Please Love Me! Cho Kyuhyun

3.7K 163 0
                                        

Keringat memenuhi dahi gadis Cantik yang bernama kim Hyera. Tubuhnya merasakan sangat sakit, eluhan selalu keluar dari mulutnya menahan sakit yang di rasakannya.

"Hyera~ah, bersabarlah" Hyunra tampak panik melihat Hyera, padahal sebelumnya ia tak pernah sepanik ini menghadapi pasiennya. Mungkin karena Hyera adalah temannya, makanya Hyunra seperti itu.

"Hyera... bertahanlah,,," Ucap Hyunra pelan. Yeoja itu kembali menancapkan gas mobilnya hingga hampir mencapai batas maksimum, tapi untungnya malam itu jalanan tidak begitu ramai. Jadi Hyunra bisa dengan leluasa mengemudikan mobilnya.

Beberapa menit kemudian mobil Hyunra sudah kembali memasuki parkiran rumah sakit. Hyunra memberhentikan mobilnya tepat di pintu UGD. Hyunra di bantu petugas UGD yang sedang bertugas membawa tubuh Hyera ke dalam ruang pemeriksaan.

"Hyera~~~Ahh" keluh Hyunra menyenderkan tubuhnya di dinding koridor rumah sakit. Hyunra memang bukan dokter spesialis kanker tapi, Ia juga ingin tahu kondisi Hyera.

"Mianhae, Hyunra uisa,, Anda harus menunggu disini" Ucap suster itu yang menutup pintu ruang UGD.

###############

Pagi hari yang cerah, para burung yang bermandikan sinar matahari mulai berkicau, Hyera perlahan~lahan mulai membuka kelopak matanya. Memainka bola matanya kekiri dan kekanan. Ia mulai menatap langit~langit ruangan yang belum dikenali olehnya.

"Sakit semua,,," gumam Hyera menggerakkan badannya yang masih lemas karena kekurangan banyak darah.

"Dan dimana ini??" Tanya Hyera lagi. Ia memandangai pergelangan tangan kirinya, Jarum kecil dengan selang yang menyambung pada kanting yang berisikan cairan putih.

Cairan putih itu terus turun melalui selang menuju jarum kecil berada disela~sela daging milik hyera.

"Ah,,, Hyunra!" ujar Hyera saat teringat dengan kejadian semalam.

Braaaakkkk,,, Pintu kamar milik hyera terbuka dengan kasar. Isak tangis dari seorang yeoja setengah tua mulai memenuhi ruang di kamar hyera.

"Omooo,, Anakkuuuu" ujar eomma hyera di sela~sela tanggisnya.

Hyera menitihkan air matanya lagi, Rasanya ia tak pernah secengeng ini. Hatinya terasa sangat sakit melihat eomma tercintanya menanggis di depan matanya.

"Eeoo,, mma,,,," Hyera berusaha bagun dari tidur.

Eomma hyera segera memeluk anak sulungnya itu. Air mata eomma hyera membasahi baju milik hyera.

"Mian... minahaee... eomma, jahat. Eomma tak ada saat kau sakit..." ucap eommanya. Hyera melepaskan tautan tubuh mereka, menghapus air mata di pipi eommanya.

"Nan,, gwenchanayoo.. eomma, appa" dengan sekuat hati hyera berusaha mengeluarkan perkataan yang mampu membuat hari orang tuanya tenang.

"Gwenchana kau bilang? Ini akibat karena kamu tak pernah mau memeriksakan tubuhmu hyera. Appa sudah bilang berapa kali?" dumal Appa hyera.

"Hyakkk,, yeoboo! Kau bilang apa? anak satu~satumu ini sedang sakit parah, Kenapa kau selalu memarahinya seperti ini? Huh??? Apa hatimu tak merasakan sakit? Kau selalu mengurusi bisnis mu saja, tak pernah memperhatikan anak mu" Eomma hyera berdiri berjalan menuju appa hyera yang mematung di depan ranjang hyera.

"Eomma,, Appa!" Panggil hyera. "Mianhae nde! aku selalu membuat kalian susah," hyera menangis, hatinya bertambah sakit saat appanya seperti itu.

"Anni,, anniyaa" eomma hyera kembali memeluk anak satu~satunya itu. "Mianhae,, anakku! aku tak pernah memperhatikanmu" seru appa hyera sambil menangis.

Please Love Me! Cho KyuhyunTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang