T H R E E

2.1K 156 8
                                    

Author pov

Drrt drrt

Jesslyn mencari-cari letak ponsel nya  di nakas, setelah dapat dia langsung mengambil nya dan bangun dari tidur.

Dia kerjapkan matanya dan duduk sebentar supaya tidak pusing.

Setelah itu Jesslyn  mengecek ponsel nya, rupanya Lee menelfon Jesslyn.

"Ya halo lee? Ada apa?"

"Jesslyn! Cepat! Apa kau lupa srkarang ada ulangan Fisika? Aku yakin kau pasti belum belajar!"

"HOLY SHIT! AKU LUPA! Okay tunggu aku di depan halte biasa!"

"Okay. Hati-hati!"

"Oke"

Jesslyn buru-buru mengahkiri sambungan telefon nya dan bergegas ke kamar mandi. Setelah mandi dia berpakaian dengan tanktop hitam dan flannel merah yang tidak di kancingkan. Dan juga ripped skiiny jeans yang slalu ia pakai.

Lalu Jesslyn menyelendangkan tas nya dan keluar dari kamar nya saat ia masih kecil dulu.

Baru ia turun dari tangga, ia langsung terkejut dengan keadaan nya.

Semua nya berantakan, acak-acakkan.

Jesslyn baru teringat bahwa semalam orang tua nya bertengkar. Semalam ia menangis karena tidak tahan mendengar lontaran-lontaran  tajam dari orang tua nya.

Semalam ia merenungkan bagaimana semua ini bisa terjadi.

Jesslyn menggelengkan kepalanya. Dan tanpa sadar 1 tetes air mata jatuh dari matanya.

Tidak, tidak! jangan menangis lagi, Jesslyn! Batin nya.

Ia lalu berlari ke pintu keluar rumah nya dan berlari mencari taksi, tanpa pamit dengan orang tua nya yang dia sendiri tak tahu ada dimana sekarang.

**

Jesslyn memberikan beberapa dollar kepada supir taksinya. Ia turun di halte dekat dengan apartemen kakak nya, karena ia sudah bilang akan bertemu dengan Lee disana.

"Jesslyn! Kemana saja kau? Aku sudah menunggu disini setengah jam tau!" Ucap Lee dengan nada kesalnya.

"Oh iya maaf, aku tadi dari rumah orang tuaku, makanya lama hehe" ucap Jesslyn sambil menggaruk kepala nya yang tak gatal.

Lee menggeleng-geleng kan kepala nya, "Yasudah, ayo kita berangkat. Sepertinya kau sudah tidak dapat waktu untuk belajar lagi Jess."

Muka Jesslyn berubah jadi panik.

"Baik, ayo cepat! Aku belajar di bus saja!"

Setelah itu Bus datang menghampiri halte. Lee dan Jesslyn bergegas menaiki bus itu lalu pergi ke sekolah mereka.

**

"Ahkirnya ulangan nya selesai" ucap Jesslyn sambil menghembuskan nafas nya ke udara.

"Ah iya, untung soal nya tidak terlalu susah" ucap Lee.

"Oh iya, aku ke kantin dulu ya, aku lapar" ucap Jeslyn sambil memegang perutnya.

Lee mengangguk, lalu Jesslyn bergegas keluar dari kelas untuk ke kantin.

Saat di koridor ia banyak menemukan wajah-wajah sinis yang ia dapat dari wajah anak-anak populer.

Itu sudah lama ia alami, jadi itu bukanlah hal yang menggangu lagi bagi Jesslyn.

Broken Home [l.h]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang