3 | Sial!

11.3K 389 82
                                    

Aku memutuskan untuk jadiin si Brandon Routh sebagai Clark Kent. Alasannya sederhana, He looks hunk n cute at the same time. LoL

*****

   Bruce sudah tak ada di sebelahku saat aku bangun tadi. Entah jam berapa dia bangun dan pergi meninggalkanku sendirian di Batcave. Aku bangkit dan meraih baju kebesaranku yang tergeletak tak jauh dariku. Pakaian kebesaran yang sudah tak jelas lagi bentuknya itu. Sepertinya aku harus mencari baju kebesaran yang baru. Tak sengaja mataku menangkap sesuatu di atas meja kecil yang berjarak beberapa meter di sebelah kananku. Kulangkahkan kakiku ke arah meja kecil itu. Ada sebuah kotak yang tak terlalu besar dengan secarik kertas di atasnya. Ku ambil kertas itu dan ku baca perlahan isinya.

'Maaf tak bisa menunggumu bangun, Clark. Ada urusan yang harus kuselesaikan dengan segera. Ini ada hadiah untukmu. Semoga kau suka. Don't be late or I'll f*ck you hardly in my room.'

Aku tersenyum kecil membacanya. Kemudian pandanganku beralih ke kotak di hadapanku. Ku angkat dan ku guncang-guncangkan kotak itu. Sepertinya kotak ini berisi sesuatu yang terbuat dari kain. Penasaran, langsung ku buka kotak itu dengan sekali sobekan. Dan benar. Ada satu setel pakaian kerja (di Daily Planet), sebuah kotak kecil yang kutebak berisi jam tangan dan sepasang sepatu hitam mengkilap, lengkap dengan kaos kaki tebal berwarna abu-abu. Well, aku merasa seperti pria panggilan saat ini.

Ternyata aku melewatkan sesuatu. Masih ada benda yang terletak di bawah sepatu baruku. Sesuatu berwarna biru metalik. Ada logo yang sama dengan logo di baju kebesaranku yang kuletakkan begitu saja di lantai. Jangan-jangan ini... buru-buru kuangkat benda itu.

Tebakanku tak meleset sama sekali. Bruce membuatkanku baju kebesaran yang baru. Dan ini sangat berbeda dengan baju kebesaran lamaku. Aku bisa merasakan bahan baju ini sangat kuat. Warnanya juga jauh berbeda dengan milikku. Tak ada lagi segitiga merah yang menyerupai celana dalam. Aku pasti akan terbebas dari olokan orang-orang yang mengataiku memakai celana dalam di luar. Dan aku benar-benar suka dengan baju baruku ini. Bagaimana bisa Bruce mengerti seleraku?

Saat aku sedang asyik mengamati baju baruku, kurasakan sesuatu mengalir keluar dari lubangku. Kuraba cairan tersebut. Mataku terbelalak begitu mengetahui cairan apa sebenarnya yang saat ini mengalir turun di pahaku. Itu benih milik Bruce. Sial! Bagaimana bisa aku tak menyadari Bruce menanamkan benihnya di lubangku tadi malam?!

Kekalutan menguasai pikiranku. Ini gawat! Aku bisa hamil! Jangan heran, aku bukan manusia dari Bumi. Aku mempunyai rahim yang terhubung langsung dengan area pembuanganku. Semua laki-laki di planetku, Krypton, sama sepertiku. Kami memiliki rahim yang memudahkan kami untuk memperoleh keturunan seandainya keadaan tak mengijinkan kami untuk memiliki anak, misalnya si wanita mandul atau bagi para pasangan gay.

Sayangnya, rahim yang ada pada tubuh kami berbeda dengan rahim yang ada pada wanita di Bumi. Kami tak mengalami yang namanya datang bulan. Sel telur akan selalu dalam keadaan baik sepanjang hidup kami. Akibatnya adalah rahim kami menjadi sangat sensitif. Sekali sperma memasuki rahim dan bertemu dengan sel telur, kami akan langsung hamil, bahkan hanya beberapa jam setelah proses pembuahan. Selain itu, masa kehamilan kami jauh lebih singkat dibandingkan dengan wanita di Bumi. Masa kehamilan kami hanya tiga bulan. Ah! Ini benar-benar petaka buatku. Aku tak mau hamil. Atau setidaknya aku belum mau hamil saat ini. Aku punya tugas berat yang mungkin akan sulit kulaksanakan saat aku hamil.

Aku melirik ke arloji baruku. Jam 7! Sial! Aku tak mau terlambat hari ini! Aku segera berbenah diri dan langsung berangkat. Kali ini aku terpaksa berangkat ke Daily Planet dengan terbang. Jalanan pasti macet parah di jam pagi seperti ini.

Persimpangan -Superman-Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang