S I X

1.3K 86 2
                                    

"Oh dude! Kau harus tahu, perempuan yang semalam aku temui di club adalah perempuan yang memberikan blowj0b ter kane yang pernah aku temui!!" Ucap Luke kepada Michael di sekolah.

"Seriously dude? Siapa wanita itu? Aku juga ingin meminta blowj0b kepadanya kalau begitu hahaha"

"Hmmm aku lupa menanyakan namanya. Wajah nya saja aku lupa. Aku mabuk berat semalam Mike. aku hanya merasakan blowj0b dan goyangan nya saja hahaha" ucap Luke sambil menggaruk tengkuknya.

Michael mengernyitkan dahinya. "Tapi Luke, tak biasanya kau seperti ini. Biasanya kau hanya membaca buku dan mengurusi sosmed mu saja. Atau paling tidak kau flashback dengan Marsha"

Luke memutar bola matanya. "Jangan sebutkan nama gadis itu lagi Mike. Dia itu masa lalu" ucap Luke. "Dan semalam aku pergi ke club karna, kau tahu lah aku sudah lama tak pergi kesana. Terahkir aku melakukan itu juga saat bersama Marsha."

"Hahhahaha oh ya kemarin aku melihat kau bersama seorang gadis Luke. Siapa dia?" Tanya Mike.

"Ohh dia itu Jesslyn. Wajah nya cantik dan manis kan? Dan kalau boleh ku tambahkan dia mirip sekali dengan Marsha."

b r o k e n - h o m ee

Jesslyn berjalan di koridor dengan kepala yang menunduk. Ia takut akan apa yang diberikan Marsha jika dia pulang kerumah. Ia ingin pergi, tapi ia tak tahu harus kemana.

Ahkirnya dia memilih untuk jalan-jalan saja di Mall.

Perutnya keroncongan meminta untuk diisi. Jesslyn pun pergi ke McDonald untuk mengisi perutnya. Setelah membeli makanannya, ia duduk di kursi paling pojok dekat jendela sambil memainkan handphone nya.

Ia mencomot kentang goreng nya lalu memakannya. Tapi tiba-tiba ia mendengar suara yang familiar. Jesslyn sempat penasaran suara siapa itu, tapi kegiatannya yang sedang bermain ponsel dan memakan McDonald, mengurungkan niat Jesslyn untuk mencari tahu siapa itu.

Setelah selesai makan Jesslyn berdiri dari duduk nya. Ia masih penasaran dengan suara tadi. Maka ia pun menoleh ke tempat suara itu berasal.

Jesslyn diam tak bergeming saat melihat siapa itu. Bahkan ia hampir menjatuhkan ponselnya.

Jesslyn langsung pergi dengan matanya yang berkaca-kaca.

Saat ia berlari, ia tertabrak oleh badan seseorang, Jesslyn segera meminta maaf kepada orang itu tapi tak sempat melihat wajahnya. Namun tiba-tiba orang itu menarik tangan Jesslyn.

"Jess?"

Jesslyn mengenali suara itu.

"L-luke?" Ucapnya gugup sambil mengusap air matanya menggunakan tangan.

"Kau kenapa jess?" Ucap Luke sambil menarik Jesslyn dekat dengannya.

"Tak apa Luke" ucap Jesslyn sambil tersenyum sedih.

"Ayo ikut aku. Sebaiknya kau menceritakan semuanya kepadaku supaya kau tenang."

Lalu Jesslyn dan Luke pergi ke taman di dekat mall itu. Mereka duduk di kursi taman yang saat itu sedang sepi.

Luke lalu memaksa Jesslyn untuk menceritakan semua yang terjadi kepadanya. Tapi Jesslyn tetap bersikukuh untuk tidak menceritakannya.

"Ayolah Jess, kau kenapa?" Bujuk Luke.

Jesslyn menggeleng. Luke lalu menangkup wajah Jesslyn dengan lembut. Entah kenapa hati Luke terasa ikut sakit saat melihat gadis ini menangis. Padahal ia baru mengenalnya.

Jesslyn tidak mau menatap Luke. Ia tidak ingin memperlihatkan matanya yang sedang menangis.

"Look at me please, Jess" pinta Luke. "Please I beg you"

Jesslyn pun menatap wajah Luke. Mata sayunya menatap Luke dengan nanar.

Entah dorongan dari mana Luke mengecup kedua mata Jesslyn dengan lembut.
Hati Jesselyn bergetar. Ia tak menyangka Luke akan mencium kedua matanya.

"Luke..." Lirih Jesslyn.

Luke tersenyum, "don't cry girl. If someone hurts you, just pretend that it was a trial to make you more strong."

b r o k e n - h o m e

HELLA!!!! DARI KAPAN INI FF KAGA LANJUT YHA HAHAHA. DARI DESEMBER KALI YHA WKKWKW GASEMPET AKUNYA MAAF;'(

Dan maaf cuma seuprit doang gue updt nya wkke

See you soon!

-cil

Broken Home [l.h]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang