Chapter: SEVEN

187 11 0
                                    

Pagi ini, kegiatan belajar ditiadakan. Yang ada hanya sebuah pertandingan Sepakbola. Kyojangnim sengaja mentiadakan jam pelajaran agar siswa tidak bosan dan tegang dengan ujian yang hanya beberapa hari lagi. Untuk itu, para siswa khususnya Yeoja sedang bersiap menyiapkan keperluan untuk mendukung Team Kesebelasan Dongguk High School.

Na Bi dan Hyerim sudah menunggu di ruang tunggu Pemain. Menanti kedatangan Team mereka. Terutama Na Bi, sehari tidak bertemu Nam Joon yang sengaja tidak masuk sesuai kata Na Bi, membuat hatinya tidak terasa apapun. Hampa.

Ditambah percakapan chattingnya dengan Hyerim yang memberikan pencerahan untuk Na Bi.

*Flashback*

Na Bi merasa ada yang kurang dari dirinya hari ini. Di sekolah ia terasa bosan, tanpa ada sosok Nam Joon. Seperti menyesal karena menyarankannya untuk tidak masuk hari ini. Sampai dirumah pun Na Bi hanya memasang wajah suram seperti kekurangan cahaya Matahari yang bisa memberikan kehidupan pada umat manusia. Satu hal yang ia sadari tanpa Nam Joon, kehilangan.

Na Bi pun memilih mengirimkan sebuah pesan chatting untuk Hyerim.

 

Hyerim-ah, kau sibuk tidak? Tanya Na Bi.

Wae? Ada apa?Jawab Hyerim.

 Aku ingin bertanya padamu. Balas Na Bi.

Katakan saja. Bertanya apa eoh? Balas Hyerim.

Ada temanku yang bertanya padaku. Dia menyukai dua orang, tapi ada satu orang yang menyatakan perasaannya padanya. Tapi dia bingung harus menjawab apa. Karena dia tidak tahu sebenarnya mencintai siapa di antara dua orang itu. Apa kau tahu cara membedakannya? Tanya Na Bi.

Tanyakan, saat bersama siapa dia berdebar? Balas Hyerim.

Tunggu sebentar akan kutanyakan. Jawab Na Bi.

Na Bi menunggu beberapa menit agar Hyerim percaya jika dia hanya berbohong soal teman itu.

Hyerim-ah, katanya dua-duanya membuatnya berdebar. Bagaimana?Tanya Na Bi.

Jinjja? Kalau begitu. Saat bersama dua orang itu, siapa yang membuat tubuhnya terasa tersengat listrik? Dan napasnya terasa sesak? Jika dia merasakan itu, berarti dia mencintai orang itu. Jika hanya berdebar mungkin hanya suka. Jawab Hyerim.

*Flashback End*

Team Sepakbola pun datang. Nam Joon langsung menatap Na Bi saat masuk ke ruangan itu dan menghampirinya yang sedang duduk sendiri.

“Kenapa disini?”Tanyanya.

“Wae? Tidak boleh? Hyerim memintaku untuk menemaninya”Jawab Na Bi.

“Anak itu, harusnya minta izin padaku dulu”Balas Nam Joon.

“Katanya dia sudah meminta izin pada yang lainnya”Jawab Na Bi.

“Yang lainnya itu paling juga Chae Won Hyung”Balas Nam Joon.

“Kau kenapa? Tidak suka aku disini? Yasudah”Jawab Na Bi lalu berdiri.

“Ya! Hanya bercanda”Balas Nam Joon.

Na Bi duduk kembali.

“Bagaimana kakimu?”Tanya Na Bi.

“Sudah sembuh”Jawab Nam Joon.

“Hyerim-ssi dan Na Bi-ssi, bisakah keluar sebentar? Karena aku akan memberikan intruksi pada team”Ucap Pelatih Kim.

War Of LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang