Chapter: EIGHT

179 9 1
                                    

Disamping itu imajinasi Miss J, buat Park Nam Joon

Hari ini, para siswa Dongguk High School telah merampungkan Ujian Tengah Semester mereka. Nam Joon mengajak Na Bi yang sekarang sudah berstatus milik Nam Joon ke sebuah Cafe. Mereka akan merayakan selesainya Ujian dan kemenangan Team Sepakbola yang belum sempat dirayakan. Tentunya bersama teman-teman yang lain.

“Kajja Chagi”Ajak Nam Joon yang melihat Na Bi berjalan pelan.

“Ne, arasseo”Jawab Na Bi lalu mempercepat langkahnya.

Mereka pun masuk ke dalam cafe, terlihatlah beberapa murid berseragam sama seperti mereka sedang bercengkrama, di meja terdapat beberapa minuman latte dan cemilan seperti pancake.

“Ya! Kenapa kalian lama sekali?”Tanya hyerim yang duduk di samping Chae Won.

“Aku jalan-jalan dulu”Jawab Na Bi.

“Aish jinjja! Pasangan baru ini keterlaluan”Omel Hyerim.

Na Bi mengambil posisi duduk di samping Hyerim dan Nam joon di sebelahnya.

“Jadi, pesta kali ini apakah kau yang akan mentraktir?”Tanya salah satu teman mereka pada Nam Joon.

“Ehmmm… geurae[67]. Aku traktir kalian”Jawab Nam Joon,

“Kalau begitu ayo kita pesan lebih banyak lagi”Balas teman Nam Joon yang lain.

“Jeongmal? Uangmu atau…”

“Tabunganku”Nam Joon memotong pertanyaan Chae Won.

“Kau sungguh-sungguh? Sebaiknya kau tidak perlu mentraktir kami”Jawab Chae Won.

“Tidak apa-apa. Sekali-sekali aku mentraktir kalian. Aku bisa mencari uang lagi nanti saat liburan musim panas”Balas Nam Joon.

“Kau memakai tabunganmu?”Tanya Na Bi.

Nam Joon mengangguk.

“Kalau begitu kami berdua yang akan mentraktir. Hitung-hitung merayakan kami berkencan”Ucap Na Bi.

Nam Joon menatap Na Bi dengan tatapan tak setuju. Namun Na Bi tersenyum meyakinkan, sehingga Nam Joon hanya bisa menurut.

Tak lama, pesanan yang mereka pesan datang. Na Bi memakan waffle strawberry creamnya dengan lahap.

“Kau seperti tak makan dua hari”Ucap Nam Joon.

Na Bi tersenyum polos, yang lain tertawa.

“Ehm, aku ke toilet ne?”Ucap Na Bi.

Nam Joon mengangguk.

Na Bi pun beranjak dari meja dan pergi ke toilet. Dua menit cukup dan ia pun keluar. Tapi saat ingin kembali, seorang waiters menahannya.

“Permisi Agasshi, Agasshi yang bernama Auryn Choi?”Tanya Waiters itu.

Na Bi membelalakkan matanya kaget. Siapa yang mengetahui nama Amerikanya? Dia belum pernah memberi tahu orang lain. Hanya Ayah, kedua kakaknya dan Joong Rae yang tahu.

“Agasshi”Panggil Waiters itu.

“Ne? oh, ne naneun Auryn Choi. Waeyo?”Tanya Na Bi.

“Ada sebuah surat untumu”Jawab waiters itu lalu memberikan sebuah kertas.

“Kamsahamnida”Na Bi menerimanya.

Waiters itu pun berbalik pergi. Na Bi membaca surat itu.

Nona Auryn Choi, apa kau percaya ayah dan kedua kakakmu bekerja di tempat yang mereka katakan? Kasihan sekali dirimu karena harus ditipu seperti itu.

War Of LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang