Hyera terus melangkah, ia tak peduli dengan semua pasang mata yang mulai menyorot dirinya sedang menanggis terisak. Meraka semua tak tahu, tentang kabar buruk yanga baru di ketahuinya.
Langkahnya terhenti ketika Hyera menyadari kalau dirinya sudah berada di taman tepatnya di tengah~tengah kota seoul. Ia terduduk lemas di bangku taman, menatap kosong ke arah setiap pasangan yang berlalu~lalang di depannya.
Hyera menatap ponselnya yang dari tadi berdering, terus berbunyi meminta untuk di terima oleh sang pemilik. Di layar ponselnya tertulis Nama Cho Kyuhyun disana, sebisa mungkin Hyera menghirup udara dan membuangnya secara perlahan, tangannya menyeka air mata yang jatuh di kedua pipinya.
"Yeob... yeobseyoo?" ucap Hyera menempelkan ponsel tepat di telinganya.
"Yah,, Hyera~ah! Lama sekali kau menerima telpon dariku?" Dumal Kyuhyun dari ujung ponselnya. Kyuhyun mulai menyuap pudingnya.
"Ah,,, mianhae,, nde! aku sedang di luar." balas Hyera.
"Hyera, waeyo? Tadi Hyunra meminta nomor ponsel mu? Apa kau ada penyakit?" DEG,,,, Jantung Hyera kembali berdebar~debar! Tangan kanan Hyera memegangi dadanya. Air matanya kembali membasahi pipinya.
"An, anniyo! Nan gwenchanayo!" Hyera kembali mengusap air matanya yang memenuhi pelupuk matanya.
"Gwenchana? Jinjja?" Kyuhyun berbicara sambil mengunyah puding yang memenuhi rongga mulutnya. "Oh, ya! Apa hyung ku sudah memberimu bungkusan yang berwarna hijau?" Tambah Kyuhyun menelan puding yang ada di mulutnya.
"Ah,,, Itu! Tertinggal di loker kampusku! Mianhae nde, aku memang ceroboh" Hyera menutup mulutnya agar Kyuhyun tak mendengar suaranya yang sedikit aneh karena sedang menangis.
"Aku tutup nde! Di sini ramai sekali aku tak bisa mendengar jelas suaramu Kyu~na" Hyera segera menutup telponnya tanpa mengetahui jawaban dari Kyuhyun. Ia kembali menangis, seakan tak percaya kalau penyakit itu ada di dalam tubuh yang selalu di jaga dengan baik oleh hyera.
Selang 5 menit ponsel Hyera kembali berbunyi dengan nomor tanpa nama di layar ponselnya. Hyera bisa menebak siapa pemilik nomor itu yang tak lain adalah Hyunra. Hyera kembali menempelkan ponselnya tepat di telinganya.
"Yeobseyo" sapa Hyunra. "Kau Hyera?" lanjut Hyunra menunggu jawaban dari Hyera.
"Nde!" suara Hyera terdengar parau saat itu, Hyunra pasti mengetahui kalau gadis cantik itu sedang menanggis.
"Kau dimana? Ada yang ingin aku katakan padamu." Hyunra membereskan barangnya yang ada di mejanya.
"Aku,,, Aku ada di taman!" jawab Hyera dari ponselnya.
"Baiklah! Tunggu aku disana" Hyunra segera meraih tasnya yang berada di samping tempat duduknya. Ia segera melesatkan mobilnya menuju taman yang berada di tengah~tengah kota seoul.
"Tuhan,,, aku merasa ini tak adil bagiku! Aku mencintai ke dua orang tuaku, dan Aku mencintai sahabatku sendiri. Apakah ini hukuman bagiku yang telah menaruh hati pada dia? (Kyuhyun) Katakan ini hanya mimpi,,," Batin Hyera.
Hyunra menancapkan gas mobilnya lebih cepat dari biasanya, dia pergi untuk menghibur Hyera gadis cantik yang baru dikenalkan Kyuhyun padanya.
"Hmmm,,, Apa aku harus memberitahukan Kyuhyun mengenai penyakit Hyera? Tapi itu juga privasi pasienku,,, Ah! eotteeee" dumal Hyunra sambil terus memacu mobilnya menuju taman.
Beberapa menit kemudian Hyunra sudah memarkirkan mobilnya di pinggir taman itu, Ia segera berlari mencari Hyera. Hyunra mencari di setiap sudut taman hingga ia melihat seorang gadis yang sedang menangis di bawah pohon rindang. Hyunra mulai melangkahkan kakinya menuju Hyera.
"Hyera~ah!" panggil Hyunra sambil terengah~engah. Hyera menghapus kembali air matanya dan mencoba tersenyum di depan Hyunra. Walau Hyera tau senyumnya terlihat tidak bagus, tapi ia terus memaksakan untuk tersenyum di hadapnya Hyunra.
"Sudahlah, Kau jangan memaksakan untuk tersenyum seperti itu. Aku takut untuk melihatnya" Hyunra mendudukan tubuhnya di sampin tubuh kecil Hyera.
"Hmm, Apa ada sesuatu sampai kau datang ke sini" Hyera kembali menghapus air matanya. Ia tak mau terlihat cengeng di depan Hyunra
"Aku datang untuk menghibur teman baru ku yang sedang bersedih" Ucap Hyunra. Tangan Hyunra menyodorkan sekotak tissu tepat di depan Hyera. Hyera mengambil kotak tissu itu, Kemudian ia mengambil selembar tissu untuk membuang cairan~cairam yang memenuhi dinding hidungnya.
"Ihhh" keluh Hyunra saat melihatnya. Keluhan Hyunra justu membuat Hyera kembali melukiskan senyuman di bibirnya.
"Hmmm,,, Hyunra kau boleh memberitahu Appa dan Eomma ku taapiii,,,," Hyera terdiam, Ia menundukan kepalanya. Kemudian kembali menatap Hyunta lekat~lekat.
"Ttapi, Kau jangan beri tahu Kyuhyun apapun yang terjadi nanti!" lanjut Hyera yang membuat Hyunra binggung.
"Waeyoo? Kenapa?? Bukankah dia namja yang kau cintai?" tanya Hyunra bingung mendengar perkataan Hyera.
"Anni,,, Ada sesuatu yang ingin ku lakukan. Tapi itu pasti akan membuatnya marah." Jelas Hyera sambil mengumpatkan wajahnya.
"Marah???,, Baiklah! Sebagai teman yang baik, dan juga sebagai Doktermu aku pasti akan memegang janjiku" Hyunra berusaha menghibur Hyera. Ia sebenarnya kasihan melihat Hyera yang merasa terpukul dengan kenyataan yang baru di ketahui olehnya.
Hyunra mengulurkan tanganya, Hyera menyambut tangan Hyunra, keduanya saling bersalaman, dan saling berjanji satu sama lain dalam hati.
"Hyera~ah! Aku berjanji akan menyelamatkanmu,, dan melihatmu bahagian dengan Kyu nanti" janji Hyunra.
"Hyunra~ssi! Aku berjanji akan kuat melawan penyakit ini, itupun jika kau menepati janjimu" Janji Hyera.
"Baiklah, Kajja kau ikut aku kembali ke rumah sakit! Kau harus menjalankan pemeriksaan dan transfusi darahmu" Hyunra bangkit dari duduknya, Kemudian menarik pergelanggan tangan Hyera pelan.
Hyera mengikuti Hyunra, Ia berdiri. Hyera merasa pandangannya menjadi buram, dan tiba~tiba menjadi gelap. Hyera terjatuh tak sadarkan diri untungnya dengan cepat Hyunra menangkap tubuh gadis cantik itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Please Love Me! Cho Kyuhyun
FanfictionIni adalah Kisah Cinta seorang Gadis cantik yang tak tersampaikan sampai diakhir hidupnya,,, Eh?? Kim Hyera,, seorang gadis cantik yang menyukai sahabatnya sendiri yaitu Cho Kyuhyun member Super junior! Hyera sudah menyukai Namja ini sejak 3 tahun...