F 0 U R

1.8K 131 6
                                    

Lee dan Jesslyn keluar dari kelas karena sekarang sudah bell pulang.

Jesslyn meminta Lee untuk menunggunya di halaman sekolah karena Jesslyn ingin ke toilet.

Tadinya Lee ingin menemani Jesslyn ke toilet, karena takutnya kejadian saat Jesslyn dibully terulang lagi.

Tapi Jesslyn bersikukuh ingin pergi sendiri, jadi apa boleh buat?

Kemudian Jesslyn melanghkahkan kakinya ke dalam toilet, lalu ia buang air kecil dan merapihkan penampilannya sebentar.

Saat dia keluar dari toilet, ada Luke yang rupanya keluar juga dari toilet pria.

Luke yang mengetahui keberadaan Jesslyn pun menyapanya.

"Hai Jesslyn"

"Hai juga Luke, belum pulang?" Tanya Jesslyn sekedar basa-basi.

"Belum, kau sendiri?" Tanya Luke kepada Jesslyn.

"Ini aku juga mau pulang"

"Mau bareng?" Tawar Luke sambil tersenyum memamerkan lesung pipinya.

"Oh gausah Luke makasih, aku udah ditungguin temen didepan" tolak Jesslyn dengan halus.

"Oh yasudah kalau begitu," ucap Luke, lalu Luke membuka mulutnya lagi.

"Boleh minta nomor telefon mu?" Ucap Luke dengan muka ragu.

Jesslyn terkekeh, "Sure".

Setelah Jesslyn memberi nomor telefon nya, dia langsung pergi menuyusul Lee di halaman sekolah.

**

"Im home" ucap Jesslyn sambil meletakan tasnya di sofa.

Tak ada tanda-tanda kakak nya diapartemen. Jesslyn pun bernafas lega. Ia berharap semoga kakaknya tidak pulang malam ini.

Jesslyn pun melanglahkan kakinya ke dalam kamarnya.

Saat ia membuka pintu kamarnya, keadaannya masih sama saat terahkir kali ia tinggalkan.

Jesslyn merebahkan badannya di kasur. Kemudian dia merasakan ponselnya bergetar didalam saku skinny jeans nya.

From: unknown
Hi Jess x

Jesslyn mengerutkan kening nya. Jarang-jarang ada nomer tidak dikenal mengirim pesan padanya.

To: unknown
Maaf siapa?

From: unknwon
Holy shit sorry, aku lupa memberitahu namaku tadi. Aku Luke:-)

Jesslyn baru sadar, ia memberikan nomer telefon nya kepada Luke tadi.

To: Luke
Ooh. Ada apa Luke?

"Hei! Buatkan aku makanan!"

Suara itu mengagetkan Jesslyn. Ia tersentak dan bangun dari tidurnya dan melihat kakak nya Marsha, yang sedang bersedekap dada di ambang pintu.

"B-baik kak" jawab nya sambil beranjak dari kasur.

Jesslyn melewati Marsha yang masih bersedekap sambil memperhatikan Jesslyn dengan sinis.

**

Setelah Jesslyn memasak, ia mengambil mangkuk dan menuangkan makanan untuk Marsha.

Ia membawa mangkukitu untuk diberikan kepada Marsha yang sudah menunggu di meja makan.

Marsha mengalihkan perhatian nya dari ponsel nya untuk melihat apa yang disajikan Jesslyn.

Sup macaroni hangat dengan sayur-sayuran.

Marsha mengambil sendok nya dan mulai memakan sup itu.

Tetapi, saat Marsha menyuapkan sesendok sup yang dibuat Jesslyn ke mulutnya, ekspresi nya berubah.

Ia langsung melepehkan sup itu dan segera minum.

Kemudian Marsha berdiri dan mendorong mangkuk itu dengan kasar hingga jatuh ke lantai.

Lagi-lagi suara benda pecah terdengar oleh Jesslyn.

Serpihan mangkuk itu mengenai kaki Jesslyn, dan karena kaget, Jesslyn tersentak dan kakinya pun menginjak pecahan kaca yang sangat tajam hingga berdarah.

"Awh" keluh Jesslyn.

Marsha langsung berteriak.

"MAKANAN APA ITU?! RASANYA SANGAT HANCUR! MEMANG ADA SEJARAHNYA SUP MACARONI ITU MANIS SEPERTI SUSU?"

Jesslyn terbelalak. Ia menduga bahwa sepertinya ia salah memasukan garam. Mungkin yang ia masukan itu gula.

Jesslyn terjatuh dan mengeluh kesakitan karena kakinya tertancap beling.

Marsha mendekat kearah Jesslyn dan menendang kepalanya hingga Jesslyn mimisan.

Tangis Jesslyn semakin menjadi-jadi.

Marsha berlalu untuk mengambil tas nya lalu pergi entah kemana.

**

"Awh sakit" eluh Jesslyn saat ia mengobati kakinya sendiri.

Saat sudah selesai, Jesslyn mengusap matanya dari air mata dan mengambil sesuatu dari lacinya.

Sebuah tempat pil obat.

Lebih tepatnya, Happy pil.

Jesslyn membuka nya dan mengeluarkan beberapa pil lalu memakan nya dengan bantuan air putih.

Drugs.

"Mungkin aku akan mencoba untuk cutting lain kali haha" ucap Jesslyn lirih.

[ b r o k e n - h o m e ]

Pada nonton slfl ga? Kalian dimananya?

Broken Home [l.h]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang