sebelum tidur aku berdoa, dan berharap Tom membalas pesanku besok pagi.*Tbc*
——————————————————
Gimana readers? Konflik sudah mulai terlihat.
Sorry kalo author jarang update. Jangan bosan-bosan buat nunggu part selanjutnya yaa.Voment + Krisar masih dibutuhin niih.
Kalian Warbyazaah :v
KAMU SEDANG MEMBACA
Dream of 3 Musketeer (Late Update)
Teen FictionDisuatu daerah, hiduplah 3 orang sahabat yang bernama Tiffany (Fanny), Thomas (Tom), dan Lucky (Luke). Mereka memiliki sebuah impian, Tiffany ingin menjadi seorang putri, Luke ingin menjadi superhero, dan Thomas ingin menjadi penjahat terkenal. Samp...