Twelve

171 10 0
                                    

Na Bi sungguh resah hari ini. Bagaimana tidak? Sang Romeo tidak masuk apalagi memberikan kabar. Kemarin ia memang tidak berniat menghubungi Nam Joon. Karena ia masih harus menjernihkan pikiran setelah mengambil keputusan.

Hari ini, baru hari ini ia berniat berbicara dengan Nam Joon, dan mengatakan semuanya. Tapi Nam Joon tidak masuk.

Tuuuutt....tuttttt...Tuuuuuutt....Tuuutttt... Maaf nomor yang anda hubungi tidak bisa menerima panggilan.

Tuuuutt....tuttttt...Tuuuuuutt....Tuuutttt... Maaf nomor yang anda hubungi tidak bisa menerima panggilan.

Tuuuutt....tuttttt...Tuuuuuutt....Tuuutttt... Maaf nomor yang anda hubungi tidak bisa menerima panggilan.

"Aishh kemana dia"Gumam Na Bi.

"Waeyo?"Tanya Hyerim.

"Ehm, aku menghubungi Nam Joon tapi tidak diangkat. Apa dia menghubungimu?"Tanya Na Bi.

"Aniyo. Sebentar aku tanya ke Chae Won Oppa. Mungkin ia menghubunginya"Jawab Hyerim.

Beberapa menit kemudian,

"Mianhae Na Bi-ya, Oppa tidak menghubungi atau dihubungi Nam Joon"Ucap Hyerim.

Na Bi tersenyum pahit.

Kenapa perasaanku menjadi tidak enak seperti ini. Kumohon Nam Joon-ah, kirimkan aku pesan. Gumam Na Bi dalam hati.

Na Bi mengirimkan pesan singkat untuk Joong Rae.

Oppa, Nam Joon tidak masuk hari ini. Sudah dua hari juga aku tak menghubunginya.

**********

Oppa, Nam Joon tidak masuk hari ini. Sudah dua hari juga aku tak menghubunginya.

Joong Rae yang membaca pesan itu segera menghubungi Jae Myun.

"Hyung, sepertinya ada yang tidak beres.

"......."

"Nam Joon tidak masuk hari ini dan sudah dua hari tidak berkomunikasi dengan Na Bi"Ucap Joong Rae.

"......."

"Baik, aku akan menyelidiki ke Apartementnya"Jawab Joong Rae.

*********

Na Bi melangkahkan kaki menuju luar Gedung Sekolah. Ia memutuskan untuk pergi ke lapangan saat jam istirahat, bertemu dengan para anggota Club Sepakbola. Apalagi alasannya kalau tidak menanyakan Romeonya.

Tapi, saat ia berbelok menuju lapangan,

"Nona"Panggil seorang Security.

Na Bi berbalik.

"Ne?"Tanyanya.

"Kau kelas berapa?"Tanya Security itu.

"Aku? 2-A"Jawab Na Bi.

"Apa kau mengenal Auryn Choi?"Tanya Security itu.

Na Bi sedikit terkejut.

"Ne, memang ada apa?"Tanya Na Bi.

"Ada sebuah surat. Bisa tolong berikan ini padanya? Karena tugasku masih banyak"Jawab Security itu sambil memberikan sebuah amplop putih.

"Dari siapa Pak?"Tanya Na Bi.

"Laki-laki berbadan tegap"Jawab Security itu.

"Baiklah akan aku berikan padanya"Balas Na Bi.

"Kamsahamnida ne?"Ucap Security itu.

War Of LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang