Membenci diri sendiri, tidak percaya dengan orang lain, dan menutup diri adalah hal yang perlu di perhatikan.
Karena pada dasarnya kau sangat tidak baik-baiknya.
Lantas, tidak ada alasan yang menyatakan bahwa kau baik-baik saja.
***Tadi aku bertemu karyawan kurang ajar itu, siapa namanya itu. Mark? Entahlah tak penting juga.
Oh Tuhan orang itu sangat menyebalkan, lebih menyebalkan dari seorang Jeon Jungkook.Mengapa dia membuatku kesal hari ini? Di tambah lagi ia membuatku malu karena sudah memarahi Jungkook karena kukira ia Mark,aku tahu itu tidak semua salahnya Mark.
Tetapi berbicara dengan Jungkook.
Mengapa hari ini ia terlihat sedih? yang harusnya sedih tuh aku, jelas karena aku di keluarkan dari kuliah itu.Ponselku bordering.
"Halo."
"Halo Haen,ini aku Jiya."
"Hmm." Aku hanya membalas dengan berdeham saja.
"Apa kau marah?"
"Tidak."
"Kau tak marah padaku?"tanya dia memastikan lagi.
"Tidak."
"Aku minta maaf Haena,aku tidak tahu akan seperti ini jadinya."
"Iya."
"Apa kau ikhlas memaafkanku?"
"Iya."
"Bisa kah kau memperbanyak kata-kata di setiap ucapanmu?"
"Tidak."
"Mengapa?"
"Tidak apa."
"Aku tidak enak hati padamu Haena."
"Hmm."
"Kau marahkan?jujur padaku Haena. Aku tau kau mar-"
"Kau tak mengertiku Jiy. Berhenti bertanya karena aku takan menjawabnya. Sudahlah, kau menggangguku."Aku segera mematikan sambungan kami berdua. Jahat? Ya benar aku sangat jahat,tetapi setidaknya aku tak sejahat mantan papaku itu.
Aku melanjutkan tugasku dan segera membersihkan halaman
"Mengapa halaman ini tidak asri? Padahal kantor sudah sangat bersih. Kalau luarnya sudah seperti ini,siapapun enggan untuk masuk ke kantor ini," gumamku.
"Bersihkanlah, tidak usah banyak berbicara, bukankah kau menyapu dengan tanganmu? Bukan dengan mulutmu?"
Aku menoleh
Sudah kuduga
Kau lagi.
***
Haena memasuki tempat istirahat para OB dan OG
Haena yang melihat ini semua tak jadi untuk istirahat."Kita disini di tuntut untuk membersihkan segalanya! Termasuk ruangan kita. Ayo bergegaslah membersihkan ruangan kita," ujar Haena kepada OG dan OB lainnya.
"Mengapa kau seperti bos Haena?kau ini pegawai baru!"teriak salah satu gadis disana.
"Yasudah. Kalian pergi,biar aku yang mengerjakannya,"ujar Haena. Lalu semuanyapun keluar ruangan. Haena segera membersihkan semuanya.
"Bersihkan semuanya. Kau harus rajin dan bersih."
Haena menoleh ke sumber suara.
"Yakk!! Berhentilah berkomentar terhadap apa yang kukerjakan!!" Haena murka
***
Haena segera berjalan menuju cafe terdekat rumahnya.Ia ingin minum sesuatu yang manis
KAMU SEDANG MEMBACA
PHOBIA (jungkook ff)[SUDAH DI TERBITKAN]
Fanfiction"Its hard for me to accept you, but too hard to leave you."