Morgan Xavior

32.5K 901 12
                                    

Meet the main male character!

Morgan Xavior. Pengusaha muda yang berhasil membawa perusahaannya mendunia.

Damn it! He is so sexy!
Itulah pikiran setiap wanita yang melihatnya. Sungguh, ketampanannya bagaikan dewa. Rambut yang sewarna dengan baked almond. Kulitnya putih gading sesuai dengan iris matanya yang sehijau daun.

Dan hal lain yang menjadi nilai plus dari Morgan Xavior yaitu dompetnya.
Bukan karena dompetnya tebal. Bisa dikatakan dompetnya tipis, hampir seperti tidak terisi apapun.
Tapi dompet hitam itu penuh dengan kartu kredit maupun kartu debit. Dan saldo di setiap kartu bukan main. Kata 'banyak' tidak cukup mendeskripsikan besar saldonya.

Hey! He is young businessman who brought his company in to world!
Tentu saja uangnya banyak! Bahkan hartanya tak terhitung.

Mobil sport berjejer di garasi rumahnya. Rumah sang pengusaha muda tersebar di beberapa kota di Inggris, bahkan di negara lain.

Ia dipuja oleh semua orang. Oleh wanita dan pria, tua serta muda.
Terutama wanita. Mereka sampai tidak berkedip ketika Morgan melewati mereka. Wanita yang ia kenal banyak, sangat banyak malah. Satu per satu wanita melewati hidupnya. Wanita itu makhluk yang merepotkan, katanya. Tentu saja kecuali ibunya.

Wanita itu makhluk yang egois. Mereka hanya mementingkan egonya. Wanita juga hanya memperdulikan hartanya. Oleh karena itu, sampai umurnya yang 2 tahun lagi menginjak 30, ia masih single.
Double damn! He is single!

Para wanita sering berteriak akan hal ini. Sudah kaya, pintar, tampan, sukses dan single lagi.

Shit!Shit!Shit!
He is so perfect to be a husband!

Tapi setiap manusia punya kekurangannya, tak terkecuali. Jangan kira Morgan Xavior itu sangat sempurna. Ia juga manusia, you know?

Kekurangannya hanya satu...
Hasrat.

Ya, hasratnya tinggi. Karena itu, ia sering dijuluki bastard. Karena ia brengsek -menurut beberapa orang- dan ia sendiri tidak pusing.

Ini Morgan Xavior yang kita bicarakan. Tentu saja hartanya dapat membungkam mulut sang lawan. Satu kekurangannya tertutup rapi dengan segala kelebihannya.

Mencari kelemahannya itu sulit. Seperti mencari jarum dalam tumpukan jerami.

Tak terhitung berapa kali ia ke night club, berapa kali ia mabuk dan berapa kali ia melakukan one night stand. Ia juga tidak peduli. Biasanya, setelah tahu Morgan mempunyai wanita baru, wanita yang merasa dirinya memiliki hubungan khusus dengan Morgan beradu mulut dengan pengusaha muda itu. Beberapa kali kata-kata kasar ditujukan untuk pria yang duduk di kursi besarnya.

Sehari setelahnya, wanita itu kembali. Ia meminta maaf dan memohon agar ia dan Morgan tetap berhubungan. Morgan tentu tidak mau.

Siapa juga yang mau dengan wanita yang sudah menginjak-injak dirinya?, pikir Morgan

Kemarin ia dicaci maki oleh seorang wanita, lagi. Dan tadi siang, wanita itu kembali dan memohon padanya, lagi. Ia menanggapinya seperti biasa, diam dan hanya mengucapkan, "Keluar."

Seringkali ia berpikir, betapa membosankan hidupnya. Hanya berputar pada wanita yang manja kemudian menjadi wanita yang cemburu dan akhirnya wanita yang cengeng.

Seringkali ia berharap pada Tuhan agar memberikan warna pada kehidupannya. Ia sudah sangat bosan.

▪▪▪

Mobil dengan lambang MX berhenti tepat di depan sebuah klub. Tentu saja, klub terkenal! Mana mau dia menghabiskan malam di klub murahan.

Bodyguard milik Morgan segera membuka pintu klub bagi tuannya. Sontak semua mata melihat sosok yang baru datang. Beberapa wanita juga memekik girang, berharap dirinya menjadi teman one night stand Morgan Xavior.

Lucky BastardTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang