F I V E

1.5K 108 6
                                    

Drrrt drrt drrrt

Ponsel Jesslyn bergetar tanda adanya telefon masuk.

Saat ini Jesslyn sedang mandi, dan dia meninggalkan ponselnya diatas sofa.

Kakak nya, Marsha yang baru pulang dari rumah temannya merasa terganggu oleh suara ponsel Jesslyn.

Ia pun mengambil ponsel Jesslyn dan melihat caller id di layar ponsel.

Luke.

Marsha kaget, ia mungkin berpikir kalau itu bukan Luke yang ia sekarang sedang pikirkan. Tapi bisa saja kan?

Marsha pun mengangkat telefon itu lalu diam. Dia menunggu hingga Luke yang menelfon ke nomer adik nya itu berbicara sesuatu.

"Jesslyn?"

Marsha benar-benar kaget. Ia membuka mulutnya ingin berbicara sesuatu. Tapi suara Luke terdengar lagi.

"Jesslyn? Kau diam saja?"

"Hm" gumam Marsha.

"Jesslyn? Hei? Ada apa dengan mu?"

"Luke..." ucap Marsha lirih.

"M-marsha?!"

Tuuut tuut.

Marsha mematikan telfon nya. Mukanya berangsur-angsur merah.

"JESSLYN! "

Dengan hanya 1 panggilan saja, Jesslyn sudah keluar dari kamar nya dan menemui kakak nya itu.

"Ada hubungan apa kau dengan Luke?!?!" Ucap Marsha dengan tajam.

"D-dia hanya teman baruku kak. Bukan siapa-siapa" ucap Jesslyn sambil memainkan jarinya dengan gugup.

"Aku ingatkan! Jangan kau dekat-dekat dengan Luke! Dia punya ku! Tak ada orang yang boleh bersamanya selain aku!" Ucap Marsha.

Jesslyn mengangguk. Setelah itu Marsha menyuruhnya masuk kedalam kamar nya lagi.

--

"Halo?"

"Ya halo. Bisa kau jemput aku?"

"Kemana?"

"Club malam."

"Seriously?! Kau benar-benar ingin kesana?"

"Ya."

"Bagaimana jika kau ketahuan lagi?"

"Tenang saja. Itu tak akan terulang"

"Kau yakin?"

"Ya. Aku yakin"

"Okay, just wait for me. I'll pick you up at 10PM"

--

"Hai Jess"

"Hai juga Lee. " Ucap Jesslyn dengan senyum manisnya.

"Kau luar biasa malam ini Jess! Aku yakin para pria akan mengurubungi mu!" Kata Lee sambil mengayunkan tangan kanannya.

"Kau juga sexy Lee! Don't forget to use protection! haha"

"Kau ini" ucap Lee sambil menyenggol pinggul Jesslyn.

Setelah itu mereka masuk kedalam mobil Lee, dan bergegas menuju tempat tujuan.

**

"Mmhhhmm" gumam Jesslyn yang sekarang sedang mencium orang yang dia sendiri tak tahu siapa. Dia mabuk.

Jesslyn meremas dan menjambak rambut pria yang sedang bercumbu dengan nya di sofa club.

Pria itu tak mau kalah, ia meremas bokong Jesslyn dan mengelus paha Jesslyn yg terekspos.

Jesslyn sedikit mendesah, ia meraba kemaluan si pria yang masih tertutupu celana jeans, lalu meremas kemaluan pria itu.

Pria itu mengerang dan mencoba memperdalam ciuman mereka.

Tapi tiba-tiba Jesslyn menghentikan aktifitas mereka lalu berdiri.

Ia menarik tangan si pria dan membawa nya ke kamar kosong.

**

Jesslyn mengerjapkan matanya berkali-kali. Sinar mentari yang masuk melewati jendela mambuat nya terbangun dari tidurnya.

Ia merasakan ada seseorang yang juga tidur disamping nya.

Jesslyn menoleh kepada pria itu yang sedang tidur memunggungi nya.

Jesslyn tidak terlalu kaget dengan hal ini. Ia sudah berasumsi bahwa ia pasti telah melakukan one night stand.

Namun ia penasaran, siapakah pria yang telah melakukan hubungan seksual bersamanya, karena sepertinya rambut pria itu tak asing bagi Jesslyn.

Jesslyn beranjak dari kasur nya dan melihat orang yang sedang tidur memunggungi nya.

"Oh my..... Luke...."

Ucap Jesslyn. Ia sungguh tak menyangka Luke lah pria yang bersama nya tadi malam.

Jesslyn panik lalu buru-buru mengenakan pakaian nya dan pergi dari kamar itu. Ia tak mau Luke tahu bahwa sebenanya Jesslyn sangat liar.

**

Ia pulang ke apartemen nya dan melihat kakak nya sedang menonton tv.

Marsha yang mengetahui keberadaan Jesslyn menatap tajam Jesslyn.

"Dari mana saja kau? Puas bersenang-senang nya? Perlu aku memotret pakaian yang sedang kau gunakan dan memberitahukannya ke ayah? Kau itu belum legal" ucap Marsha kepada Jesslyn dengan nada yang sangat menakutkan.

Jesslyn terdiam dan menundukan kepala nya. Ia tak tahu harus mengatakan apa. Ia salah telah pulang pagi. Dan belum mengganti baju nya.

Marsha beranjak dadi sofa nya dan menghampiri Jesslyn. Ia menyentuh dagu Jesslyn dengan jari telunjuk lentik nya dan menggoreskan kuku tajam nya di dagu Jesslyn.

Dagu Jesslyn berdarah. Akibat cakaran kakak nya sendiri.

Jesslyn memejamkan matanya karena merasakan perih yang ada di dagu nya.

Marsha mencolek darah yang keluar dari dagu Jesslyn dan mengoleskan nya di pipi Jesslyn dengan membentuk huruf 'J'.

"Well, Jesslyn sudah dua kali kau clubbing tanpa sepengetahuan ku. Sebagai hukumannya kau harus melakukan apapun yang aku inginkan. Walaupun itu menyakiti mu"

Ucap Marsha dengan senyum miring yang disunggingkan nya.

[ b r o k e n - h o m e ]

Pls ini ngaret as hell. Im sorry guys. Well idc kalau emg readers nya segini aing mah rapopo.

gUys suami w ke bali. tp w gabs ketemu ama dia. sengsara ny hidup w ya tuhan.

Laknat lah kau arjay. Ntar loe ketemu kembaran loe leak hehehe. Negara kita dh g suci lg setelah arjay menapakan kaki nya disini.

Buat mike ama cal jan makanin makanan sesajen lu. Jan jdi bopung bopung amat.

Ash ama bry have fun yea! Luke ugha jan sampe ketuker mana arjay mana leak hehehe.

Thx dah baca ff laknat gue ini gaes lub chu xx

-cil

Broken Home [l.h]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang